Brilio.net - Sebagian wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba alias peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Ya di beberapa daerah hawa panas dari musim kemarau mulai terasa.
Ya perubahan iklim saat ini membuat cuaca semakin tak menentu, kondisi dapat tiba-tiba berubah. Misalnya saja pagi hingga siang hari panas terik, kemudian sore hari dapat terjadi hujan dengan intensitas tertentu.
Perubahan cuaca ini harus diikuti dengan kesiapan fisik, mulai dari menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh. Perubahan suhu sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Salah satu dampak yang dirasakan yakni dehidrasi parah alias tubuh kekurangan cairan. Saat aktivitas di saat cuaca panas terik, seseorang butuh asupan yang cukup. Mengonsumsi makanan dan minuman dengan cairan yang tinggi sangatlah dibutuhkan.
Sebab sebanyak 75 persen bagian dari tubuh manusia terdiri dari air, yang ditemukan dalam sel di pembuluh darah. Kandungan air itu berfungsi untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran, sebagai media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan banyak lainnya.
Umumnya kebanyakan orang yang mengalami dehidrasi hanya menganggapnya sebagai haus biasa. Namun jika dehidrasi tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu fungsi tubuh.
Lalu bagaimana cara mengatasi dehidrasi saat cuaca panas terik? Berikut brilio.net rangkum dari berbabagi sumber, Selasa (14/4), lima cara cegah dehidrasi saat cuaca panas terik.
1. Perbanyak minum air putih.
foto: freepik.com
Sebenarnya kebutuhan air dalam tubuh seseorang tergantung dari beberapa faktor. Mulai dari kesehatan, aktivitas, serta lingkungan di sekitar tempat tinggal. Orang dewasa dianjurkan minum air putih 3-4 liter setiap hari.
Selain air putih, kamu juga dapat mengonsumsi air kelapa untuk mencegah dehidrasi. Air jenis ini merupakan jenis cairan yang rendah kandungan karbohidrat dan mengandung potasium dengan kadar cukup tinggi.
Air kelapa mengandung banyak elektrolit yang dapat meningkatkan kadar dalam tubuh secara cepat. Nah kamu juga dapat mencoba air lemon yang mengandung vitamin C tinggi.
2. Perbanyak makanan dengan jumlah air tinggi.
foto: freepik.com
Kebutuhan cairan tubuh manusia tidak hanya diperoleh dari minum air saja. Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari di tengah cuaca panas dan terik bisa menjadi salah satu solusi.
Ada banyak jenis sayuran maupun buah yang memiliki kandungan air, yang mampu mengatasi dan mencegah dehidrasi tubuh. Misalnya, semangka, jeruk, pepaya, tomat, bayam dan banyak lainnya.
3. Cek warna urin.
foto: freepik.com
Saat kamu haus, sebaiknya hentikan aktivitas dan minum segera. Jangan menunda minum air karena dapat meningkatkan potensi untuk terdehidrasi. Namun, usahakan jangan berlebihan sebab kebanyakan minum juga bisa mengakibatkan perut kamu kembung.
Untuk memastikan cairan tercukupi atau tidak, kamu dapat melihat warna urinmu. Jika warnanya jernih maka cairan tubuh tercukupi, sebaliknya jika urin berwarna pekat kamu harus meningkatkan asupan cairan.
4. Batasi minuman dengan kafein.
foto: freepik.com
Sebisa mungkin saat cuaca panas terik untuk menghindari atau batasi minuman dengan kafein, misalnya kopi, teh, dan minuman bersoda. Sebab ketika kita banyak mengonsumsi jenis minuman tersebut, dapat membuat kamu semakin merasa haus.
Selain itu diketahui kopi adalah minuman yang paling banyak menyebabkan kehilangan cairan. Meskipun kopi tak terlalu membuat tubuh menjadi dehidrasi, namun membatasinya lebih dilakukan saat situasi berpotensi mengalami dehidrasi.
5. Gunakan perlengkapan yang mendukung.
foto: freepik.com
Sinar matahari yang menyengat kepala secara langsung dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga seseorang merasa pusing. Sebaiknya gunakan perlengkapan tambahan seperti topi atau payung. Tindakan ini merupakan cara pencegahan dehidrasi selama kamu beraktivitas di bawah terik matahari.
Tanda-tanda seseorang alami dehidrasi.
foto: freepik.com
1. Haus dan lapar.
Haus merupakan tanda paling umum yang mudah dikenali dari awal dehidrasi. Ketika dehidrasi, tenggorokan akan terasa kering dan lidah sedikit membengkak.
2. Jarang buang air kecil.
Begitu tubuh mengalami kekurangan cairan, ginjal akan menghemat air dan otomatis menghentikan produksi air kencing atau urine, agar jaringan tubuh lain tidak kekurangan cairan. Kondisi ini yang menimbulkan gejala dehidrasi, yakni jarang buang air kecil.
3. Merasa sangat lelah dan mengantuk.
Badan lemas juga bisa menjadi ciri-ciri dehidrasi. Badan yang lemas membuat kamu mudah mengantuk dan tidak bersemangat. Kamu harus bisa mengatasinya dengan minum air yang cukup agar tubuh mendapatkan cairan.
4. Kulit kering.
Tanda dehidrasi bisa dilihat dari tingkat elastisitas kulit. Untuk mengeceknya, coba cubit kulit punggung tangan. Jika kulit lama kembali dan terlihat kering, mungkin itu gejala dehidrasi.
5. Bau mulut.
Dehidrasi dapat menyebabkan napas mulut menjadi bau. Ini disebabkan karena produksi air liur menjadi menipis. Kurangnya air liur menyebabkan berkembangnya bakteri mulut dan aroma tak sedap.
6. Pusing dan berkunang-kunang.
Tekanan darah cenderung turun saat tubuh alami dehidrasi. Kondisi inilah yang menyebabkan tubuh merasa pusing hingga mual.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- 10 Bahaya dehidrasi yang mengerikan, detak jantung bisa tak stabil
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 8 Penyebab dehidrasi yang sering luput dari sepengetahuan kamu
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Ini 11 bahaya dehidrasi yang bisa ganggu kesehatan kamu, fatal lho!
- Biar nggak dehidrasi, kamu mesti pilih 4 makanan ini saat pancaroba
- Kesalahan manusia yang fatal, baru minum kalau sudah merasa haus