10 Manfaat menangis untuk tubuh, dapat meringankan rasa sakit

Brilio.net - Pada umumnya, seseorang akan menangis ketika ia merasa sedih atau pun merasa kesakitan. Namun, tak dapat dipungkiri, orang yang terlalu bahagia juga bisa meneteskan air mata karena terharu.

Menangis adalah respons alami yang dimiliki manusia terhadap berbagai emosi, termasuk kesedihan, kesedihan, kegembiraan, dan frustrasi. Sayangnya, masih banyak orang yang belum berani mengekspresikan diri secara emosional dengan menangis. Beberapa di antaranya pun dicap sebagai anak cengeng. Karena tidak ingin dicap sebagai anak cengeng, seseorang akhirnya berusaha menahan tangisnya.

Bukannya menjadi lega, menahan tangis justru membuat dada terasa sesak dan sakit. Supaya tidak merasakan hal tersebut, maka keluarkan saja air matamu ketika sedih atau pun terlalu senang.

Banyak orang yang tak mengetahui bahwa menangis memiliki manfaat untuk tubuh. Tanpa disadari, menangis akan memberikan ketenangan jiwa serta membantu pulihkan perasaan.

Berikut 10 manfaat menangis untuk tubuh, seperti dilansir brilio.net dari healthline.com dan berbagai sumber lainnya pada Selasa (6/7).

1. Mendetoksifikasi tubuh.

foto: freepik.com

Manusia memiliki tiga jenis air mata, yakni air mata refleks, air mata terus menerus, dan air mata emosional. Air mata refleks membersihkan kotoran, seperti asap dan debu, dari mata. Lalu air mata terus menerus berfungsi melumasi mata dan membantu melindunginya dari infeksi.

Sementara itu air mata yang memiliki banyak manfaat yakni air mata emosional. Air mata emosional mengandung hormon stres dan racun lainnya.

Para peneliti telah berteori bahwa menangis mengeluarkan hal-hal negatif dari sistem tubuh, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan di bidang ini.

2. Tingkatkan penglihatan.

foto: freepik.com

Manfaat menangis untuk tubuh yang pertama adalah dapat tingkatkan penglihatan. Di saat seseorang merasa haus serta mungkin merasa dehidrasi, maka mata akan merasa kering karena harus tetap terhidrasi dan mendapatkan air.

Jadi, saat menangis, mata akan kembali terhidrasi dan bisa meningkatkan fokus sehingga dapat memperbaiki penglihatan.

3. Meringankan rasa sakit.

foto: freepik.com

Menangis untuk waktu yang lama melepaskan oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai endorfin. Bahan kimia inilah yang membuatmu merasa baik, sehingga dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.

Setelah endorfin dilepaskan, tubuh mungkin mengalami tahap mati rasa. Oksitosin dapat memberimu rasa tenang atau nyaman. Ini adalah contoh lain bagaimana menangis adalah tindakan menenangkan diri.

4. Bantu tidur lebih cepat.

foto: freepik.com

Di saat bersedih dan menangis, biasanya menangis cenderung akan sangat berpengaruh kepada tubuh. Seseorang cenderung merasa lebih baik secara umum setelah menangis dengan baik, dan ada alasan untuk itu.

Karena menangis menghilangkan hormon dan racun tubuh. Hal itu akan menurunkan tingkat stres. Ini membantu tubuh mengembangkan sistem kekebalan yang lebih kuat.

5. Membantu menghilangkan stres.

foto: freepik.com

Air mata sebenarnya membantu menghilangkan stres. Ini karena air mata emosional bertanggung jawab atas pelepasan hormon stres kortisol yang diproduksi dalam tubuh. Hormon kortisol membuat orang merasa lebih baik.

Tangisan yang baik telah dikenal untuk membantu orang merasa lebih baik bahkan ketika masalahnya masih ada dan alasan untuk menangis masih relevan. Tubuh memproduksi kortisol ketika sedang stres.

Dengan melepaskan kortisol melalui air mata menyelamatkan tubuh dari berbagai efek berbahaya yang akan ditimbulkannya dalam tubuh. Beberapa efek samping kortisol yang paling umum seperti makan saat stres yang pada gilirannya akan menyebabkan penyakit seperti diabetes tipe-II dan kolesterol. Karena itu tangisan yang baik akan berakhir dengan melakukan banyak hal baik pada tubuh.

6. Meningkatkan suasana hati.

foto: freepik.com

Selain membantu meredakan rasa sakit, menangis, khususnya terisak, bahkan dapat mengangkat semangat. Saat kamu menangis terisak, kamu akan menghirup banyak udara sejuk dengan cepat.

Menghirup udara yang lebih dingin dapat membantu mengatur dan bahkan menurunkan suhu otak. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran, daripada otak yang hangat. Akibatnya, suasana hati menjadi membaik setelah episode terisak-isak.

7. Bantu bayi bernapas dan tidur.

foto: freepik.com

Manfaat menangis yang ketiga adalah akan dapat bantu bayi bernapas serta tertidur. Pada tangisan pertama yang dimiliki bayi setelah lahir membantu membersihkan cairan berlebih di mulut, hidung, dan paru-paru. Ini juga membantu paru-paru beradaptasi dengan dunia baru.

Menangis juga membantu bayi tidur lebih nyenyak di malam hari. Dalam sebuah penelitian di mana bayi ditidurkan dengan tangisan terkontrol, serta telah ditemukan bahwa menangis meningkatkan lama tidur dan sebenarnya mengurangi frekuensi mereka terbangun di malam hari.

Faktanya, bahkan setahun kemudian, menangis tidak memengaruhi tingkat stres pada bayi atau berdampak negatif pada ikatan orang tua-anak.

8. Dapat melawan bakteri.

foto: freepik.com

Menangis dapat membantu membunuh bakteri dan menjaga mata tetap bersih karena air mata mengandung cairan yang disebut lisozim.

Sebuah studi 2011 menemukan bahwa lisozim memiliki sifat antimikroba yang sangat kuat sehingga bahkan dapat membantu mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh agen bioteror, seperti antraks.

9. Mengembalikan keseimbangan emosional.

foto: freepik.com

Menangis tidak hanya terjadi sebagai respons terhadap sesuatu yang menyedihkan. Terkadang seseorang mungkin menangis ketika sangat bahagia, takut, atau stres.

Para peneliti di Universitas Yale percaya bahwa menangis dengan cara ini dapat membantu memulihkan keseimbangan emosional. Ketika kamu sangat senang atau takut tentang sesuatu dan menangis, itu mungkin cara tubuh untuk pulih dari mengalami emosi yang begitu kuat.

10. Mendapat dukungan dari orang lain.

foto: freepik.com

Menangis adalah cara untuk memberi tahu orang-orang di sekitarmu bahwa kamu membutuhkan dukungan. Ini dikenal sebagai manfaat interpersonal.

Sejak masih bayi, menangis telah menjadi perilaku keterikatan. Fungsinya dalam banyak hal untuk mendapatkan kenyamanan dan perhatian dari orang lain. Dengan kata lain, menangis dapat membantu untuk membangun jaringan dukungan sosial seseorang ketika mengalami keadaan sulit.