Brilio.net - Kasus perusakan kebun bunga di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, menarik banyak perhatian masyarakat. Banyak yang menyayangkan kejadian tersebut, terutama di kalangan netizen yang langsung meresponnya di media sosial. Selain itu, hal-hal semacam ini juga dikecam oleh para pecinta alam. Padahal, jalan-jalan, menikmati alam, tidak selamanya identik dengan merusak alam.

Tapi peristiwa itu bukan kejadian pertama soal perusakan tempat wisata oleh para pengunjung. Ini sudah menjadi yang kesekian kali, hanya dengan kadar publisitas yang berbeda. Banyak tempat wisata di Indonesia memang rusak akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.

Sebut saja tempat wisata goa, banyak sekali pengunjung nakal yang mencorat-coret dindingnya. Selain itu, pantai dan gunung banyak dipenuhi sampah dari para pengunjung. Terbakarnya beberapa gunung tahun ini juga, diduga salah satunya karena ulah pendaki yang sering teledor mematikan api unggun.

"Bagi saya, menjaga lingkungan itu kesadaran. Kalau tidak bisa membersihkan lingkungan, paling tidak jangan buang sampah sembarangan. Aku saja kalau naik gunung, puntung rokokku aku kantongi," kata Adif Setiyoko, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNY yang punya hobi naik gunung dan jalan-jalan kepada brilio.net, Rabu (2/12).

Menikmati alam tanpa merusak lingkungan itu lebih asyik

foto: facebook.com/adifxbrengos

Senada, Jauhari Wawan Setyawan, pendaki yang sudah menaklukkan gunung-gunung tinggi di Jawa ini menyatakan tugas menjaga lingkungan adalah tugas pengelola dan pengunjung.

"Sebenarnya yang berkewajiban menjaga lingkungan bukan hanya pecinta alam saja, tapi kita semua," ungkap dia.

Carissa Caka Windi, perempuan yang hobi jalan-jalan dan foto ini mengungkapkan jika menjaga lingkungan itu penting sekali. Kesadaran semacam ini memang harus ditumbuhkan. Kamu tentu masih bisa asyik jalan-jalan, eksis di media sosial dengan foto-fotomu, tanpa harus merusak lingkungan.

"Penting banget untuk jaga tempat wisata yang kamu kunjungi. Kadang lalai kalau lagi asyik foto terus kelupaan merusak apa yang ada di situ walaupun tidak sengaja," ungkap pemilik akun instagram @carissacaka ini.

Lanjut dia, pasti semua orang ingin mendapat angle bagus dalam foto. Tapi, bukan berarti harus melakukan segalanya. Tentu ada langkah yang lebih bijak, bagaimana kamu tetap bisa foto, tapi tak melakukan perusakan.

"Yang penting itu berhati-hati sama jaga diri. Mengendalikan diri kalau pas lagi di tempat wisata dan alam, biar fotonya juga dapet tapi nggak merusak," tambah Carissa.

Dia menyarankan agar memulai dari diri sendiri untuk merawat dan mencintai alam. Hal ini yang diungkapkan Dyahayu Widowati, guru muda SMA N 3 Bantul, Yogyakarta.

"Untuk semua, apa pun itu baik wisata alam atau yang lain, kembali ke diri kamu sendiri. Belajar sedikit demi sedikit untuk merawat alam, ya sekecil buang sampah di tempatnya, belajar tahu diri, dan merawat, pun yang bukan milik kami," tambah pemilik akun instagram @dyahayuwe.