Brilio.net - New Zealand atau Selandia Baru terkenal dengan alamnya yang menakjubkan dan berbagai aktivitas outdoor yang dapat dinikmati wisatawan. Namun ternyata masih banyak hal tentang Selandia Baru yang belum diketahui banyak orang.
Salah satunya keunikan budaya dan tradisi Suku Maori, suku asli Selandia Baru. Kebudayaan Maori merupakan bagian penting dari keseharian Kiwi (sebutan untuk orang Selandia Baru) dan tradisinya juga dijunjung tinggi serta diterapkan di kehidupan bermasyarakat.
Arief Muhammad, popular di Twitter sebagai @poconggg, baru saja mengunjungi Selandia Baru. Di sana, Arief dan kedua temannya berkesempatan menikmati berbagai pengalaman menarik seperti mempelajari kebudayaan lokal dan berinteraksi dengan suku Maori yang menunjukkan keramahan dan kehangatan orang-orang Selandia Baru. Hal tersebut adalah salah satu faktor yang membuat Selandia Baru autentik.
Untuk berbagi pengalaman, Arief Muhammad dan Tourism New Zealand telah merangkum tiga hal menarik tentang orang Maori yang didapatkan Arief selama berlibur di Selandia Baru.
1. Kebudayaan Maori sangat melebur di keseharian Kiwi.
Mulai dari frasa Bahasa Maori sampai dengan tradisi tarian Haka sebelum pertandingan Rugby dan resepsi pernikahan, New Zealand memadukan beragam kebudayaan suku Maori di berbagai aktivitas mereka.
Tak jarang mereka menyapa satu sama lain dengan Kia Ora, yang berarti halo dan terima kasih. Jangan ragu untuk menyapa Kia Ora saat kamu di Selandia Baru. Ungkapan sederhana ini dapat membuatmu lebih mudah bercengkerama dengan orang-orang lokal.
Selain itu, tarian Haka juga sangat populer di New Zealand. Meski dikenal sebagai tarian perang, Haka biasanya ditampilkan sebelum acara istimewa seperti upacara kedatangan tamu (Pwhiri), pernikahan, dan acara olahraga.
Jika kamu tertarik mempelajari lebih lanjut tentang kebudayaan Maori, kamu dapat mengunjungi Te Puia institusi budaya dan kerajinan suku Maori di Rotorua, North Island untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang menyeluruh. Jika kamu berada di South Island, kamu dapat pula mengunjungi pusat kebudayaan Maori di Ko Tane, Canterbury, Christchurch.
2. Merasakan keramahan 100% Pure New Zealand Welcome.
Jika kamu baru pertama kali mengunjungi Selandia Baru, kamu akan selalu dapat merasakan kehangatan dan keramahan para Kiwi, sebagaimana yang digaungkan Tourism New Zealand dalam kampanye 100% Pure New Zealand Welcome. Tidak perlu terkejut saat kamu diminta umelakukan tradisi saling menyentuhkan hidung dengan hidung.
Tradisi yang dinamakan dengan Hongi ini bertujuan bertukar nafas kehidupan. Dengan melakukan Hongi, seorang Manuhiri (pendatang) disambut untuk menjadi Tangata Whenua (masyarakat setempat).
Jika kamu tertarik untuk berinteraksi lebih banyak dengan warga lokal dan merasakan keramahan mereka, cobalah menginap di homestay. Ada banyak pilihan homestay yang dapat kamu pilih selagi berlibur di Selandia Baru, misalnya di Olive Homestay, Greytown, South Island, yang bisa kamu capai dengan satu jam berkendara dari Wellington. Di sana, kamu dapat menikmati ketenangan, pemandangan kebun zaitun yang indah, dan keramahan jamuan warga New Zealand selama menginap.
Dengan halaman yang luas, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas di sana, seperti menikmati sarapan berupa sajian rumahan khas New Zealand di taman, bermain sepak bola di halaman, bahkan bersepeda ke Sungai Waiohine yang juga terletak di dalam taman berukuran lima hektar tersebut. Tentunya hal ini akan membuat pengalaman kamu makin berkesan di New Zealand.
3. Menjaga keindahan alam.
Mengadopsi nilai-nilai dan kebudayaan suku Maori, orang Selandia Baru percaya bahwa ketika manusia hidup berdampingan dengan alam, maka kita harus menjaganya agar tetap lestari. Sebagai negara yang diberkati dengan alamnya yang indah dan beragam, serta berbagai habitat flora dan fauna yang unik, Kiwi memiliki satu solusi yakni Tiaki Promise, sebuah janji yang harus ditepati oleh setiap pengunjung dan warga Selandia Baru untuk menjaga alam agar dapat dinikmati sampai anak-cucu.
Salah satu penerapan Tiaki Promise dapat dilihat dari meningkatnya berbagai akomodasi yang menyediakan rental sepeda gratis, makanan yang ditanam dan dipanen sendiri, serta bangunan yang lebih ramah lingkungan. Kamu dapat menemukan fasilitas tersebut dengan konsep berkelanjutan seperti di Te Arai Lodge, Auckland, North Island dan di Ecovilla yang berada di Christchurch, South Island.
Melalui Tiaki Promise, New Zealand mengajak kita semua untuk menjaga keindahan alam dan isinya. Jika kamu ingin melihat keanekaragaman flora dan fauna Selandia Baru di habitat aslinya, kamu dapat mengunjungi Zealandia di Wellington. Cagar alam ini merupakan tempat penangkaran pertama dan terbesar yang berada di kota dan menirukan ekosistem habitat pra-manusia di mana kamu dapat menemukan satwa liar yang langka dan luar biasa berbeda.
Recommended By Editor
- 9 Aplikasi pencarian makanan halal, cocok untuk traveler
- 4 Gaya liburan milenial yang diprediksi akan tren 2020
- 15 Tempat wisata terbaik di lereng Merapi, panoramanya memukau
- Destinasi liburanmu bisa dilihat dari kebiasaan makan, cek di sini!
- Refreshing di 7 surga dunia Belitung, cuma modal Rp 2 juta