Brilio.net - Setiap orang tentu ingin sehat. Namun, sayangnya banyak orang yang tidak mau mendeteksi berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada tubuh.
Banyak mereka yang abai dengan kondisi kesehatannya. Walhasil mereka pun hanya akan memeriksakan ke dokter saat sakitnya parah.
Tubuh memiliki alarm tersendiri ketika membutuhkan istirahat. Banyak yang tidak menyadari jika tubuh memiliki alarm tersendiri dalam mendeteksi kondisi kesehatan.
Dengan alarm tubuh ini maka kamu bisa menjadi aware dengan kondisi kesehatan. Brilio.net merangkum 10 perubahan tubuh yang bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan kamu seperti dikutip brilio.net dari brightside.me, Jumat (20/9).
1. Lidah bergigi.
foto: brightside.me
Lidah bergigi adalah situasi di mana tepi lidah bergaris. pada dasarnya itu berarti bahwa lidah menjadi lebih besar dari rahang bawah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pembengkakan.
Pembengkakan dapat disebabkan beberapa hal dan di antaranya dapat dengan mudah diketahui tanpa mengunjungi dokter. Salah satu contohnya adalah dehidrasi. Namun jika kamu mengalami gejala lain seperti rambut rontok, tekanan darah rendah, dan memar, itu mungkin tanda gangguan tiroid.
2. Garis hitam pada kuku.
foto: brightside.me
Kuku sering kali dapat memberi tahu banyak tentang kesahatan kita. Beberapa orang secara alami memiliki kuku yang sangat tebal atau tipis. Jika kamu melihat adanya perubahan pada struktur atau warna kuku, kamu harus memeriksanya. Garis hitam vertikal adalah salah satunya dan itu bisa jadi tanda melanoma. Melanoma adalah salah satu bentuk kanker yang cukup berbahaya.
3. Bercak warna cokelat atau kuning pada lipatan kulit.
foto: brightside.me
Jangan abaikan jika kamu melihat bercak cokelat atau kuning yang sedikit bengkak dan terasa seperti beludru muncul di area lipatan pada kulit, dibawah ketiak atau leher. Ini mungkin pertanda, resistensi insulin dan kamu harus segera memeriksanya.
Hal ini dapat menjadi bagian dari kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin seperti yang seharusnya. Tanda ini dapat menyebabkan kondisi tubuh kamu terkena diabetes tipe 2.
4. Jerawat pada rahang dan dagu.
foto: brightside.me
Di bawah kulit ada banyak kelenjar kecil yang menghasilkan minyak alami untuk menjaga kulit dalam kondisi baik. Minyak ini bergerak naik melalui pori-pori. Karena satu alasan, kelenjar-kelenjar ini menghasilkan lebih banyak minyak dari biasanya yang membuatb pori-pori tersumbat. Bagi wanita, mendapat jerawat di sepanjang garis rahang bisa menjadi pertanda ketidakseimbangan hormon.
5. Alis menipis.
foto: brightside.me
Penipisan pada alis bisa menjadi tanda hipotiroidisme. Jika kalenjar tiroid tidak bekerja dengan baik, itu mungkin akan menghasilkan terlalu banyak atau tidak cukupnya hormon tertentu. Kondisi ini menyebabkan penipisan rambut pada tubuh manusia.
6. Jerawat yang tidak kunjung sembuh.
foto: brightside.me
Kita semua mungkin sering memiliki jerawat di wajah. Biasanya jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Namun, jika kamu mendapatkan jerawat kecil yang tidak hilang selama berminggu-minggu, kamu harus memeriksanya karena mungkin itu berupa tanda karsinoma. Karsinoma adalah salah satu jenis tumor yang tumbuh dari sel di lapisan permukaan atau membran pembatas dari organ.
7. Pertumbuhan rambut yang tidak biasa pada wanita.
foto: brightside.me
Jika rambut mulai tumbuh di atas bibir, di sekitar dagu, atau di bawah pusar, itu bisa menjadi gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS). Yakni gejala ketika ovarium membesar akibat ketidakseimbangan hormon. Selain itu, genetika juga bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut yang berlebihan.
8. Pembengkakan pada jari.
foto: brightside.me
Jari-jari yang sensitif bisa menjadi tanda kanker paru-paru. Ketika tumor paru-paru berkembang, mereka melepaska beberapa bahan kimia ke dalam aliran darah di bawah kuku dan ujung jari dan menyebabkan rasa sakit.
9. Menguningnya bagian putih pada mata.
foto: brightside.me
Warna kuning pada bagian putih mata adalah gejala umum dari penyakit liver. Mata bisa menjadi kuning karena zat kimia yang disebut bilirubin yang terakumulasi dalam darah.
10. Lingkaran gelap di bawah mata.
foto: brightside.me
Biasanya lingkaran gelap di bawah mata merupakan imbas masalah gaya hidup. Misalnya, ketika kita tidak cukup tidur atau melakukan diet yang buruk. Hal ini disebabkan karena jaringan lemak di sekitar mata berubah dan kulit kita menjadi lebih tipis. Meskipun hal ini tidak perlu perhatian medis, ini menjadi pertanda bahwa kamu merawat diri dengan lebih baik.
reporter: mgg/gusti ridani