Brilio.net - Otak adalah organ yang memiliki fungsi krusial dalam kesehatan manusia. Selain itu, otak juga memberikan andil khusus pada aktivitas manusia. Maka tak heran jika banyak orang akan memberikan asupan khusus untuk otak.
Banyak suplemen untuk menstimulus kesehatan otak beredar di pasaran. Suplemen tersebut memiliki beragam fungsi yang ditawarkan di antaranya suplemen untuk meningkatkan kemampuan mengingat, mengurangi depresi, kecemasan, dan meningkatkan fokus, hingga mencegah demensia.
Kandungan dari suplemen untuk kesehatan otak yang paling populer mengandung kandungan seperti karnitin, ginkgo, ginseng, minyak ikan, kunyit, dan yang terbaru memasuki pasar, minyak CBD.
Dilansir dari Psychology Today, Kamis (19/9), pada tahun 2015 bisnis suplemen kesehatan otak mencapai angka USD 2,3 miliar. Angka tersebut diperkirakan meningkat pada tahun 2024 mendatang yang naik 500 persen.
Peredaran suplemen untuk kesehatan otak meningkat, namun benarkah suplemen tersebut mampu bekerja dengan maksimal? Penelitian yang telah dipublikasikan di The Lancet Neurology menunjukkan kandungan ginkgo biloba yang ada dalam suplemen kesehatan otak justru tak memberikan efek pada tubuh.
Dikutip dari Psychology Today, penelitian telah melibatkan setidaknya 2854 orang dewasa dengan masalah daya ingat. Penelitian tersebut dilakukan selama 5 tahun dan menghasilkan kesimpulan bahwa kelompok yang mengonsumsi suplemen ginkgo dua kali sehari memiliki jumlah kasus Alzheimer yang sama dengan kelompok yang menggunakan plasebo atau obat kosong.
Sebenarnya, ada cara mudah untuk meningkatkan kesehatan otak. Tak perlu obat atau suplemen, kini siapa saja bisa menerapkannya. Bagaimana cara mudah meningkatkan kesehatan otak? Berikut brilio.net lansir dari Psychology Today, Kamis (19/9).
1. Konsumsi makanan bergizi.
foto: unsplash/@scottiewarman
Jika suplemen kesehatan otak tak memberikan dampak signifikan, kamu bisa menggantinya dengan makanan bergizi. Merujuk pada penelitian dari Harvard Medical School, makanan yang dibutuhkan oleh otak di antaranya sayuran berdaun hijau, ikan salmon yang kaya omega-3, buah beri, hingga kacang-kacangan.
Makanan-makanan yang telah disebutkan dikenal sebagai brain food. Semua makanan ini memiliki kandungan manfaat yang dibutuhkan otak untuk membuat fokus hingga mencegah alzheimer.
2. Olahraga atau biarkan tubuh berkeringat.
foto: unsplash/@areksan
Sudah menjadi rahasia umum, kalau olahraga memberikan manfaat bagi tubuh. Ternyata manfaat olahraga juga dirasakan oleh otak. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease menemukan kurang gerak dan olahraga pada orang dewasa membuat risiko terkena demensia lebih besar. Angka risiko terkena demensia setara dengan orang yang memiliki keturunan demensia.
Olahraga punya banyak manfaat seperti meningkatkan aktivitas jantung secara teratur hingga membantu otak bekerja lebih efisien. Tak melulu harus ke tempat gym, cara mudah seperti jalan-jalan kecil, yoga terbilang efektif untuk melatih tubuh.
3. Melatih otak.
foto: unsplash/@annaauza
Ada anggapan menyebut otak sama halnya dengan otot. Jika tidak dilatih, kekuatan atau kemampuannya bisa menurun. Melatih otak secara berkala tentu tak boleh dilewatkan. Melatih otak bisa dengan beragam cara seperti belajar bahasa baru, bermain puzzle, dan bermain teka-teki silang.
Penelitian dari publikasi Medical Science Monitor tahun 2018 menunjukkan bermain permainan untuk melatih otak atau biasa dikenal brain training games (BTG) memberikan dampak positif. Dampak yang dirasakan seperti peningkatan fokus, kecepatan pemrosesan, hingga daya ingat memori visual meningkat.
4. Memelihara hewan.
foto: unsplash/@yerlinmatu
Banyak penelitian menyebutkan memelihara hewan memberikan dampak positif untuk kesehatan mental. Contohnya pada tahun 2016, merujuk data dari meta analysis setidaknya ada 17 penelitian yang menemukan manfaat jangka panjang kesehatan mental dalam memelihara hewan.
Penelitian lain menyebutkan, sebesar 12 persen anak yang hidup dengan hewan peliharaan anjing tidak rentan mengalami kecemasan. Sementara 21 persen anak yang tidak memelihara hewan, dinyatakan mengalami kecemasan.
5. Tidur.
foto: unsplash/@all_who_wander
Tidur sering kali dianggap sepele oleh orang-orang. Banyak di antara kamu yang memiliki tidur kurang dan tidak berkualitas. Padahal tidur punya peran penting dalam kesehatan otak.
Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa tidur tujuh hingga delapan jam diperlukan untuk semua aspek fungsi otak yang tepat, termasuk ingatan, perhatian, pembelajaran, dan kreativitas.
Jika merasa tidur cukup itu sulit, ada alternatif lain yang bisa dijalankan. Tidur siang selama satu jam juga bisa meningkatkan kinerja kognitif otak. Tidur satu jam disebut memiliki fungsi lebih baik dari 200 mg kopi.