Brilio.net - Destinasi wisata di Yogyakarta sangat beragam. Mulai dari wisata budaya hingga wisata alamnya menawarkan keindahan alam yang berbeda.
Pariwisata di Gunungkidul, salah satu kabupaten di Yogyakarta, saat ini telah menjadi pendongkrak perekonomian warga. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun terus menggali potensi-potensi wisata baru yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Tidak hanya mengandalkan pantai-pantai yang eksotis di sepanjang bibir Samudera Indonesia, potensi lain pun digali.
Setelah mengenalkan tempat wisata baru untuk wisata dirgantara di Embung Batara Sriten, Dinas Pariwisata menemukan potensi baru wisata alam berupa goa. Lokasi goa ini berada di wilayah Girisubo. Goa yang sangat indah. Stalagtit dan stalagmitnya menawan. Susunan batuan di dalam goanya memancarkan pesona.
"Stalagtit dan stalagmit masih aktif," ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono dalam siaran pers yang diterima brilio.net, Kamis (31/8).
Usai dari lokasi, Hari mengatakan akan melakukan pemetaan lebih lanjut. Memetakan struktur goa, jalur di dalam goa dan sebagainya. Pihaknya berkordinasi dengan ahli goa yang sering menggarap sejumlah goa di wilayah Gunungkidul.
"Kami masih perlu pemetaan lanjutan. Hasil pemetaan itulah yang akan dipakai untuk pengembangan lokasi ini ke depan. Apa yang diperlukan jika goa ini dijadikan destinasi wisata baru. Bagaimana akses di dalamnya, perlu tambahan track atau tidak dan seterusnya. Masih perlu penataan amenitas dan aksesnya," lanjutnya.
Goa di Girisubo ini berlokasi di bekas areal tambang. Dulu kawasan ini pernah dieksploitasi untuk diambil posphat-nya. Kemudian kegiatan penambangan tersebut dihentikan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang berlanjut.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan agar pengaturan destinasi itu dilakukan dengan baik. Harus berpikir panjang dan sustainable, berkelanjutan. Selain itu juga perlu memberi keleluasaan wisatawan untuk mengeksplorasi kawasan destinasi itu.
Arief melanjutkan bahwa jangan ada bangunan atau apapun yang justru menutup kekuatan destinasi itu sendiri. Wisatawan perlu punya banyak angle untuk mengambil gambar swafoto dan spot untuk melihat suasana di seputar tempat wisata tersebut.
"Harus diatur dengan baik, agar wisatawan nyaman. Jika suasana bagus, wisatawan akan banyak memposting di media sosial. Dan itu merupakan promosi yang efektif dan murah, karena dilakukan sendiri oleh netizen. Agar berkelanjutan, maka harus ditata yang bagus," pungkas Arief.
Recommended By Editor
- 6 Jurnalis Jepang dibuat jatuh cinta oleh keindahan alam & budaya Bali
- Miris, dinding benteng yang dibangun Belanda 1607 di Ternate ambruk
- 12 Potret surga dunia Kepulauan Widi di Halmahera, Maldives baru nih
- Begini cara penduduk Pulau Tidung bikin lokasi wisata Instagramable
- 6 Destinasi wisata di Kepulauan Kei ini nggak kalah dari Raja Ampat