Brilio.net - Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini platform media sosial cukup diandalkan untuk membantu brand bisa terhubung dengan audiens. Tujuannya agar ada peningkatkan brand awareness, traffic ke website atau marketplace, hingga meningkatkan penjualan sebuah produk.
Karena itu tak heran jika saat ini ada istilah pemasaran media sosial (social media marketing). Ya, kemajuan teknologi digital saat ini telah mengubah gaya pemasaran dan periklanan (advertising). Hal inilah yang diungkapkan Robertus Caesarevan, travel dan luxury hotel influencer dalam acara Seminar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatera II di kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Dalam acara yang mengusung tema Dunia Maya, Dunia Tanpa Batas tersebut, Robertus berbagi pengalaman khususnya tentang pemasaran media sosial. Cowok yang punya lebih dari 294 ribu follower di Instagram ini memang cukup piawai mengemas konten foto khususnya bidang traveling dan hotel.
“Pandemi turut mengubah industri advertising. Pandemi yang membuat orang untuk mengurangi aktivitas fisik bertemu orang lain dan menghindari kerumunan, membuat media sosial menjadi saran untuk berbagai industri berpromosi,” kata Robertus.
Ia menambahkan, kondisi saat ini bisa dijadikan peluang bagi siapapun untuk tampil sebagai key opinion leader yang mampu mengarahkan keinginan publik menjadi konversi transaksi atau menarik minat. “Ini tidak serta merta datang begitu saja. Kredibilitas sumber influencer meski dibangun. Harus ada pondasi yang kuat,” imbuhnya.
Karena itu dalam membuat konten menarik, harus dirancang sedemikian rupa. Misalnya soal pemilihan unggahan foto termasuk cara pengambilannya mesti dipikirkan dan dikonsep dengan baik. “Jangan asal jepret lalu diunggah,” tegasnya.
Bukan cuma itu, kamu juga harus memikirkan berbagai hal termasuk elemen kecil sekalipun agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima audiens. “Artinya, elemen-elemen kecil sekalipun harus dipikirkan dengan baik. Misalnya, tone foto,” lanjut Robertus.
Salah satu sektor yang saat ini mulai bangkit akibat pandemi adalah pariwisata. Karena itu, kamu bisa membantunya bangkit dari keterpurukan dengan memanfaatkan media sosial. Apalagi sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia memiliki potensi besar di bidang wisata. Tak hanya Bali, namun juga daerah timur Indonesia yang memiliki potensi wisata tingkat dunia.
Pandemi mengubah segalanya, termasuk sektor wisata ini. Sudah lebih dari setahun, hotel dan tempat wisata terpuruk karena pembatasan sosial. Namun, di era normal baru ini berbagai upaya agar bangkit dari keterpurukan terus dilakukan. Nah, kita perlu mendukung mereka. Caranya, ya kurangi berpergian ke luar negeri. Perbanyak unggahan informasi di media sosial tentang hotel dan tempat wisata di Indonesia yang menarik. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ya.
Recommended By Editor
- Momen 7 seleb diving di Labuan Bajo, Awkarin bertemu Penyu raksasa
- 5 Fakta wisata vaksin, upaya pulihkan pariwisata dan perekonomian
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Giliyang, pulau awet muda dengan kadar oksigen terbaik di dunia
- Pulihkan sektor Parekraf, ini 5 program andalan Sandiaga Uno di 2021
- Bingung memilih spot menyelam yang eksotis? Coba klik marketplace ini