6. Nyeri lambung akut
foto: freepik.com
Asam lambung yang berlebihan dapat memperburuk iritasi pada lambung dan menyebabkan sensasi nyeri atau ketidaknyamanan di daerah lambung. Makanan pedas yang berlebihan juga dapat mengganggu fungsi normal pencernaan.
Konsumsi makanan pedas dapat mengakibatkan perut terasa penuh, kembung, atau masalah pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri lambung. Akibatnya, akan menilmbulkan rasa sakit dan perih yang begitu menyakitkan di area sekitar lambung.
7. Insomnia
foto: freepik.com
Makan makanan pedas secara terlalu sering dapat memiliki efek negatif pada tidur dan menyebabkan gangguan tidur, termasuk insomnia. Makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang dapat merangsang sistem saraf. Capsaicin dapat meningkatkan aktivitas saraf dan mengirim sinyal ke otak yang membuat seseorang merasa lebih terjaga dan terstimulasi.
Konsumsi makanan pedas terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk rileks dan tidur. Makan makanan pedas secara berlebihan juga dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan tidur. Konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan refluks asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya yang bisa mengganggu kenyamanan saat tidur.
Selain itu, konsumsi makanan pedas juga dapat meningkatkan suhu tubuh, terutama jika makanan tersebut sangat pedas. Perubahan suhu tubuh yang signifikan sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur dan membuat sulit untuk tidur nyenyak. Mengonsumsi makanan pedas secara teratur atau terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat menjadi kebiasaan yang buruk. Makan malam yang terlalu berat atau pedas dapat mengganggu kenyamanan selama tidur.
8. Diare
foto: freepik.com
Makan makanan pedas secara terlalu sering dapat meningkatkan risiko terjadinya diare atau gangguan pencernaan. Makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus halus.
Paparan berulang terhadap capsaicin dapat merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan gerakan usus, yang dapat menyebabkan perut kembung, mulas, dan diare. Konsumsi makanan pedas berlebihan juga dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
Gangguan pada usus dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan bakteri yang berpotensi menyebabkan diare. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap makanan pedas tertentu. Misalnya, seseorang dengan intoleransi terhadap cabai atau bumbu tertentu dapat mengalami diare setelah mengonsumsi makanan pedas.
Meskipun jarang, konsumsi makanan pedas yang tidak higienis atau terkontaminasi dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan diare infeksi. Diare yang disebabkan oleh makanan pedas dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh secara signifikan.
9. Kerusakan usus
foto: id.pinterest.com/@Daily Mail
Makanan pedas secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus. Gangguan pada mikrobiota usus dapat mempengaruhi kesehatan usus secara keseluruhan dan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada mukosa usus.
Selain itu, konsumsi makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung. Asam lambung yang berlebihan atau naik ke usus kecil dapat mengganggu lingkungan asam di dalam usus dan menyebabkan kerusakan pada lapisan usus.
10. Tenggorokan terbakar
foto: id.pinterest.com/@still together
Mengonsumsi makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengakibatkan sensasi terbakar di tenggorokan, mirip dengan gejala GERD. Paparan berulang terhadap makanan pedas dapat mengiritasi lapisan dalam tenggorokan. Ini dapat menyebabkan peradangan atau reaksi iritasi yang membuat tenggorokan terasa terbakar atau panas.
Itulah 10 risiko penyakit akibat makan pedas terlalu sering. Harapannya, setelah kamu mengetahui informasi seputar risiko penyakit yang bisa muncul bisa makan makanan pedas terlalu sering. Oleh karena itu, janganlah mengonsumsi masakan pedas berlebihan. Diperhatikan pula pola makan yang sehat agar sistem metabolisme dan percernaan tetap dalam kondisi prima. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Magang: Zidan Fajri
Recommended By Editor
- Kesehatan tubuh menurun efek peralihan musim, ini 7 cara mengobati batuk dan pilek di musim pancaroba
- Kenali penyebab munculnya penyakit Empty Sella, kondisi langka yang menyerang bagian otak Ruben Onsu
- Apa itu kanker Sarkoma? Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- Mengenal vaksin Dengue demam berdarah (DBD), ketahui tujuan, jenis, dan prosedurnya
- Bagaimana cara mencegah polio? Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- Waspada penyakit lupus, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya
- Ramai banyak anak sekolah terindikasi Thalasemia, kenali pengertian, gejala, serta cara mengobatinya