Brilio.net - Sumatera Utara (Sumut) lebih dikenal dengan masyarakat suku Batak dan Melayu. Namun ada sebuah desa yang unik karena memiliki nuansa kampung Bali. Yakni Dusun VI, Desa Paya Tusam, Kecamatan Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Jejak keberadaan masyarakat Bali di Sumatera Utara sangat terlihat di kampung ini. Meski jumlah warganya sedikit, masyarakat Bali yang tinggal di Sumut, menambah ragam suku nusantara yang mendiami provinsi ini.

Pintu masuk kampung.

bali  2017 brilio.net
foto: visitlangkat.wordpress.com



Menurut catatan sejarah, masyarakat Bali yang mendiami desa ini awalnya hanya terdiri dari 5 kepala keluarga (KK). Kelima KK tersebut adalah generasi pertama yang mendiami wilayah Paya Tusam pada tahun 1974. Dua tahun berikutnya, sebagian masyarakat Bali lain yang bekerja sebagai buruh di perkebunan Tanjung Garbus, Deli Serdang, datang ke desa ini dengan jumlah lebih besar. Hingga akhirnya, kini puluhan keluarga tinggal di Kampung Bali.

Salah satu pura di Kampung Bali.

Bali  2017 brilio.net
foto: metaboda.blogspot.co.id

Ada beberapa tempat ibadah di Kampung Bali yang menambah suasana Bali sangat terasa. Yakni Pura Alit Widhie Nata dan Pura panitaan Agung Jagat Widhi Nata. Warga setempat kerap mengggunakannya untuk kegiatan keagamaan Hindu Bali. Kampung Bali yang dihuni puluhan kepala keluarga ini hidup dalam tatanan adat dan agama yang begitu kental. Mayoritas penduduknya beragama Hindu dan berprofesi sebagai petani karet, petani sawit serta peternak babi.

Suasana alam Kampung Bali.

Bali  2017 brilio.net
foto: wisatakablangkat.blogspot.co.id



Sebagian besar rumah penduduk dilengkapi pura, joglo dan pagar yang tidak berbeda dengan model rumah penduduk asli di pulau Dewata. Banyaknya pura didirikan masyarakat setempat untuk melaksanakan ibadah. Pada Hari Raya Nyepi, suasana tak ada bedanya seperti di Pulau Dewata, warga Kampung Bali juga kerap menampilkan tarian khas Bali. Saat ini, pemerintah Kabupaten Langkat telah menetapkan Kampung Bali menjadi salah satu objek wisata.