Brilio.net - Siapa disini yang setiap kali hendak makan, harus menambahkan sambal atau bubuk cabai? Ternyata selain rasa yang lebih nikmat, rasa pedas mampu meningkatkan hormon erdorfin yang menyebabkan timbulnya perasaan lebih puas dan senang.
Namun tahukah kamu, bila mengonsumsi makanan pedas terlalu sering, dampaknya bisa menimbulkan kerusakan organ tubuh yang fatal. Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat menimbulkan risiko berbagai macam penyakit loh. Hal itu disebabkan karena dalam makanan pedas mengandung senyawa capsaicin. Bila terus menerus masuk kedalam jaringan sistem percernaan, bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan.
Risiko penyakit akibat makan pedas terlalu sering paling banyak menyerang organ pencernaan, seperti usus, lambung, hingga indera perasa macam lidah. Jika diabaikan, risikonya akan semakin besar yang disertai dengan gejala kerusakan sistem percernaan seperti asam lambung dan diare. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan bisa berdampak jangka panjang bagi kesehatan manusia.
Berikut 10 risiko penyakit akibat makan pedas terlalu sering, bisa menimbulkan kerusakan organ tubuh yang fatal. Seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (7/5).
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Kesehatan tubuh menurun efek peralihan musim, ini 7 cara mengobati batuk dan pilek di musim pancaroba
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Kenali penyebab munculnya penyakit Empty Sella, kondisi langka yang menyerang bagian otak Ruben Onsu
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Apa itu kanker Sarkoma? Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- Mengenal vaksin Dengue demam berdarah (DBD), ketahui tujuan, jenis, dan prosedurnya
- Bagaimana cara mencegah polio? Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- Waspada penyakit lupus, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya
- Ramai banyak anak sekolah terindikasi Thalasemia, kenali pengertian, gejala, serta cara mengobatinya