Brilio.net - Brokoli merupakan salah satu sayuran yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga lansia pun banyak yang menyukainya.
Sayuran ini memiliki rasa yang enak dan mudah dimasak menjadi berbagai olahan. Selain enak, brokoli juga mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh.
Beberapa nutrisi yang terkandung dalam brokoli, di antaranya potasium, vitamin A, C, K, dan folat. Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/6), manfaat brokoli bagi kesehatan.
1. Mencegah kanker.
foto: pexels.com
Mengutip healthline.com, brokoli mengandung antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas. Biasanya radikal bebas dihasilkan dari zat berbahaya seperti polusi, asap rokok, dan sinar UV. Radikal bebas dapat memicu terjadinya stres oksidatif yang berujung pada kerusakan sel tubuh dan menyebabkan kanker.
Mengonsumsi brokoli bisa untuk meminimalisasi terjadinya stres oksidatif maupun kanker. studi juga menunjukkan bahwa brokoli juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang dapat mencegah kerusakan sel mata manusia.
2. Menangani peradangan.
foto: pexels.com
Dilansir dari healthline.com, brokoli memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengatasi peradangan karena mengandung kaempferol dan brokoli. Bahkan, sebuah studi membuktikan bahwa peradangan yang terjadi pada perokok dapat dikurangi karena konsumsi brokoli.
3. Mengontrol gula darah.
foto: pexels.com
Selain menangkal radikal bebas dan mencegah kanker, kandungan antioksidan pada brokoli juga dapat mengontrol gula darah dengan baik pada penderita diabetes. Dikutip dari healthline.com, sebuah studi menunjukkan, konsumsi brokoli dapat menurunkan gula darah dan meminimalisasi terjadinya kerusakan sel pankreas.
Bahkan, brokoli juga termasuk sayuran yang kaya akan serat. Para ahli pun menganggap bahwa konsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan kadar gula dan mengontrol gula darah pada pasien diabetes dengan lebih baik.
4. Menyehatkan jantung.
foto: pexels.com
Brokoli dapat lebih menyehatkan jantung karena dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh. Selain itu, brokoli juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Selain mengendalikan kadar kolesterol, antioksidan dalam brokoli juga dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung dan stres oksidatif.
5. Menyehatkan sistem pencernaan.
foto: pexels.com
Dikutip dari healthline.com, brokoli yang kaya akan serat dan antioksidan dapat menyehatkan sistem pencernaan manusia. Serat dan antioksidan dalam brokoli dapat meningkatkan jumlah bakteri dalam usus, meminimalisasi terjadinya peradangan di usus besar, serta memudahkan Buang Air Besar (BAB).
6. Meningkatkan fungsi otak.
foto: pexels.com
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan menurunnya fungsi otak, jaringan saraf, dan mental. Hal tersebut dapat dicegah dengan konsumsi brokoli.
Melansir healthline.com, sebuah studi membuktikan bahwa konsumsi sayuran hijau seperti brokoli mampu meminimalisasi terjadinya penurunan mental yang diakibatkan oleh pertambahan usia.
Dalam penelitian lain, senyawa dalam brokoli bernama kaempferol diketahui dapat meminimalisasi peradangan jaringan saraf yang terjadi akibat stroke maupun mencegah terjadinya cidera otak. Bahkan, senyawa sulforaphane dalam brokoli juga dapat mendukung fungsi otak dan fungsi neurologis pada manusia.
7. Mencegah penuaan.
foto: pexels.com
Mengutip healthline.com, proses penuaan seringkali disebabkan oleh stres oksidatif dan penurunan fungsi metabolisme dalam tubuh. Para ahli menganggap bahwa proses penuaan dapat diperlambat dengan menerapkan diet makanan sehat, salah satunya adalah mengonsumsi brokoli. Sebuah studi membuktikan bahwa senyawa sulforaphane dan antioksidan dalam brokoli memiliki kemampuan untuk menghambat terjadinya proses penuaan.
8. Meningkatkan daya tahan tubuh.
foto: pexels.com
Vitamin C dalam brokoli memiliki kualitas yang sama seperti kandungan vitamin C dalam jeruk maupun stroberi. Vitamin C dalam brokoli pun memiliki peran penting untuk menjaga kekebalan daya tahan tubuh dan melindung tubuh dari berbagai penyakit.
9. Menjaga kesehatan gigi dan mulut.
foto: pexels.com
Brokoli yang kaya akan vitamin seperti vitamin C, kalsium, kaempferol, dan flavonoid sangat baik untuk menjaga kesehatan mulut, serta mencegah penyakit gigi. Dikutip dari healthline.com, senyawa sulforaphane dalam brokoli juga dapat meminimalisasi terjadinya potensi kanker mulut.
10. Baik untuk kesehatan tulang dan sendi.
foto: pexels.com
Selain menjaga kesehatan gigi dan mulut, kalsium dalam brokoli juga baik untuk kesehatan tulang dan dapat menghindarkannya dari berbagai penyakit. Tak hanya kalsium, brokoli juga memiliki kandungan lain yang baik pula untuk menjaga kesehatan tulang, seperti fosfor, seng, vitamin A, C, dan K.
Dilansir dari healthline.com, senyawa sulforaphane dalam brokoli juga baik untuk kesehatan tulang karena dapat mencegah terjadinya osteoartritis. Mengutip Medical News Today, vitamin K dalam brokoli tidak hanya berperan untuk pembekuan darah, tetapi juga dapat mencegah dan mengobat osteoporosis. Para ahli menganggap, pemenuhan vitamin K yang rendah pada tubuh dapat menyebabkan masalah tulang, sehingga harus memenuhi kebutuhan vitamin K, salah satunya mengonsumsi brokoli.
11. Baik untuk ibu hamil.
foto: pexels.com
Mengutip healthline.com, brokoli kaya akan folat yang baik untuk menutrisi perkembangan otak janin dan sumsu tulang belakang. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi brokoli memiliki bayi yang lahir dengan perkembangan kognitif lebih baik.
12. Mencegah kerusakan kulit.
foto: pexels.com
Salah satu penyebab kerusakan kulit adalah efek buruk paparan sinar matahari. Untuk mengatasi hal tersebut dapat mengonsumsi brokoli karena mengandung senyawa bioaktif yang mampu melindungi kerusakan kulit dari paparan sinar matahari yang berpotensi menyebabkan kanker kulit.
Dikutip dari Medical News Today, vitamin C dalam brokoli juga dapat mencegah kerusakan kulit, kanker kulit, hingga mengobati penyakit kulit seperti herpes zoster.