Brilio.net - Pandemi virus Corona memberikan banyak pengaruh pada dunia. Apalagi beberapa negara memutuskan untuk lock down agar menghindari penyebaran COVID-19.
Virus Corona juga membuat sejumlah aktivitas menjadi terbatas. Salah satunya adalah akses untuk bepergian. Masyarakat jadi terbatas dalam mengakses perjalanan ke beberapa tempat.
Untuk kamu yang hobi jalan-jalan atau seorang traveler perlu memahami kondisi ini. Lantaran, virus Corona bisa menyebar lewat kontak fisik manusia dengan manusia. Mengingat jika jalan-jalan umumnya berkerumun dengan banyak orang, kemungkinan penularan bisa saja terjadi dengan mudah.
Jadi kamu perlu waspada ketika melakukan perjalanan. Di Indonesia sudah dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Mulai dari bekerja hingga bersekolah, dianjurkan untuk dilakukan di dalam rumah.
"Saat ini yang penting Social Distance, menjaga jarak. Dengan kondisi itu, kita kerja dari rumah, belajar dan ibadah di rumah," kata Presiden Joko Widodo pada Minggu (15/3).
Menjaga jarak dianggap bisa meminimalisir penularan virus Corona. Seperti yang kamu tahu, virus ini bisa melakukan penularan melalui kontak langsung dan juga tidak langsung. Sehingga dilakukan beberapa pembatasan dalam mengatasi COVID-19. Bahkan WHO juga mengutarakan, jika virus ini bisa dicegah dengan pembatasan transportasi atau perdagangan yang masuk ke kota yang terjangkit virus tersebut.
Jadi untuk kamu yang memang terpaksa harus melakukan perjalanan jauh, pahami beberapa hal yang berkaitan dengan pandemi virus Corona. Yuk, simak ulasan brilio.net pada Senin (16/3) yang disarikan dari edition.cnn.com.
1. Pembatalan penerbangan dan peningkatan fleksibilitas.
foto: pixabay.com
Beberapa maskapai penerbangan sudah memangkas penerbangan di tengah pandemi virus Corona. Perusahaan tersebut juga memangkas layanan rute lainnya setelah adanya penurunan permintaan yang drastis.
Beberapa maskapai dunia seperti United, American, JetBlue, dan Delta sudah membangun lebih banyak fleksibilitas dalam pemesanan penerbangan. Mereka juga menghapuskan biaya perubahan untuk periode tertentu.
Wisatawan dengan pemesanan mendatang harus memeriksa maskapai penerbangan dan mencari saran melalui situs resmi.
2. Terdapat upaya pembersihan maskapai.
foto: pixabay.com
Maskapai penerbangan sudah meningkatkan upaya sterilisasi untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC) juga sudah mengunggah panduan mengenai pembersihan pesawat. Bahkan Delta Air Lines mulai menggunakan teknik fogging di bulan Februari lalu pada penerbangan dari Asia ke Amerika.
Meskipun disinfektan dapat membantu menangani penyebaran virus Corona, mencuci tangan masih menjadi salah satu pertahanan baik yang bisa kamu lakukan.
Seorang dokter spesialis perjalanan Dr. Richard Dawood juga mengutarakan wisatawan perlu membersihkan tangan setelah menyentuh permukaan bandara atau pesawat.
"Pembersih tangan itu bagus. Begitu juga dengan tisu tangan antiseptik yang bisa digunakan untuk menyeka sandaran lengan dan juga meja nampan (di pesawat)," ujar Dawood.
3. Mencuci tangan menjadi pertahanan yang kuat, sedangkan masker tidak.
foto: pixabay.com
Banyak masyarakat yang berbondong-bondong membeli masker untuk pertahanan diri. Namun rupanya hal ini tidak terlalu direkomendasikan oleh CDC. Penggunaan masker dianggap memiliki manfaat yang tidak terlalu besar. Justru masker respirator yang dianggap lebih pas dalam pengaturan medis, namun tidak praktis dan kurang lazim untuk digunakan masyarakat umum. Menjaga kebersihan tangan ditekankan menjadi pertahanan yang baik dalam melindungi diri dari virus Corona.
4. Terdapat penangguhan jalur pelayaran.
foto: unsplash.com
Untuk kamu yang berencana berwisata menggunakan kapal tampaknya harus lebih sabar untuk saat ini. Perusahaan jasa wisata kapal pesiar asal Amerika Serikat, Princess Cruise sudah menangguhkan operasi global sejak 12 Maret hingga 10 Mei. Sedangkan Royal Caribbean, Norwegia dan Karnaval sudah menangguhkan pelayaran keluar selama sekitar satu bulan.
Bahkan Departemen Luar Negeri AS sudah mengeluarkan saran pada 8 Maret lalu mengenai peringatan terhadap perjalanan pelayaran.
"Warga AS, terutama para wisatawan dengan kondisi kesehatan yang kurang baik, tidak diizinkan untuk bepergian dengan kapal pesiar," begitu peringatan yang diberikan.
5. Adanya prosedur penyaringan wisatawan.
foto: unsplash.com
Penyaringan wisatawan sudah dilakukan pihak Amerika Serikat sejak awal Maret lalu. Bahkan Presiden Trump sudah mengumumkan akan menyaring wisatawan dari negara berisiko tinggi melalui akun Twitter. Sementara itu, Wakil Presiden, Mike Pence mengatakan pada awal Maret, siapa pun yang bepergian ke AS menggunakan penerbangan dari Italia dan Korea Selatan akan menerima beberapa penyaringan sebelum tiba di AS. Jadi ada baiknya kamu mempertimbangkan kembali rencana perjalananmu ya.
6. Adanya penutupan beberapa destinasi wisata.
foto: unsplash.com
Sebelum kamu memutuskan untuk pergi, ada baiknya untuk memeriksa kembali destinasi wisatamu. Karena beberapa penutupan dan pembatalan acara dilalukan sebagian negara. Semenjak virus Corona mewabah, banyak pembatalan dilakukan untuk beberapa destinasi wisata, salah satunya pada taman bermain Disney.
Pada 12 Maret lalu, Disney sudah mengumumkan penutupan Walt Disney World di Florida, resor Disneyland di California, dan juga Disneyland Paris. Di sisi lain, Universal Studios di Orlando dan Los Angeles juga mengumumkan penutupan sementaranya. Jadi jangan lupa cek terlebih dahulu ya rencana perjalananmu.
Recommended By Editor
- Black Death, wabah mematikan dalam sejarah dunia selain Corona
- Potret sesudah dan sebelum lockdown di China & Italia, turunkan polusi
- Presiden Jokowi-Iriana lakukan tes Corona, bagaimana hasilnya?
- Cegah Corona, KPAI minta tindak tegas sekolah tak taat instruksi
- Ini tahapan tes virus Corona yang benar