Brilio.net - Tidak sedikit kaum ibu yang mengalami stress pasca melahirkan. Salah satunya dikarenakan kesulitan mengeluarkan Air Susu Ibu (ASI). Banyak faktor yang membuat ASI sulit keluar pasca melahirkan.

Bisa karena kondisi bunda tidak stabil. Ini juga dapat menjadi pemicu stres. Bisa juga karena kehilangan darah setelah melahirkan serta efek obat. Beberapa kondisi juga dapat memengaruhi hormon dan membuat ASI tak keluar seperti kelebihan berat badan, gestational ovarian theca lutein cysts, hingga memiliki polycystic ovarium syndrome (PCOS).

Selain itu masalah payudara juga sering memengaruhi produksi ASI tidak lancar seperti kelahiran prematur, payudara belum berkembang sempurna, pernah menjalani operasi dan bentuk payudara yang tak biasa. Meski begitu, bunda nggak perlu khawatir. Tetap berusaha dengan mencoba 5 cara ini untuk mempermudah memompa ASI.

1. Gunakan penghangat

5 Tips memompa ASI  2021 brilio.net rachelsremedy.com

Menggunakan penghangat saat memompa dapat membantu mengeluarkan ASI. Penghangat berfungsi membantu melembutkan dan membuat ASI lebih mengalir. Bunda juga bisa menggunakan heating pad seperti kantong penghangat sembari memijat-mijat payudara secara konsisten ke arah nipple. Pastikan bunda melakukannya dengan tempo yang perlahan dan tenang agar otot-otot dan syaraf pada payudara dapat rIleks.

2. Lakukan perlahan saat menggunakan pompa

5 Tips memompa ASI  2021 brilio.net healthline.com

Ketika ASI sulit keluar, umumnya para bunda mencoba menggunakan pompa (breast pump). Nah biasanya bunda tidak mau buang-buang waktu saat memompa. Maunya ASI cepat keluar sehingga menggunakan pompa dengan mode maksimal.

Padahal menggunakan mode maksimal disesi awal pemompaan justru hanya akan memberikan rasa nyeri pada payudara dan tidak memperbanyak produksi ASI. Karena itu cukup lakukan secara perlahan. Kemudian naikkan intensitas pompa yang digunakan. Dengan begitu, akan lebih nyaman dan dapat memompa ASI lebih banyak.

3. Tutupi botol susu saat memompa

5 Tips memompa ASI  2021 brilio.net mamanatural.com

Mungkin terdengar aneh dan tak familiar. Tapi ini lifehack yang ampuh melancarkan ASI saat pumping. Caranya dengan menutupi botol susu atau kantong ASI yang digunakan. Dengan begitu bunda bisa lebih fokus memompa bukan fokus pada hasilnya.

4. Berimajinasi deh

5 Tips memompa ASI  2021 brilio.net motifmedical.com

Bunda juga bisa berimajinasi saat memompa ASI. Peran imajinasi sangat membantu dalam proses pemompaan untuk menghasilkan lebih banyak produksi ASI. Biasanya, saat menyusui bunda dapat melihat secara langsung sang bayi dan merasakan bonding dengan si kecil sehingga proses menyusui lebih lancar.

Namun untuk bunda yang bekerja dan harus melakukan pompa ASI di luar, dapat menggunakan metode visualisasi atau menghayal. Caranya, saat memompa, bunda bisa membayangkan secara imajinatif sebuah air terjun atau air mengalir deras. Terdengar agak aneh memang, tapi cara ini dipercaya efektif.

Bunda juga bisa melihat foto atau membayangkan si kecil, baik saat menangis atau beraktivitas. Secara natural, hal ini dapat meningkatkan produksi ASI ketika sedang memompa tanpa harus bersama si kecil.

5. Gunakan pompa ASI berkualitas

5 Tips memompa ASI  2021 brilio.net Instagram @boboduck.indonesia

Menggunakan pompa berkualitas sangat penting. Percuma jika teknik yang dilakukan benar namun praktik masih menggunakan pompa ASI yang buruk bahkan manual.

Terutama untuk bunda yang sibuk pasti membutuhkan amunisi untuk stok ASI yang banyak. Karena itu perlu alat canggih untuk mempersingkat waktu. Untuk itu akan jauh lebih baik jika bunda menggunakan double breast pump yang tentu saja sudah elektrik seperti Boboduck double electric breast pump.

Pompa ini sudah dilengkapi berahgam fitur seperti stimulation, suction, bionic mode cycle switching, yaitu saat pertama kali dihidupkan mode default fungsinya untuk menstimulasi selama dua menit. Dilanjutkan dengan mode ekspresi, kemudian mode bionic terbaru yang mensimulasikan frekuensi bayi saat menyusui.

Lalu mode koreksi puting terbalik, cocok untuk ibu dengan puting susu yang rata atau terbalik dan tidak bisa langsung menyusui agar berhasil menyusui. Cocok juga untuk ibu dengan payudara sensitif.