Brilio.net - Wabah Virus Corona atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 saat ini menjadi perhatian banyak orang di seluruh dunia. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) dan juga pemerintah pusat maupun daerah sedang mengatasi virus yang muncul di akhir 2019 lalu. Virus Corona saat ini juga sudah masuk ke Indonesia. Berita tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3).
Setelah menemukan 117 orang positif terinfeksi virus COVID-19 saat itu, pemerintah pusat langsung memberlakukan kebijakan sementara yaitu membatasi aktivitas masyarakat Indonesia. Kebijakan tersebut bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Segala aktivitas seperti sekolah atau perkantoran dilakukan di rumah dengan menggunakan saluran internet.
Masuknya Corona ke Indonesia membuat sebagian orang risau. Sebagian masyarakat mulai berbondong-bondong untuk membeli masker dan hand sanitizer. Kepanikan dan kecemasan ini membuat sebagian orang terus mencari informasi tentang COVID-19 di berbagai sumber.
Namun seperti diketahui, bahwa perkembangan informasi tentang Virus Corona lebih berbahaya dibandingkan dengan virus itu sendiri. WHO menyebutkan kejadian tersebut sebagai infodemik. Kamu mungkin bisa saja menemukan informasi yang salah atau palsu terkait dengan perkembangan virus mematikan itu.
Lalu apakah sebenarnya kita perlu cemas menghadapi wabah Corona ini? Apakah kita perlu memborong semua masker dan hand sanitizer untuk stok persediaan di rumah?
Sebenarnya perasaan cemas dalam kondisi seperti ini adalah hal yang normal. Tapi bukan berarti kamu harus menyikapi segala hal tentang Corona dengan berlebihan. Kamu perlu mengendalikan perasaan cemas yang berlebihan itu agar bisa memutuskan sesuatu dengan benar. Lalu bagaimana caranya?
Nah, dihimpun brilio.net dari self.com dan News Guard Tech pada Selasa (17/3), berikut 10 tips mencegah kecemasan berlebihan akibat Virus Corona.
1. Jangan terlalu memikirkan antara 'kecemasan yang masuk akal' dan 'kecemasan yang berlebihan'.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa merasa cemas dalam kondisi seperti sekarang adalah hal wajar. Wabah Corona memang sangat membahayakan bagi kesehatan, dan itu adalah faktanya. Tetapi bukan berarti kamu terus-terusan panik dan justru menimbulkan kecemasan yang berlebihan.
Bagi kamu yang memiliki gangguan kecemasan, kamu mungkin bingung apakah rasa cemas yang kamu rasakan ini hal yang wajar atau sudah melebihi batas? Pertanyaan ini mungkin belum bisa diukur secara pasti. Alih-alih memikirkan hal tersebut, lebih baik menjaga dan mengontrol agar kecemasan yang kamu rasakan tidak menghalangi kamu untuk melindungi diri kamu sendiri. Bisa, kan?
2. Membatasi sumber informasi, di mana tempat kamu mendapatkan update tentang COVID-19.
Tetap terhubung dan update dalam perkembangan Virus Corona memang diperlukan. Tapi kamu juga perlu berhati-hati, dengan sumber informasi yang kamu kunjungi. News Guard dalam lamannya menyampaikan ada setidaknya 140-an situs yang menyajikan informasi yang salah tentang Virus Corona.
Akan lebih bijak bila kamu merujuk pada sumber terpercaya seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan kontak resmi pemerintah baik pusat maupun daerah.
Kalau kamu ingin mendapatkan informasi yang bervariasi, portal berita online yang kredibel bisa kamu jadikan pertimbangan. Agar informasi yang kamu dapatkan lebih akurat dan tidak termakan dengan isu lain tentang Corona.
3. Mengontrol informasi yang kamu dapatkan.
Setelah mendapatkan sumber informasi terpercaya, saatnya kamu mengontrol informasi yang masuk tersebut. Caranya bisa dengan melihat pembaruan informasi terkait Corona selama kurang lebih satu jam saja.
Setelah itu kamu bisa merefresh otak kamu dengan hal lain di luar berita Corona. Misalnya melihat meme, video hewan lucu, atau berita entertaint lain. Cara tersebut bisa sedikit meringankan pikiran kamu agar tidak dihantui rasa cemas akibat Corona.
4. Fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan.
Alih-alih memikirkan siapa yang bersalah dan bertanggung jawab akibat wabah ini, lebih baik berfokus pada apa yang bisa kamu kerjakan. Tentu saja dengan selalu berpegang teguh pada informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Merencanakan persiapan dalam menghadapi potensi bencana non alam seperti ini, alangkah baiknya jika dilakukan dengan terukur, realistis, dan tidak panik. Kamu boleh-boleh saja menyiapkan masker dan hand sanitizer, asalkan dalam jumlah yang normal.
5. Kamu tidak harus selalu bertindak terhadap rasa cemas yang kamu rasakan.
Jika kamu sudah mengikuti protokol dari pemerintah dan lembaga kesehatan resmi, kamu tidak perlu melakukan hal lain di luar anjuran itu. Beberapa negara sudah memberlakukan sistem lockdown, termasuk sebagian wilayah Indonesia.
Tapi ingat, lockdown bukan berarti kamu mengisolasi diri. Kamu tetap bisa menemui orang-orang selama memang tujuannya penting. Mengisolasi diri hanya akan membuat kamu semakin terhanyut ke dalam kegelisahan tentang Corona, dan hal itu bisa meningkatkan rasa cemas.
6. Tuliskan kekhawatiranmu selama 15 menit.
Kalau semua hal sudah kamu lakukan tapi kamu tetap merasa cemas, mungkin hal ini bisa membantu. Kamu cukup menuliskan kekhawatiran kamu tentang Virus Corona selama lima belas menit.
Bila sebelum waktu berlalu tapi kekhawatiranmu sudah dituliskan semuanya, kamu bisa membacakan dan memikirkan ulang kekhawatiran tersebut. Dengan membaca dan mengulang semua yang sudah ditulis, kamu akan merasa bosan dan dengan sendirinya kekhawatiran tersebut hilang. Coba deh, kalau nggak percaya.
Perlu diingat, kekhawatiran yang dimaksud bukanlah sesuatu yang sifatnya keluhan atau renungan. Tetapi lebih statement yang bisa dicarikan solusinya.
7. Lakukan meditasi dengan instruktur profesional.
Kamu bisa mengambil kelas online untuk meditasi. Misalnya kamu bisa mengunjungi situs Headspace untuk bermeditasi via daring. Atau bisa juga dengan mendownload aplikasi meditasi di App Store atau Play Store.
8. Tetap terhubung dengan orang lain.
Saat wabah Corona seperti ini bukan berarti kamu sama sekali dilarang bertemu dengan orang lain. Buat kamu yang mungkin tinggal bersama dengan teman-teman di asrama, mungkin kamu bisa mengadakan masak memasak bersama di dalam asrama.
Nggak hanya itu, kamu juga bisa memanfaatkan video call atau Skype untuk berbincang dengan sanak saudara ataupun teman kamu. Curhat dan saling berbagi tentang keadaan masing-masing. Biasanya akan membuat kita jauh lebih tenang.
9. Ingatkan diri kamu, bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan.
Ketika kamu sudah melakukan semua pencegahan COVID-19 sesuai dengan anjuran, tapi ternyata hasilnya mungkin tidak sesuai dengan harapanmu, kamu tidak perlu menyalahkan diri kamu sendiri.
Sebab menyalahkan diri hanya akan memperburuk kondisi kamu, dan merobohkan mindset kamu untuk bisa sehat kembali. Jadi ingatkan diri kamu sendiri bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik yang kamu bisa.
10. Berpikir positif.
Satu lagi yang mungkin bisa mencegah kecemasan terhadap wabah COVID-19. Mungkin sekilas terlihat mudah dikatakan, namun sulit dilakukan. Tetapi di saat seperti ini, berpikir positif akan sedikit banyak membantu kamu dalam menghadapi kecemasan berlebih. Pemikiran positif akan terbentuk bila kamu bisa menjalani tips-tips yang sebelumnya.
Nah, itu dia 10 tips yang bisa mencegah rasa cemas berlebihan terhadap wabah Corona. Selamat mencoba, tetap semangat dan stay healthy teman-teman!
Recommended By Editor
- Khawatir virus Corona, Ratu Elizabeth II mengisolasi diri
- Dampak virus Corona, rusa berkeliaran ke jalan karena lapar
- Corona mewabah, Krisdayanti tetap nikmati liburan ke Eropa
- Saat lelah urusi pasien Corona, petugas kesehatan tak lupa ibadah
- Kisah haru ibu jahit masker cegah Corona untuk anak-anaknya