Brilio.net - Yogyakarta memang dikenal dengan banyak destinasi tempat wisatanya. Salah satu tempat wisata yang penuh dengan edukasi dan bersejarah di Yogyakarta adalah Museum Sasmitaloka. Museum Sasmitaloka merupakan museum sejarah dengan koleksi mengenai perjuangan Jenderal Soedirman.
foto: Dok/Annisa Dhea
Kata "sasmita" berasal dari bahasa Jawa yang berarti sebuah tempat untuk mengenang perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Letak museum ini berada di Jalan Bintaran Wetan 3, Yogyakarta. Peresmian Museum Sasmitaloka dilakukan oleh Kasad Jenderal TNI Poniman pada tanggal 31 Agustus 1982.
foto: Dok/Annisa Dhea
Dulunya Museum Sasmitaloka adalah tempat yang digunakan sebagai rumah dinas pejabat keuangan Puro Pakualam VII. Namun, pada masa pendudukan bangsa Jepang, gedung ini dikosongkan dan barang-barangnya juga ikut disita. Setelah Indonesia merdeka, kemudian gedung ini digunakan untuk markas Kompi "Tukul" Batalyon Letkol Soeharto.
Salah satu penjaga Museum Sasmitaloka, Agus menceritakan, bangunan ini setelah Indonesia merdeka sampai tahun 1948 digunakan untuk rumah Jenderal Soedirman. "Pas itu beliau dilantik Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat," ungkapnya kepada brilio.net, Jumat (18/11).
Selain itu, gedung ini juga pernah digunakan sebagai Markas Informative Voor Geheimen Brigade T tentara Belanda.
foto: Dok/Annisa Dhea
Museum Sasmitaloka ini juga sebagai saksi perjuangan Jenderal Soedirman di masa revolusi. Saat itu Belanda melancarkan Agresi Militer ke-2 dan Yogyakarta menjadi salah satu kota yang diserang.
Hingga dicetuskan perang gerilya dan Serangan Umum 1 Maret 1949. Perang gerilya ini tak lepas dari peran Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang melawan tentara Inggris dan NICA Belanda pada November-Desember 1945 yang dikenal sebagai pertempuran Palagan Ambarawa. Pertempuran tersebut berakhir dengan kemenangan.
"Jadi Soedirman memimpin yang untuk pertama kalinya saat melawan tentara Inggris NICA Belanda di tahun 45 dalam pertempuran Palagan Ambarawa," tambah Agus.
foto: Dok/Annisa Dhea
Adapun banyak sekali koleksi barang peninggalan semasa hidup Jenderal Soedirman. Di dalam gedung tersebut, terbagi menjadi beberapa ruangan. Pada bagian depan, terdapat ruang tamu, ruang santai, ruang kerja, ruang tidur tamu, ruang tidur Jenderal Soedirman dengan istri dan putra putrinya. Kemudian pada bagian belakang, terdapat ruang pemilihan sebagai ruang kesekretariatan, ruang Palagan Ambarawa sebagai tempat penyimpanan senjata api, ruang rumah sakit Panti Rapih yang berisikan literatur saat Soedirman dirawat dan dioperasi, dan masih banyak lagi ruangan-ruangan yang menyimpan penuh sejarah.
reporter: mg/Annisa Dheaning Triprasiwi
Recommended By Editor
- Kursi jati saksi amarah Pangeran Diponegoro atas penyergapan Belanda
- 5 Serunya jalan-jalan ke Museum Kereta Api Ambawara, bak ke masa lalu
- 11 Potret museum mini Didi Kempot, simpan koleksi barang sang maestro
- Tumurun Private Museum, destinasi budaya di Solo yang keren
- Penampakan rumah masa kecil BJ Habibie di Gorontalo, jadi museum
- 21 Museum di Jogja ini punya spot Instagramable, nggak bosenin