Brilio.net - Suhu udara di dataran tinggi Dieng akhir-akhir ini mencapai titik beku bahkan minus. Alhasil, di beberapa lokasi air embun berubah seperti bulir-bulir salju yang dalam warga lokal menyebutnya Bun Upas.

Peristiwa yang sering terjadi setiap musim dingin di Dieng ini di satu sisi menambah daya tarik wisata. Namun di sisi lain menjadi momok bagi para petani. Sebab, salju Dieng menyebabkan kematian bagi sejumlah jenis tanaman hortikultura, seperti kentang.

Dikutip dari Liputan6.com, Selasa (25/6), daratan yang memiliki ketinggian di atas 2.000 mdpl ini mencakup Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Dieng yang merupakan kawasan dataran tinggi ini menjadi salah satu bagian dari pegunungan vulkanik aktif yang ada di pulau Jawa.

Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau memiliki banyak objek wisata yang dapat dieksplorasi. Baik itu wisata alam hingga wisata budaya. Dieng juga menyuguhkan alam hijau dengan masyarakat yang ramah dan lahan pertanian yang berundak-undak sepanjang bukit.

Dikarenakan lokasinya yang cukup strategis yaitu terletak di tengah Pulau Jawa, maka pengunjung dari berbagai kota besar di Pulau Jawa mudah untuk mengakses tempat ini. Di waktu tertentu, Dieng juga menyelenggarakan berbagai festival lho. Tak heran jika banyak pengunjung semakin tertarik untuk datang ke objek wisata satu ini.

Nah berikut ini tujuh tempat wisata di Dieng cukup terkenal dan menjadi tujuan banyak turis. Tempat-tempat itu menyajikan panorama alam yang indah, sehingga kamu nggak bakal nyesel berwisata ke sana.

1. Candi Arjuna.

View this post on Instagram

Menikmati Dieng Dengan Suhu 0C Sampai Minus 4C #dieng #diengtourista #travelphotography

A post shared by Reservasi Wisata Dieng (@dieng_tourista) on

Mengunjungi Dieng Plateu rasanya tidak lengkap kalau tidak menyambangi Candi Arjuna yang berada di Dieng Kulon, Banjarnegara. Hal ini dikarenakan tiket masuk Candi Arjuna satu paket dengan kawah Sikidang sehingga dengan tarif Rp 10.000 kamu bisa memasuki dua kawasan wisata sekaligus.

Dalam sejarahnya, Candi Arjuna merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno dan dibuat untuk menyembah Dewa Syiwa. Ketinggiannya yang berada lebih dari 2.000 mdpl membuat candi ini begitu memesona dengan suasana pegunungan Dieng yang sejuk.

Dalam kawasan Candi Arjuna, terdapat lima buah candi yang saling berjajar lurus. Selain itu taman yang berada di sekitar candi pun terlihat bersih sehingga kamu bisa bersantai sambil bercengkarama di atas rerumputan. Uniknya lagi, Dieng Culture Festival yang diadakan setiap tahun biasanya berlokasi di komplek candi terbesar yang ada di Dieng ini.

2. Bukit Sikunir.

View this post on Instagram

A post shared by nimaazkia ramadhani (@nimaazkia) on

Pemandangan yang indah merupakan salah satu keunikan yang ditawarkan oleh Bukit Sikunir. Di tempat ini, pengunjung juga akan disuguhkan dengan golden sunrise yang berwarna semburat kemerahan menjelang pagi hari.

Sehingga disarankan untuk berangkat menuju Sikunir ketika subuh hari agar tidak melewatkan momen yang indah ini. Ada banyak tempat di Bukit Sikunir yang dijadikan spot foto dengan latar belakang matahari terbit.

Untuk mencapai bukit ini, kamu harus sedikit berjuang karena menaiki tangga bukit yang cukup tinggi. Udara yang dingin dan tanah berundak-undak akan sedikit melelahkan, akan tetapi pemandangan yang indah ketika berada di puncak akan menghilangkan semua kelelahanmu.

Di bagian bawah bukit, pengunjung bebas untuk merasakan berbagai makanan khas Dieng dan berbagai souvenir yang dijual dengan harga terjangkau. Keindahan Sunrise Sikunir ini berada di Desa Sembungan yang dikenal sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa. Untuk akses jalan terbilang cukup mudah, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi menuju kaki bukit sebelum akhirnya mendaki bukit.

3. Kawah Sikidang.

Apabila kamu mengunjungi Dieng Plateau, maka Kawah Sikidang adalah satu tempat yang wajib kamu kunjungi. Letak kawah belerang ini tidak terlalu jauh dari Sikunir, sehingga setelah melihat golden sunrise yang memesona, tidak ada salahnya kamu melihat kawah panas dengan bau belerang yang menyengat. Kalau kamu tidak tahan dengan aroma belerang, maka disarankan untuk membawa masker ketika berada di Kawah Sikidang.

Kawah Sikidang ini terletak di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara. Meskipun begitu, akses yang lebih cepat dan mudah untuk menuju kawah ini adalah dari Wonosobo. Selain menyaksikan keindahan kawah dengan legenda Pangeran Kidang Garungan ini, kamu juga dapat melihat berbagai kerajinan tradisional yang dibuat di tempat tersebut.

