Brilio.net - WHO menyatakan virus Corona sebagai pendemi. Hingga kini, virus tersebut menyerang lebih dari 150 negara. Indonesia tak luput dengan virus Corona. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per tanggal 18 Maret 2020, tercatat sebanyak 172 kasus yang dinyatakan positif, 9 orang sembuh, 7 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus ini.

Virus Corona menjadi virus yang tidak pandang bulu. Ia dapat menyerang siapa saja dengan berbagai kelompok usia. Namun kelompok orangtua menjadi lebih rentan terserang COVID-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengungkapkan orangtua atau orang dengan penyakit kronis lebih berkemungkinan untuk terjangkit virus COVID-19. Para ahli penyakit menular mendefinisikan orangtua dengan usia 60 tahun lebih menjadi orang dengan kelompok usia yang harus lebih berhati-hati.

Hal ini bukan tanpa sebab, biasanya orangtua memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan anak muda. Kondisi itulah yang membuat kelompok orangtua lebih rentan terserang berbagai virus termasuk COVID-19. Namun bukan berarti kaum muda bisa menyepelekan. Meskipun memiliki imunitas yang lebih kuat, anak muda justru berkemungkinan menjadi pembawa virus tersebut.

Bahaya virus Corona bukan berarti harus ditakuti. Sebaiknya masyarakat bisa lebih meningkatkan kewaspadaan dalam mengahadapi COVID-19. Begitu juga dengan ibu hamil. Kelompok ibu hamil harus memiliki pertahanan yang kuat untuk menjaga dirinya dan juga si kecil. Penting juga untuk ibu hamil agar memahami beberapa panduan dalam menghadapi virus Corona.

Virus Corona merupakan virus baru, sehingga para ahli masih terus melakukan penelitian. Namun situs resmi covid19.go.id sudah memberikan beberapa panduan yang bisa dilakukan ibu hamil. Seperti apa saja? Simak rangkumanbrilio.net berikut yang dilansir pada Rabu (18/3).

1. Menjaga kebersihan diri.

Panduan untuk ibu hamil  2020 brilio.net

foto: unsplash.com

Menjaga kebersihan semakin sering kamu dengar sejak virus Corona mewabah. Ya, aksi ini memang sangat di rekomendasikan untuk menghindari diri dari penularan virus Corona. Nah mencuci tangan adalah langkah sederhana yang bisa membantu untuk memperlambat penularan virus. Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun akan lebih baik dilakukan untuk membentengi tubuh agar tidak terjangkit virus.

Tangan menjadi organ yang kerap menyentuh berbagai benda, maka hindari menyentuh area wajah. Hal ini kamu lakukan terutama saat kondisi tanganmu tidak dalam keadaan bersih. Menyentuh wajah bisa menyebabkan seseorang terinfeksi virus Corona. Kondisi ini bisa disebabkan karena kuman di tangan mencapai jaringan permukaan lembab dan berpori dan masuk ke dalam tubuhmu.

Organisasi kesehatan dunia atau WHO juga memberikan penjelasan bahwa penyebaran virus Corona bisa terjadi dari tetesan air yang dikeluarkan manusia. Biasanya kondisi ini terjadi saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin. Tetesan air yang menyebar itulah bisa menjadi penyebab tertularnya virus Corona. Tetesan air dari orang yang terjangkit juga bisa menempel pada beberapa benda di sekitarnya. Hal ini menjadi mengkhawatirkan jika tetesan pada benda itu tersentuh oleh tangan orang lain.

Maka ketika kamu sedang dalam kondisi batuk atau flu usahakan untuk menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat. Kamu juga bisa mengantisipasinya dengan menggunakan tisu dan langsung dibuang ke tempat sampah usai menggunakannya. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan cairan pembersih tangan sebagai opsi kedua.

2. Menjaga jarak.

Panduan untuk ibu hamil  2020 brilio.net

foto: unsplash.com

Ibu hamil tidak hanya menjaga dirinya saja, tapi juga melindungi si kecil yang ada di kandungan. Maka penting bagi ibu hamil untuk membentengi diri agar tidak terserang virus Corona. Menjaga jarak menjadi salah satu tindakan sederhana yang bisa dilakukan ibu hamil. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang. Hindari juga orang-orang yang sedang dalam keadaan tidak sehat.

Menjaga jarak setidaknya menghindari kamu dari kontak fisik dengan orang lain. Sikap ini bisa memberikan antisipasi untuk menghindari penyebaran virus dari orang lain. Karena kamu mungkin tidak tahu apakah orang lain sedang membawa virus atau tidak. Selain itu menjaga jarak juga menjadi salah satu anjuran yang diberikan pemerintah. Jadi tidak ada salahnya untuk membatasi interaksi dengan lingkungan luar.

3. Memenuhi asupan gizi dan berkonsultasi.

Panduan untuk ibu hamil  2020 brilio.net

foto: unsplash.com

Virus Corona dikatakan rentan menyerang orang dengan imunitas rendah. Maka dari itu penting untuk ibu hamil agar memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat. Penting untuk seorang ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi selama masa kehamilan. Mengonsumsi buah, sayur, dan makanan berserat bisa melengkapi kebutuhan tubuh.

Jangan lupa juga untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Rutin minum air mineral juga bisa menghindari tubuh dari kondisi dehidrasi. Apalagi ketika memasuki usia kandungan yang semakin besar, jangan sampai ibu hamil kekurangan cairan ya. Selain itu kunjungi bidan secara teratur untuk memantau perkembangan si kecil. Segera juga melakukan konsultasi dengan dokter ketika kamu merasa badan kurang sehat ya.

4. Belum ada kasus penularan virus ke janin.

Panduan untuk ibu hamil  2020 brilio.net

foto: pixabay.com

Mungkin kamu bertanya-tanya apakah janin yang berada di kandungan dapat tertular jika sang ibu terjangkit virus. Situs covid19.go.id memberikan keterangan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan virus menular dari ibu ke janinnya atau mempengaruhi bayinya nanti. COVID-19 merupakan virus baru sehingga masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut. Namun, disarankan untuk ibu hamil agar terus melalukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri.

"Yang penting, ibu hamil harus melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari paparan virus dan mencari pengobatan secepatnya bila mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk atau sesak napas," begitu informasi yang diberikan situs tersebut.

5. Kasus yang menimpa anak-anak memiliki jumlah kecil.

Panduan untuk ibu hamil  2020 brilio.net

foto: pixabay.com

Kehadiran virus Corona menimbulkan banyak pertanyaan dari publik. Hal itu wajar, karena virus ini masih tergolong baru. Sehingga masih dilakukan penelitian untuk mendalami kasus virus Corona. Namun dikatakan dalam covid19.go.id, sejauh ini jumlah kasus yang menimpa anak-anak masih terbilang sedikit.

"Ini adalah virus baru dan kita belum memperoleh pengetahuan yang cukup tentang bagaimana virus mempengaruhi anak-anak atau ibu hamil. Yang telah diketahui: siapapun dari semua kelompok usia dapat terinfeksi virus. Yang kita tahu, sejauh ini jumlah kasus anak-anak terbilang sedikit," tulis situs covid19.go.id

Pada beberapa kasus virus Corona, infeksi ini baru berakibat fatal dan kebanyakan terjadi pada kelompok lanjut usia dan orang yang sudah memiliki riwayat penyakit menahun atau kronis.