Brilio.net - Secara medis, lupus dikenal dengan nama SLE yakni singkatan dari Systemic Lupus Erythematosus. Lupus merupakan salah satu penyakit peradangan kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Apabila dibiarkan, lupus akan berdampak pada terganggunya kinerja organ-organ penting lainnya.
Jika diuraikan kembali, sistem imun sebenarnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan virus. Namun bagi penderita lupus, sistem imun yang seharusnya melindungi itu justru menyerang tubuhnya sendiri. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
Penyakit lupus bisa menimpa siapa saja, namun dari hasil survei ternyata kebanyakan penderita lupus berjenis kelamin perempuan. Dilansir dari Liputan6, sebanyak 90 persen kasus penyakit lupus yang terjadi dialami oleh wanita.
Selanjutnya menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Annalas of the Rheumatic Disease, lupus terkait dengan kromosom gen yang dimiliki wanita. Kebanyakan pasien penderita lupus berada rentan usia 15-45 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan bisa juga menyerang anak-anak dan orang lanjut usia.
Penyebab penyakit ini belum ditemukan secara pasti, karena itu berbagai macam pengobatan lupus masih terus dikembangkan. Dengan demikian ada baiknya untuk mengenali gejala-gejala awal penyakit lupus agar tidak salah langkah. Jika menemukan gejala tersebut, segera periksakan ke dokter agar cepat ditangani oleh ahlinya.
Berikut gejala penyakit lupus yang telah dirangkum oleh brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (19/11).
1. Demam tinggi.
foto: pixabay.com
Banyak penyakit yang biasanya diawali dengan gejala demam tinggi, begitu pula dengan lupus. Demam sebenarnya adalah pertanda awal atau kondisi dimana tubuh merespons sesuatu dalam tubuh. Pada penderita lupus, suhu tubuh akan meningkat hingga lebih dari 38 derajat celcius.
2. Berat badan menurun.
foto: pixabay.com
Gejala yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah penurunan berat badan. Kamu patut waspada apabila berat badanmu tiba-tiba menurun drastis, padahal kamu sedang tidak melakukan sesuatu seperti diet atau alasan lain. Sebab berbagai penyakit serius termasuk lupus, memang sering mengalami gejala penurunan berat badan.
3. Nyeri otot dan sendi.
foto: freepik.com
Gejala penyakit lupus berikutnya adalah mengalami nyeri otot dan sendi. Biasanya hal ini terjadi pada bagian pergelangan tangan, jari, dan buku-buku jari. Rasa nyeri biasanya muncul di pagi hari setelah bangun tidur. Selain itu akan ada pembengkakan dan rasa kaku dalam beberapa waktu. Berbeda dengan rematik, nyeri otot, dan sendi penderita lupus tidak akan semakin bertambah parah. Namun kadang bisa kambuh kapan saja dan tak tentu datangnya.
4. Munculnya luka ulkus di mulut.
foto: freepik.com
Munculnya luka ulkus di mulut juga merupakan gejala awal penyakit lupus. Luka ini biasanya berada di gusi, langit-langit mulut, pipi bagian dalam, dan bibir. Selain itu mulut akan terasa lebih kering dari biasanya.
5. Timbul ruam di wajah.
foto: kymeramedical.com
Salah satu ciri yang paling sering dialami penderita lupus adalah munculnya ruam di wajah. Ruam ini berwarna kemerahan dengan bentuk menyerupai kupu-kupu. Disebut sebagai ruam kupu-kupu karena ruam ini akan terlihat memanjang dari tulang hidung sampai di kedua pipi, bahkan sampai ke tulang rahang.
6. Cepat merasa lelah.
foto: freepik.com
Penderita lupus akan cepat merasa lelah, sebab penyakit ini juga menyerang sel-sel darah dan menggangu fungsi organ-organ tubuh. Akibatnya segala aktivitas yang dilakukan oleh penderita lupus juga akan terhambat.
7. Menderita penyakit ginjal.
foto: freepik.com
Penyakit lupus akan berdampak pada kerja ginjal, bahkan dalam sebagian besar kasus, lupus bisa menyebabkan ginjal mengalami kerusakan permanen. Sebab lupus mengubah kerja antibodi yang seharusnya melindungi, justru menjadi menyerang.
8. Mengalami gangguan mental.
foto: freepik.com
Gejala lain yang juga dialami oleh penderita lupus adalah mengalami gangguan mental. Kondisi tersebut disebabkan karena adanya kerusakan saraf-saraf pusat di otak. Selain gangguan mental, penderita lupus juga rentan mengalami amnesia sementara dan kejang.
9. Rambut rontok.
foto: freepik.com
Peradangan kulit kepala yang disebabkan oleh lupus juga akan berdampak pada kerontokan rambut. Kadar tiroid yang tadinya berfungsi dalam pertumbuhan dan menutrisi rambut, akhirnya terganggu dan menyebabkan kerontokan. Biasanya kondisi terjadi secara bertahap. Gejalanya mulai dari rambut yang mudah patah dan rapuh, hingga akhirnya mengalami kerontokan yang parah.
10. Sesak napas disertai nyeri di dada.
foto: freepik.com
Paru-paru juga akan terkena dampak dari penyakit lupus. Sebab selaput yang melapisi paru-paru akan mengalami peradangan. Ketika terjadi peradangan, maka selaput yang dinamakan pleura itu akan membengkak dan terjadilah gangguan pernapasan. Kondisi inilah yang menyebabkan penderita lupus mengalami sesak napas disertai nyeri di dada.
mgg/ Deta Jauda
Recommended By Editor
- Cerita Qory Sandioriva idap penyakit autoimun sejak 16 tahun
- Francia Raisa, sosok yang rela donorkan ginjalnya untuk Selena Gomez
- Rahmi, kena lupus & buta sebelah tapi semangat hidupnya luar biasa
- Lupus membuat Dian Syarief kehilangan rahim dan operasi 17 kali
- Manfaat daun sirsak untuk kanker beserta cara mengolahnya
- 10 Manfaat minyak zaitun extra virgin untuk kesehatan