Divonis kanker, gadis ini kunjungi 7 keajaiban dunia selama 13 hari

Brilio.net - Setiap orang pasti mempunyai mimpi yang ingin diraihnya selama hidup. Hala itu pula yang juga dialami oleh Megan Sullivan (32) yang tinggal di San Francisco. Mimpi Sullivan untuk bisa mengunjungi 7 keajaiban dunia sudah muncul selama tiga tahun. Tapi mimpi itu tak kunjung bisa ia realisasikan hingga pada November 2014, ia malah tertimpa musibah.

Sullivan yang saat itu berumur 31 terjatuh saat sedang panjat tebing di Taman Nasional Yosemite. Tak berselang lama dari itu, ia malah tertabrak mobil saat mengendarai vespa. Hanya berjarak singkat setelah ia sembuh, Sullivan divonis dokter menderita kanker kulit. Tiga musibah dan berita buruk itu terjadi pada bulan yang sama.

Sullivan pun merasa harus segera merealisasikan mimpinya itu. Saat itu ia berpikiran apakah mungkin impiannya itu bisa teraih. Hingga akhirnya mucullah Chris McNamara(36), kekasih Sullivan yang menanyai apakah ia punya mimpi yang terpendam. Setelah tahu, McNamara pun menawarkan diri menemani Sullivan.

"Saya tak memintanya, tapi tiba-tiba dia menanyakan dan menaawarkan diri," kata Sullivan seperti dikutip dari today.com, Jumat (18/3).

Setelah operasi pengangkatan kanker yang sudah terdeteksi sejak awal, Sullivan dan McNamara langsung memesan perjalanan lewat New7Wonder Foundation. Sullivan lantas mengambil cuti dari pekerjaannya di sebuah biro iklan.

28 Desember 2014 menjadi hari pertama perjalanan mereka untuk mengunjungi New 7 Wonder. Selama 13 hari, mereka berdua melakukan perjalanan untuk mengunjungi 7 keajaiban dunia baru. Penasaran? Berikut foto-foto Sullivan dan McNamara saat mengunjungi 7 keajaiban dunia itu.

1. Hari 1: Chichen Itza, Meksiko.

2. Hari 2: Machu Picchu, Peru.

3. Hari 4: Christ the Redeemer, Brasil.

4. Hari 6: Colosseum, Italia.

5. Hari 8: Petra, Yordania.

6. Hari 11: Taj Mahal, India.

7. Hari 12: Tembok Besar, China.

8. Hari 13: Yosemite Valley, Amerika Serikat (kembali ke tempat awal).

Sullivan akhirnya mampu meraih mimpi yang telah lama hanya menjadi angan-angan belaka. Perjalanan tersebut ia lakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap hidupnya. Setelah perjalanan itu, ia pun menuliskan pengalamannya di situsnya, megthelegend.com.

Bagaimana, tertarik mengikuti jejak Sullivan?