Brilio.net - Kehadiran buah hati memberikan kehangatan pada sebuah keluarga. Apalagi anak pertama bagi pasangan baru, segala kebutuhan akan dipersiapkan dengan matang. Tak jarang orangtua menjadi lebih posesif terhadap setiap detail perkembangan anaknya.
Namun pernah nggak, kamu menemukan adanya serbuk putih di sekitar kulit kepala? Berpikir kalau itu ketombe, tapi ragu? Tenang, jangan panik. Karena hal itu bisa kita sebut dengan istilah ketombe pada bayi. Bahkan keberadaan serbuk putih ini juga bisa ditemukan di area lain lho.
Ketombe tidak melulu menyerang orang dewasa. Anak-anak bahkan bayi juga bisa mengalami hal ini. Namun penyebab ketombe pada bayi berbeda dengan orang dewasa. Ketombe pada bayi atau kerak kepala sering disebut dengan cradle cap.
Hal ini wajar terjadi pada bayi yang baru saja lahir. Meskipun sebenarnya tidak berbahaya, tapi jangan sampai dibiarkan begitu saja ya.
Ketombe pada bayi ditandai dengan munculnya lapisan seperti sisik yang berminyak dan berwarna kuning. Hal ini tak hanya ditemukan pada kulit kepala, namun juga pada telinga, alis, ketiak, kelopak mata bayi dan lipatan tubuh lainnya. Jadi kalau kamu menemukan serbuk putih di area tersebut, bisa jadi hal itu adalah cradle cap.
Nah, berikut cara menghilangkan ketombe pada bayi dan ketahui juga apa yang menjadi penyebabnya, seperti dirangkum brilio.net pada Sabtu (23/11).
1. Jamur.
foto: pixabay.com
Pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat menjadi penyebab timbulnya ketombe. Jamur ini adalah Malassezia, yang dapat menyebabkan pelepasan sel-sel mati yang berlebihan. Pelepasan sel mati ketika dicampur dengan sebum atau minyak kulit kemudian akan menghasilkan ketombe.
2. Penggunaan sampo yang terlalu banyak.
foto: pixabay.com
Aroma bayi memang yang terbaik. Bahkan banyak orang yang bilang, sekalipun bayi ini berkeringat, bayi tetap memiliki aroma yang menenangkan. Eits, tapi jangan sampai saking bahagianya kamu jadi terlalu berlebihan dalam merawat bayimu.
Cukup perlakukan bayimu sewajarnya saja. Jangan terlalu sering memandikannya atau memberikan sampo. Karena sama halnya dengan orang dewasa, menggunakan sampo terlalu sering dapat mengurangi minyak alami pada kulit kepala dan membuatnya kering. Hal itulah yang dapat menimbulkan ketombe.
3. Jarang keramas.
foto: unsplash.com
Tidak boleh terlalu sering menggunakan sampo, bukan berarti kebersihan rambut bayimu tidak dijaga ya. Tetap rawat rambut bayi dengan cara keramas. Karena jika kulit kepada tidak dirawat secara higienis, maka kotoran, keringat, dan sel-sel mati menumpuk di kulit kepala yang menyebabkan muncul ketombe. Maka rawatlah kebersihan rambut bayimu secara teratur ya.
4. Paparan sinar matahari.
foto: unsplash.com
Pernah nggak, kamu kepikiran kenapa bayi selalu terlindungi dengan rapi dan rapat? Kondisi bayi yang masih rentan memang memerlukan perlindungan ekstra. Bahkan jangan sampai penggunaan topi hanya dilakukan pada malam hari ya.
Bayi juga memerlukan topi saat siang hari untuk melindungi dari paparan panas matahari yang berlebihan. Jika bayi terpapar sinar matahari terlalu banyak, dapat menimbulkan ketombe atau cradle cap.
5. Produksi minyak berlebih.
foto: unsplash.com
Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga bisa menghasilkan minyak berlebih pada kulitnya. Hal ini disebabkan oleh kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dan menghasilkan lebih banyak minyak kulit atau sebum yang dapat memicu timbulnya ketombe.
Kalau sudah memahami penyebab-penyebab yang dapat menimbulkan ketombe, saatnya kamu untuk mengatasi permasalahan ini. Apabila ketombe dibiarkan begitu saja, akan menimbulkan kemerahan dan rasa gatal pada kulit kepala bayi. Maka coba ikuti cara menghilangkan ketombe berikut ini.
foto: unsplash.com
1. Pastikan tanganmu bersih sebelum membersihkan ketombe pada bayi. Tangan yang kotor dapat menimbulkan permasalahan baru pada kulit bayi.
2. Gosok secara perlahan kulit kepala bayi menggunakan jarimu atau kain berbahan lembut untuk membersihkan serpihan kerak. Namun jangan sampai menggaruk kulit kepalanya. Cuci rambut menggunakan sampo bayi atau sampo khusus ketombe bayi. Kamu dapat menemukannya di apotek terdekat. Perhatikan juga cara pemakaian sebelum menggunakannya ya.
3. Ketika mengaplikasikan sampo, bersihkan serpihan kerak kepala yang menempel rambut menggunakan sisir kecil dengan sikat lembut, kemudian bilas dengan air. Kamu juga bisa coba menggunakan petroleoum jelly pada kulit kepala bayi. Oleskan beberapa saat hingga meresap. Lalu sisir, kemudian bersihkan dan keramas si kecil seperti biasa.
4. Setelah kerak kepala hilang, langkah selanjutnya adalah menjaga kebersihan kulit kepala si kecil ya. Kamu bisa melakukannya dengan rutin keramas setiap beberapa hari sekali untuk menghindari penumpukan berkerak.
5. Apabila kerak kepala tidak kunjung hilang, coba konsultasikan dengan dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan sampo khusus ketombe pada bayi. Biasanya sampo yang direkomendasikan mengandung obat antijamur. Penggunaannya pun juga harus disesuaikan dengan saran dokter. Tidak dianjurkan menggunakan sampo ketombe yang mengandung asam salisilat pada bayi karena dapat diserap melalui kulit. Jangan lupa selama membersihkan, pastikan sampo tidak masuk ke mata bayi, agar terhindar dari iritasi. Selamat mencoba!