Brilio.net - Anak-anak merupakan kelompok usia yang memiliki keaktifan tinggi. Bermain dan belajar menjadi kegiatan sehari-hari yang dilakukan. Proses pembelajaran setiap anak bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Melalui pengamatan, mendengar, dan merasakan di pelajari anak-anak untuk mendapatkan ilmu.
Terkadang rasa penasaran mereka juga tidak bisa dibendung. Maka tidak heran kalau anak-anak memiliki segudang pertanyaan untuk diajukan. Untuk itu, orangtua perlu menyiapkan diri dan jawaban ketika mendapatkan pertanyaan orangtua.
Orangtua wajib melindungi anak-anak dari ancaman bahaya. Apalagi dengan wabah virus Corona yang terjadi saat ini, orangtua harus lebih meningkatkan kewaspadaan. Persiapan secara fisik maupun persiapan mengenai informasi penting seputar virus Corona atau COVID-19.
Menurut WHO orang lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit serius menjadi golongan yang rentan terhadap penyebaran COVID-19. Meski begitu, bukan berarti anak-anak tidak bisa tertular virus itu. Anak-anak justru bisa menjadi penular bagi orang di sekitarnya.
Maka penting untuk melindungi anak-anak dari risiko penularan virus Corona. Simak ulasan brilio.net pada Jumat (20/3) dilansir dari vox.com berikut ini.
1. Anak-anak memiliki resiko lebih kecil.
foto: unsplash.com
Anak-anak termasuk dalam kelompok usia yang memiliki risiko lebih kecil dibandingkan orang lanjut usia (lansia) dalam penyebaran Corona. Hal ini dikarenakan kelompok lansia memiliki sistem imunitas yang lebih rendah sehingga rentan terhadap berbagai penyakit.
Selain itu orang dengan penyakit kronis juga berkemungkinan untuk tertular virus ini. Namun dengan kondisi itu bukan berarti anak-anak tidak bisa tertular sama sekali.
Dikutip dari vox.com, sebuah studi yang diterbitkan pada (16/3) dalam jurnal Pediatrics lebih dari 2.100 anak-anak dari segala usia di China rentan terhadap COVID-19, meskipun sebagian besar mengalami gejala ringan, dan beberapa tidak mengalami sama sekali. Dengan kondisi ini sebaiknya orangtua lebih waspada ketika melindungi anak dari penyebaran virus Corona,
2. Bayi memiliki resiko yang lebih parah.
foto: unsplash.com
Orangtua yang memiliki bayi juga tidak boleh lengah dalam kondisi mewabahnya Corona. Menurut hasil studi, sekitar 30 persen kasus Covid-19 pada anak-anak dianggap “parah”.
Lebih dari setengah kasus Covid-19 yang dianggap “kritis” berada di antara anak-anak yang berusia kurang dari 1 tahun. Meskipun memiliki jumlah keseluruhan kecil, namun hal ini membuktikan anak yang lebih kecil memiliki resiko yang lebih besar.
Risiko rentan penyait pada bayi dikatakan bisa karena mereka masih dalam proses membangun imunitas. Pada satu tahun pertama bayi akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Seiiring dengan berajalannya waktu, sistem imunitas mereka akan menjadi lebih kuat karena sudah mempelajari ancaman berbagai penyakit.
3. Anak-anak dengan penyakit tertentu berisiko tertular COVID-19.
foto: unsplash.com
Tak hanya untuk orang dewasa, anak-anak yang memiliki penyakit serius seperti masalah pada jantung, metabolisme tubuh, dan juga gangguan pernapasan beresiko tertular virus Corona. Maka bagi orangtua yang memiliki anak dengan gangguan kesehatan sebaiknya mencari banyak informasi untuk penanganan dan juga melakukan konsultasi dengan dokter.
4. Mencuci tangan dan social distancing bisa menjadi strategi tepat untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.
foto: freepik.com
Ya, seperti yang kamu tahu, ajakan untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan juga sabun digalakkan dimana-mana. Tindakan ini dianggap bisa meminimalisir untuk penyebaran virus Corona. B
Beberapa ahli menyampaikan melalui vox.com, tindakan menjaga jarak dengan belajar dari rumah setikdaknya bisa membatasi interkasi anak dengan lingkungan yang memiliki resiko penularan tinggi. Namun di sisi lain, mencuci tangan dianggap menjadi cara yang tepat untuk membuat benteng pada anak-anak.
5. Periksakan anak ke dokter jika muncul gejala Corona.
foto: unsplash.com
Anak-anak memiliki peluang untuk tertular virus Corona. Maka penting bagi orangtua untuk selalu melakukan pengawasan terhadap aktifitas anak-anak. Berikan perhatian lebih kepada anak-anak selama wabah COVID-19.
Jika muncul gejala-gejala yang menunjukkan wabah Corona, lebih baik lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanangan yang tepat. Berikan asupan gizi yang lengkap untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada anak.
Recommended By Editor
- 8 Fakta novel The Eyes of Darkness, disebut mirip pandemi Corona
- Separuh positif Corona rasakan 3 keluhan ini sebelum demam
- Kisah 4 seleb ‘pisah’ dengan pasangan karena isolasi Corona
- 8 Seleb ini tetap bekerja saat pandemi virus Corona merebak
- 7 Seleb ini positif Corona dan putuskan mengisolasi diri