Brilio.net - Kedelai atau soya bean adalah salah satu spesies kacang-kacangan yang menjadi salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi di dunia, hal ini karena manfaatnya yang cukup banyak untuk kesehatan. kedelai adalah tanaman asli Asia Timur dan juga tumbuh subur di India.
Mereka yang sedang menjalani program diet, biasanya menjadikan kedelai sebagai pengganti protein. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, kedelai juga kaya akan lemak jenuh, serat, antioksidan, asam lemak Omega-3, dan fitoestrogen, di antara nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Kedelai semakin populer setelah diolah ke dalam beberapa jenis makanan seperti, tahu, tempe, susu kedelai, dan lainnya. Variasi produk kedelai ini memiliki keuntungan besar di pasaran, karena peminatnya cukup tinggi terutama bagi populasi vegan.
Makanan yang mengandung kedelai juga terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan. Kira-kira apa saja manfaat kedelai untuk kesehatan? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (24/9).
1. Mengatasi gangguan tidur.
foto: freepik.com
Salah satu manfaat utama kedelai adalah mengatasi gangguan tidur. Dilansir dari healthifyme.com, menurut ahli kesehatan, kedelai dapat membantu mengurangi terjadinya insomnia dan beberapa gangguan tidur lainnya.
Hal ini dikarenakan kedelai mengandung magnesium dalam jumlah tinggi, yang dikaitkan dengan peningkatan kualitas, ketenangan, dan durasi tidur. Tambahkan kedelai ke dalam menu makanan kamu sehari-hari.
2. Mengatasi diabetes.
foto: freepik.com
Makan kedelai merupakan cara efektif untuk mengatasi diabetes. Menurut beberapa penelitian, kedelai memiliki kemampuan untuk meningkatkan reseptor insulin dalam tubuh. Hasilnya, dapat mencegah terjadinya diabetes sejak awal atau dapat membantu mengelola penyakit secara efektif jika seseorang sudah mengalaminya.
Selain itu, kandungan karbohidrat dalam kedelai sangat rendah, yang menjadikannya sebagai makanan anti-diabetes yang sangat baik. Makan kedelai akan menjaga kadar gula darah dan memastikan bahwa itu tidak melonjak berkat isoflavon kedelai.
Dilansir dari healthifyme.com, meskipun mekanisme cara kerjanya masih belum diketahui, para ilmuwan mengatakan bahwa isoflavon kedelai membantu meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel untuk menyerap lebih banyak glukosa dan merespons lebih banyak insulin.
3. Meningkatkan siklus darah.
foto: freepik.com
Dilansir dari healthifyme.com, menurut Journal of American Dietetic Association, besi dan tembaga merupakan dua mineral penting yang ditemukan di dalam kedelai. Kedua komponen tersebut penting untuk produksi sel darah merah.
Menurut para ahli kesehatan, dengan jumlah sel darah merah yang sesuai dalam tubuh, sistem organ penting, termasuk ekstremitas tubuh, dapat memperoleh oksigen yang dapat memperlancar aliran darah yang dibutuhkan tubuh. Dengan peningkatan sel darah merah, tubuh mengalami aktivitas metabolisme yang maksimal.
4. Baik untuk menjaga kehamilan.
foto: freepik.com
Kedelai kaya akan asam folat dan vitamin B kompleks yang sangat penting bagi ibu hamil. Wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi produk organik berbahan dasar kedelai karena asam folat dalam kedelai membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi, memastikan persalinan yang sehat serta bayi yang sehat.
Cacat lahir biasanya terjadi jika ibu hamil tidak memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang bersangkutan dan menuliskan daftar makanan yang harus dimakan selama kehamilan.
5. Menjaga kesehatan tulang.
foto: freepik.com
Kedelai memiliki kandungan mineral dan vitamin yang tinggi. Kadar seng, selenium, tembaga, magnesium, dan kalsium dalam kedelai membantu menjaga tulang lebih kuat dan sehat.
