Brilio.net - Siapa disini yang setelah sarapan tiba-tiba perutnya terasa sakit dan mulas, atau justru malah merasa mengantuk? Jika kamu merasakannya, kamu tidak perlu panik ataupun khawatir berlebihan, kok. Ternyata menurut para dokter, efek semacam ini termasuk kedalam hal yang normal dan juga alamiah bagi tubuh. Rasa mulas dan mengantuk setelah mengonsumsi sarapan adalah bukti tubuh berupaya untuk mencerna makanan yang sudah kamu konsumsi.

Namun, bagi sebagian orang efek mulas dan mengantuk setelah sarapan cukup mengganggu aktivitas mereka sepanjang hari. Akibatnya banyak orang yang enggan untuk makan pagi, padahal aktivitas ini punya dampak positif bagi metabolisme tubuh. Untuk menanggulangi rasa mulas dan kantuk setelah sarapan, beserta penjelasan penyebabnya, kamu bisa menghimpun informasinya di bawah ini.

Tidak perlu berlama-lama lagi, simak artikel ini yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (13/5).

Penjelasan mengapa setelah sarapan seringkali bikin mulas dan mengantuk

mulas ngantuk setelah sarapan © 2024 Freepik.com

mulas ngantuk setelah sarapan
© 2024 Freepik.com/Berbagai Sumber

Pada dasarnya, rasa kantuk dan mulas setelah sarapan adalah hal yang cukup normal bagi siapapun. Hal itu dipengengaruhi oleh beberapa faktor, seperti halnya produksi hormon, gerakan peristaltik di pencernaan, dan lain-lainnya.

Terlebih lagi, hormon yang dibuat oleh pankreas yang mengontrol gula darah, memiliki dampak besar pada tingkat energi setelah kamu makan. Saat kamu makan, kadar insulin akan melonjak, untuk memastikan kadar gula darah berada di tempat yang seharusnya.

Walaupun dianggap normal, bagi sebagian orang rasa mulas dan mengantuk karena sarapan pagi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar bisa tertanggulangi dengan langkah yang tepat.

Beberapa faktor yang menyebabkan rasa mulas dan mengantuk setelah sarapan, seperti:

1. Volume makanan yang terlalu sedikit atau terlalu banyak.

Ketika makanan yang dikonsumsi dalam jumlah terlalu sedikit, misalnya hanya makan camilan ringan, ini dapat menyebabkan kadar glukosa darah rendah. Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh. Penurunan tajam dalam glukosa darah, karena volume makannya kurang, dapat menyebabkan rasa lemas dan mengantuk karena otak kekurangan energi.

Selain itu, Sarapan yang terlalu kecil mungkin tidak memberikan cukup nutrisi, yang diperlukan oleh tubuh untuk memulai hari dengan baik. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan energi tubuh menurun, yang juga dapat menghasilkan rasa mengantuk.

Sedangkan, ketika kamu mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, seperti sarapan yang berlebihan, ini memerlukan banyak energi untuk mencernanya. Sistem pencernaan akan memerlukan aliran darah yang signifikan, untuk memproses makanan tersebut. Ini bisa mengarah pada redistribusi aliran darah dari otak ke sistem pencernaan, menyebabkan perasaan mengantuk. Metabolisme tubuh juga akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan dalam jumlah besar.

2. Efek gerakan peristaltik pada sistem pencernaan.

Rasa mulas dan mengantuk setelah sarapan dapat juga terkait dengan efek gerakan peristaltik di sistem pencernaan. Peristaltik adalah gerakan gelombang otot yang berkontraksi dan meregangkan dinding usus, untuk mendorong makanan dan limbah melalui saluran pencernaan. Sistem saraf enterik, yang terletak di dinding saluran pencernaan, mengontrol peristaltik usus.

Saat kamu makan sarapan, terutama jika porsinya besar atau berat, sistem saraf enterik akan secara aktif mengatur gerakan peristaltik untuk membantu mencerna makanan. Aktivitas ini dapat mengarah pada peningkatan aliran darah, ke saluran pencernaan untuk mendukung proses pencernaan. Selain itu, aktivitas peristaltik yang meningkat dapat menyebabkan redistribusi aliran darah.

Darah akan dialihkan dari organ-organ lain, termasuk otak, ke saluran pencernaan untuk mendukung proses pencernaan. Penurunan aliran darah ke otak dapat menyebabkan penurunan aktivitas mental dan perasaan mengantuk.

 

3. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat.

Melansir dari Sleepfoundation.org, makanan yang tinggi lemak menimbulkan perasaan lelah. Pola makan yang kurang sehat ini juga bisa mengganggu tidur di malam hari, lho. Alhasil, susah tidur malam dan kelelahan di siang hari. Hindari makanan yang tinggi lemak -terutama lemak jenuh- seperti gorengan, pizza, santan, daging olahan, keripik kentang, dan sebagainya.

Makanan tinggi karbohidrat juga jadi penyebab lelah setelah makan. Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula olahan dan pati, seperti permen, jus, dan roti putih. Hal ini menyebabkan gula darah meningkat dan berisiko cepat lelah.

4. Pengaruh hormon tertentu.

Rasa mulas dan mengantuk setelah sarapan dapat dipengaruhi oleh berbagai hormon yang terlibat dalam regulasi metabolisme, energi, dan suasana hati. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi tingkat energi dan aktivitas otak serta tubuh secara keseluruhan setelah makan.

5. Kondisi kesehatan tubuh.

Penyebab ngantuk setelah makan juga bisa jadi gejala suatu penyakit, seperti anemia, alergi, sleep apnea, diabetes, intoleransi makanan dan hipotiroidisme. Jika kamu mengalami hal serupa dan mencurigai adanya gangguan. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat.

Cara menanggulangi mulas dan mengantuk setelah sarapan.

mulas ngantuk setelah sarapan © 2024 Freepik.com

mulas ngantuk setelah sarapan
© 2024 Freepik.com/Berbagai Sumber

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga energi dan konsentrasi setelah makan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:

1. Pilih makanan yang tepat.

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oatmeal, atau sereal berserat tinggi. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan. Selain itu, sertakan protein dalam sarapan kamu seperti telur, yogurt, atau kacang-kacangan.

2. Hindari makanan tinggi gula.

Hindari makanan atau minuman tinggi gula sederhana seperti permen, minuman bersoda, atau jus buah kemasan. Lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam dapat menyebabkan rasa mengantuk.

3. Perhatikan ukuran porsi.

Hindari sarapan yang terlalu besar yang dapat membebani sistem pencernaan dan mengarah pada rasa mengantuk. Pilihlah porsi yang seimbang untuk memberikan energi tanpa merasa terlalu kenyang.

4. Minum air secukupnya.

Pastikan untuk minum cukup air setelah sarapan. Dehidrasi dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Minumlah air secara teratur sepanjang hari.

5. Perhatikan pola makan harian.

Usahakan untuk makan secara teratur sepanjang hari, termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Hindari melewatkan sarapan atau makan secara berlebihan pada waktu makan berikutnya.

6. Kenali respon tubuh kamu.

Setiap orang memiliki respon tubuh yang berbeda terhadap makanan dan pola makan. Perhatikan makanan mana yang membuat kamu merasa lebih segar dan energik setelah sarapan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan mengadaptasi pola makan yang sehat dan seimbang, kamu dapat mengurangi rasa mulas dan mengantuk setelah sarapan dan menjaga tingkat energi serta konsentrasi sepanjang hari. Jika masalah ini terus berlanjut atau mengganggu kualitas hidup kamu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk evaluasi lebih lanjut.

(Magang/Zidan Fajri)