Brilio.net - Ketika bayi lahir, kulit bayi sangatlah sensitif dan masih harus menyesuaikan diri dengan keadaan dunia luar. Sama seperti orang dewasa, bayi juga memiliki risiko kulit kering. Kulit bagian luar bayi akan mengelupas saat udara yang kering.

Secara umum, kulit mengelupas pada bayi merupakan hal yang normal. Namun, terkadang kulit bayi mengelupas disebabkan oleh kondisi lain seperti dermatitis atau yang lebih dikenal dengan istilah eksim. Kondisi ini bisa disebabkan oleh alergi atau akibat dari iritasi.

Selain itu, ada beberapa faktor yang membuat bayi menjadi kering dan mengelupas seperti udara yang terlalu dingin atau panas, penggunaan sabun terlalu banyak, dan keringat pada bayi yang belum terbentuk dengan sempurna.

Kondisi ini harus segera ditangani dan diberi perawatan sebaik mungkin agar tak semakin parah dan membahayakan kesehatan sang buah hati. Kulit yang kering jika tidak diatasi maka akan mengelupas dan bisa menjadi iritasi jika digaruk dan terkena kotoran.

Jika bayi kamu mengalami kondisi ini, kamu tak perlu khawatir karena hal ini dapat kamu atasi dengan cara yang mudah. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kulit kering pada bayi yang bisa kamu lakukan di rumah, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber, Kamis (28/11).

1. Gunakan pelembap udara.

<img style=

foto: freepik.com

Pelembap udara atau humidifier mampu meningkatkan kelembapan di udara. Hal ini tentu sangat baik untuk kulit bayi yang tidak boleh terlalu banyak terkena paparan udara yang dingin atau panas secara berlebihan. Dengan menggunakan humidifier, udara pun akan terus lembap.

2. Gunakan pelembap kulit.

<img style=

foto: freepik.com

Kamu bisa mengaplikasikan pelembap atau lotion yang cocok untuk melembabkan kulit si buah hati. Lotion, biasanya memiliki tekstur yang encer, sehingga dapat lebih cepat terserap oleh kulit bayi. Untuk membantu merawat kulit dan menjadikannya sehat dan kenyal, pilihlah lotion yang mengandung ekstrak Blueberry yang kaya akan vitamin A dan C, serta yoghurt dan vitamin E.

Kamu juga bisa memilih produk pelembap bayi yang memiliki kandungan moisturizer yang lebih banyak dan lebih efektif. Dengan memilih pelembap yang tepat kamu bisa menjaga kelembapan kulit si kecil seharian. Oleskan pelembap pada kulit si buah hati setidaknya dua kali sehari, setelah mandi pagi, siang, atau sore hari, dan juga sebelum tidur.

3. Kurangi paparan udara dingin.

<img style=

foto: freepik.com

Udara dingin yang kering mampu membuat kulit menjadi kering. Kondisi kulit yang kering dapat berujung pada kulit mengelupas atau pecah-pecah. Oleh karena itu, usahakan agar si buah hati tidak terlalu lama berada udara dingin yang kering.

4. Batasi waktu mandi.

<img style=

foto: freepik.com

Terlalu lama berendam di dalam air mandi mampu menghilangkan minyak yang terbentuk alami pada kulit. Terhapusnya minyak dari kulit dapat membuat kulit bayi lebih mudah mengelupas. Tentunya hal ini merugikan bagi kulit bayi. Oleh karena itu, batasi waktu mandi bayi maksimal 10 menit dan hindari penggunaan sabun yang kasar.

5. Mandi outmeal.

<img style=

foto: freepik.com

Oatmeal memiliki kandungan koloid yang dapat mengurangi gatal dan inflamasi pada kulit. Hal ini tentu bermanfaat untuk mencegah bayi menggaruk area kulit yang kering dan mampu membuat kulit menjadi sehat kembali.

6. Pilih baju yang tepat.

<img style=

foto: freepik.com

Sebaiknya baju bayi dibersihkan dengan deterjen atau sabun cuci tanpa pewangi tambahan. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari paparan terhadap bahan kimia secara tidak langsung melalui baju bayi dari sabun cuci dan pewangi tambahan. Pilihkan baju yang berbahan alami, tidak ketat dan lembut untuk bayi. Dengan begitu, risiko kulit mengelupas karena kering pun dapat berkurang.

7. Gunakan air hangat.

<img style=

foto: freepik.com

Paparan udara panas yang berlebihan juga tidak baik untuk kulit bayi. Oleh karena itu, gunakan air dengan temperatur hangat kuku saat membersihkan tubuh bayi. Setelah mandi, kamu juga memberikan pelembap agar kulit bayi selalu lembab dan sehat.

8. Batasi penggunaan sabun.

<img style=

foto: freepik.com

Sabun mengandung berbagai zat kimia yang tidak baik untuk kulit bayi yang masih sensitif. Oleh karena itu, jangan gunakan sabun secara berlebihan. Akan lebih baik, gunakan milk bath untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit bayi.

9. Menjaga hidrasi.

<img style=

foto: freepik.com

Pastikan si buah hati tidak mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada bayi akan membuat kulit menjadi kering dan mengelupas. Usahakan agar bayi meminum banyak ASI dan tidak kekurangan cairan.

Kamu bisa memberi buah dan sayuran untuk bayi untuk memenuhi kebutuhan mineral dan vitamin pada kulit. Hindarkan bayi dari air garam yang bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Tetapi jika si kecil berenang pada air yang mengandung garam dan klorin pada kolam renang, pastikan untuk memberi pelembap setelah mandi.

10. Hindari zat kimia yang tak perlu.

<img style=

foto: freepik.com

Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif. Kulit bayi pun masih pada tahap mengenal dan beradaptasi dengan dunia luar setelah 9 bulan dalam kandungan. Oleh karena itu, hindari kontak dengan zat kimia seperti parfum atau sabun berpewangi yang bisa membuat kulit bayi menjadi kering dan iritasi.

(mgg/Hameda Rachma)