Brilio.net - Kamu pasti sering mendengar berbagai jenis tips kesehatan yang dianggap bikin sehat. Sumbernya beragam, bisa dari internet maupun majalah kesehatan. Tanpa mencari asal sumber tips tersebut, kamu menerapkannya dalam keseharianmu. Padahal tidak semua tips kesehatan yang kamu baca atau dengar itu benar.
Salah satu tips yang mungkin sering kamu dengar dan katanya menyehatkan yaitu mengonsumsi multivitamin setiap hari. Sebab makanan yang setiap hari konsumsi sebenarnya sudah mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Nggak cuma itu, ternyata ada banyak tips kesehatan lain yang sebaiknya kamu hindari. Dilansir brilio.net dari techinsider, Jumat (15/1), berikut 10 kebiasaan yang katanya menyehatkan tapi harus kamu hentikan.
1. Memakai meja berdiri
foto: Flickr/Juhan Sonin
Ada informasi yang menyebut melakukan aktivitas keseharian sambil berdiri lebih menyehatkan ketimbang duduk selama berjam-jam. Namun menurut studi terbaru yang melibatkan 4.000 peserta, melakukan pekerjaan sambil berdiri tidak berpengaruh dalam menurunkan risiko kematian seperti yang disimpulkan penelitian sebelumnya. Hanya saja, kebiasaan ini membakar kalori lebih banyak per menit.
2. Mengonsumsi jus secara rutin
foto: rwidagdo.files.wordpress.com
Serat pada buah dan sayuran akan rusak ketika dijus. Padahal serta berguna untuk membuat perutmu tetap kenyang dan nyaman sampai waktu makan berikutnya. Dalam jangka pendek, kebiasaan ini justru akan membuatmu cepat lapar, suasana hati berubah-ubah, dan mudah lelah. Sementara untuk jangka panjang, kamu akan kehilangan massa otot.
3. Mengonsumsi banyak vitamin C saat dilanda demam atau flu
foto: farm2.static.flickr.com
Sebetulnya, mengonsumsi sedikit vitamin C saja sudah mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, batasan maksimal konsumsi harian vitamin C pada orang dewasa hanya 2.00 milligram. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C justru akan menyebabkan diare, muntah-muntah, dada terasa terbakar, sakit kepala, dan efek samping lainnya.
4. Makan putih telurnya saja
foto: pxlfitness.com
Ada anggapan yang mengatakan kalau mengonsumsi telur sebaiknya dipilih putihnya saja, karena bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol. Padahal asumsi ini tidak sepenuhnya benar. Mengonsumsi telur tidak berdampak terlalu signifikan terhadap jumlah kolesterol dalam darahmu.
5. Bersihkan tanganmu memakai hand sanitizer
foto: fimela.com
Jika kamu mencuci tangan secara teratur, hand sanitizer sebenarnya tidak dibutuhkan. Selain itu, hand sanitizer tidak bisa membunuh semua jenis kuman yang hanya bisa dilakukan oleh sabun biasa atau air.
6. Mengonsumsi banyak multivitamin
foto: wikimedia.org
Di Amerika Serikat, mengonsumsi multivitamin sudah menjadi kebiasaan yang lazim setiap harinya. Namun seperti yang sudah dijelaskan, buah dan sayuran yang kamu konsumsi setiap hari sudah mengandung vitamin. Jadi konsumsi pil vitamin tidak dibutuhkan oleh tubuhmu.
7. Jangan kebanyakan makan MSG, nanti bikin bodoh
foto: staticflickr.com
Monosodium glutamate (MSG) kerap dikaitkan dengan penurunan kecerdasan seseorang. MSG adalah salah satu komposisi pada makanan untuk menguatkan rasa. Jadi tentu saja bahan makanan ini aman dikonsumsi.
8. Menahan napas setelah ada orang di dekatmu bersin
foto: Jonathan Ernst/Reuters
Saat ada orang di dekatmu bersin atau batuk, maka akan ada bakteri yang dilepaskan dengan kecepatan 50 sampai 200 km per jam. Itu artinya, menahan napas tidak akan terlalu membantu bakteri-bakteri tersebut hinggap di mulut, hidung, ataupun matamu.
9. Jangan mengkretek jari-jarimu.
foto: flickr.com/orijinal
Menurut sebuah studi, mengkretek jari-jari tangan tidak baik untuk persendian. Namun berdasarkan studi terbaru, kebiasaan tersebut justru baik dilakukan karena dapat berfungsi sebagai pelumasan dan mampu mencegah berbagai jenis gangguan pada persendian.
10. Mengonsumsi makanan rendah lemak
foto: supermetroemall.com
Kamu mungkin sering mendengar berbagai jenis produk makanan yang dilabeli dengan sebutan 'rendah lemak'. Tapi menurut para ahli, mengonsumsi makanan rendah lemak maupun makanan biasa tidak ada bedanya. Penelitian selama delapan tahun yang melibatkan 50.000 wanita menemukan bahwa konsumsi makanan rendah lemak tidak berpengaruh terhadap penurunan risiko kanker payudara, kanker pencernaan, maupun penyakit jantung.
Recommended By Editor
- Mitos dan fakta penyebab paru-paru basah, kamu wajib tahu!
- 20 Langkah sederhana untuk hidup sehat mulai dari sekarang
- Tips sederhana ini membantumu cepat pulih dari cidera saat olahraga
- 8 Manfaat yang nggak kamu sadari dari segelas teh jahe untuk kesehatan
- 7 Gerakan olahraga di kantor yang harus kamu coba di 2016, simpel kok!