4. Telaga Warna.

Salah satu objek wisata andalan yang dapat kamu temui saat mengunjungi Dieng Plateau adalah Telaga Warna yang berada di Kejajar, Wonosobo. Objek wisata satu ini akan memanjakan mata pengunjung dengan danau kecil yang memiliki berbagai warna karena banyaknya belerang yang terdapat tempat ini.

Bagi kamu yang sedang mengunjungi tempat ini, jangan lupa untuk berfoto-foto karena pemandangan yang ditawarkan sangat berkesan dan memesona. Di pinggiran danau juga ada jembatan kecil dari kayu yang dapat digunakan sebagai spot foto yang menarik. Selain itu, kamu juga dapat melihat beberapa goa yang memiliki akar sejarah yang kental bagi masyarakat setempat dan berada di satu kompleks dengan Telaga Warna tersebut.

5. Telaga Merdada.

View this post on Instagram

Telaga terluas di Dieng, Telaga Merdada! Liburan ke Dieng nggak melulu harus datang ke tempat wisata yang itu-itu aja gengs. Kalau pengen sensasi lain, kamu bisa datang ke Telaga Merdada yang berada di Desa Karang Tengah, sekitar 10 menit perjalanan dari Dieng. Telaga Merdada dijuluki telaga terluas karena memiliki luas sekitar 25 hektar. Di kanan kiri telaga ini, ada bukit-bukit yang ditanami kentang oleh warga setempat. Biasanya sih, para petani menyiram tanamannya menggunakan air dari telaga ini. Uniknya, Telaga Merdada tidak memiliki sumber mata air, jadi air yang ada dalam telaga ini adalah air tampungan dari hujan. Makanya saat musim kemarau tiba, telaga akan menyusut dan berubah menjadi kering. Untuk datang ke telaga ini, cukup bayar Rp 5.000,- per orang, ya! Kalau kamu beruntung, kamu juga bisa main kayak seperti ini loh! Tentu kayak ini hanya tersedia di musim penghujan saja. Nah, mumpung belum terlambat, yuk segera kesini! Taken by: team @folkindonesia. #telagamerdada #tanijiwotravel #tanijiwo #tanijiwohostel #diengplateau #backpacking #backpacker #travel #traveling #experience #exclusivetravel #getlostdieng #banjarnegara #jawatengah #toursm #hostel #hostellife #hostelworld

A post shared by Tani Jiwo Hostel (@tanijiwo) on

Nah, lokasi selanjutnya adalah Telaga Merdada. Telaga ini merupakan telaga yang paling luas di Dieng yang mencapai 21 hektar dan berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Apabila dilihat, wisata Dieng yang satu ini tampak seperti sebuah kaldera bekas letusan dari gunung api yang kemudian terisi air. Ini akan bisa kelihatan kalau kita pandang dari ketinggian.

Selain itu, pemandangan yang ditawarkan oleh telaga ini sangat indah karena berada di antara dua buah bukit terjal yaitu Pangonan dan Sumurup. Menariknya, di sekitar danau banyak ditemukan lahan-lahan berundak tempat pertanian kentang sehingga menambah eksotisme Telaga Merdada tersebut.

Tempat wisata ini sangat pas bagi kamu yang ingin merasakan kawasan sepi pengunjung ketika berada di Dieng karena masih jarang diketahui. Selain itu lingkungan dan penduduk yang berada di sekitar objek wisata Telaga Merdada juga ramah.

6. Batu Ratapan Angin.

Tempat selanjutnya yang bisa kamu kunjungi saat wisata di Dieng adalah Batu Ratapan Angin yang merupakan sebuah tebing dekat dengan Telaga Warna. Dari spot ini, kamu bisa menyaksikan pemandangan Telaga Pengilon dan Telaga Warna dari ketinggian. Tempat ini juga sangat pas bagi kamu yang menyukai petualangan alam. Alasannya karena untuk sampai di batu ini, kamu harus mendaki bukit yang lumayan melelahkan.

Ya, usaha tak akan mengkhianati hasil. Saat sampai di tempat wisata ini kamu bisa menyaksikan panorama alam yang tersaji di depan mata. Batu Ratapan Angin ini sering disebut juga dengan nama Batu Pandang Dieng.

7. Gunung Prau.

Gunung Prau sendiri sesuai dengan namanya memiliki bentuk yang memanjang seperti sebuah perahu. Dan puncak gunung ini berada pada ketinggian 2.565 mdpl sehingga suhunya akan terasa dingin, terlebih lagi pada malam dan pagi hari.

Saat berada di puncak Gunung Prau, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat indah. Dari sana kamu dapat melihat awan-awan putih yang menggelantung di sekitar gunung hingga hijaunya pedesaan yang berada di sekitar lereng Gunung Prau.

Salah satu yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi gunung yang berada di Jawa Tengah ini adalah menikmati sunset dan sunrise. Dari puncak gunung, para pendaki dapat menyaksikan langit jingga atau kuning keemasan ketika matahari sedang berada di ufuk. Keindahan pemandangan tersebut akan lebih terasa ketika kamu sedang beruntung cuaca saat itu sedang mendung.