Brilio.net - Sektor pariwisata begitu terpukul akibat pandemi corona. Penerbangan internasional untuk traveling berhenti total dan hampir semua negara memberlakukan lockdown. Alhasil, traveler jadi takut untuk jalan-jalan dan memilih menahan diri.

Walaupun kabarnya nanti akan diberlakukan new normal, traveler masih ragu untuk pergi traveling. Pemerintah akhirnya harus memutar otak agar bisa menarik minat para traveler. Salah satu kebijakan paling unik adalah pemerintah akan mensubsidi biaya atau memberikan diskon penginapan terhadap traveler usai pandemi corona.

Selain itu, mereka juga akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pembersihan hotel dan tempat wisata akan menjadi pemandangan umum. Selain itu, penerapan social distancing akan dilakukan secara disiplin.

Ingin tahu negara mana saja yang bakal membayarmu traveling usai pandemi corona? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (31/5), yuk kita simak bersama-sama.

1. Sicily, Italia.

<img style=

foto: shutterstock.com

Negara yang terkenal dengan pastanya ini berusaha membangkitkan sektor pariwisatanya yang terpuruk. Dilansir brilio.net dari TheGuardian, pemerintah Sicily mempersiapkan dana 75 juta Euro atau setara Rp 1,2 triliun untuk meningkatkan sektor pariwisata. Salah satu strategi yang dipilih ialah subsidi penginapan dan bahkan menawarkan paket gratis penginapan dari satu hingga tiga malam.

2. Thailand.

<img style=

foto: shutterstock.com

Dilansir brilio.net dari WorldofBuzz, Thailand tengah menggodok kebijakan untuk mensubsidi traveler ketika jalan-jalan di negaranya. Walaupun negara ini masih menerapkan lockdown hingga akhir Juni, persiapan menyambut traveler sudah dipersiapkan. Bahkan, negeri Gajah Putih ini akan memberikan diskon 50% penginapan seantero negeri seperti Bangkok, Krabi, Phuket, dan lain-lainnya.

3. Jepang.

<img style=

foto: shutterstock.com

Negeri Matahari Terbit ini tengah mempertimbangkan kebijakan finansial untuk mendukung sektor pariwisata. Dilansir dari News18, Jepang mungkin akan membayar 50% pengeluaranmu selama jalan-jalan di negara ini. Dana senilai $12.5 miliar atau setara Rp 183 triliun tengah dipersiapkan kementerian pariwisata Jepang untuk mempersiapkan wisata Jepang usai pandemi corona selesai.