Semua elemen dalam kedelai ini dapat membantu meningkatkan aktivitas osteotropik, memungkinkan tulang baru tumbuh, memperkuat tulang yang sudah ada, dan mempercepat proses penyembuhan tulang.
Dokter dan ahli kesehatan percaya bahwa makan kedelai bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah seperti osteoporosis, yang merupakan kondisi umum yang dialami orang ketika memasuki usia tua.
6. Melancarkan pencernaan.
foto: freepik.com
Serat pangan hadir dalam kedelai dalam jumlah tinggi. Kandungan serat ini sangat penting untuk sistem pencernaan. Orang yang mengalami sembelit dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya serat karena membantu buang air besar dengan baik. Sembelit, jika tidak segera diatasi, dapat menyebabkan beberapa kondisi serius seperti pendarahan, nyeri saat buang air besar, dan bahkan kanker kolorektal.
Kedelai merupakan sumber makanan kaya serat yang juga mengandung oligosakarida, karbohidrat yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri usus yang sehat, bertindak sebagai prebiotik.
7. Mengatasi gejala menopause.
foto: freepik.com
Kedelai mengandung banyak isoflavon yang merupakan komponen dari sistem reproduksi wanita. Ketika wanita mencapai menopause, mereka mengalami penurunan kadar estrogen yang drastis. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti, kram perut, perubahan suasana hati dan lainnya.
Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause. Sehingga mereka akan merasa lebih nyaman.
8. Meningkatkan kesehatan jantung.
foto: freepik.com
Kedelai merupakan sumber lemak tak jenuh sehat yang baik dan dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Orang yang menderita kolesterol LDL tinggi cenderung mengalami kondisi seperti penyakit jantung koroner dan aterosklerosis. Kondisi ini berdampak buruk karena dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Dilansir dari healthifyme.com, menurut para ahli kesehatan, ada asam lemak tertentu yang diperlukan untuk kesehatan sistem kardiovaskular. Dua di antaranya ditemukan dalam kedelai yang disebut asam linolenat dan asam linoleat, yang dikenal sebagai asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 meningkatkan efek anti-inflamasi dan memainkan peran penting dalam kesehatan otak dan mata. Mengkonsumsi kedelai dapat membantu meningkatkan sistem kardiovaskular dengan mengurangi kadar kolesterol jahat bersamaan dengan menjaga otak dan penglihatan.
9. Mencegah kanker.
foto: freepik.com
Kedelai mengandung antioksidan cukup tinggi, sehingga mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel. Jika kedelai dikonsumsi secara rutin, maka akan mengurangi risiko segala jenis kanker.
Dilansir dari healthifyme.com, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Purdue University, antioksidan yang ditemukan dalam kedelai dapat membantu membunuh banyak sel kanker dan menghilangkan radikal bebas dari tubuh.
Selain mencegah perkembangan sel penyebab kanker, kedelai juga dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan kanker. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Institute of Cancer Research menemukan bahwa wanita dengan kanker payudara mengalami pengurangan kelelahan dan gejala menopause yang lebih sedikit setelah mengonsumsi kedelai.
10. Menjaga berat badan.
foto: freepik.com
Kedelai sangat populer dijadikan salah satu bahan makanan untuk menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan kedelai mengandung protein tinggi yang dibutuhkan tubuh.
Protein membantu kamu tetap kenyang sehingga tidak memiliki hasrat untuk makan lebih banyak, terutama ngemil. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa kedelai mengandung efek anti-obesitas.
Recommended By Editor
- 15 Manfaat jambu air untuk kesehatan, meningkatkan sistem imun
- 10 Manfaat daun kari untuk kesehatan, mencegah diabetes
- 4 Cara ikut lomba virtual run yang ajak anak muda tetap aktif & sehat
- 12 Manfaat gula merah untuk kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh
- 10 Jenis olahraga pagi yang bisa membuat badan ideal, simpel