Brilio.net - Sudah menjadi rahasia umum, kelebihan kandungan gula dalam tubuh bisa sangat berbahaya. Orang dengan kandungan gula berlebih berpotensi menderita berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, serangan jantung, hingga penyakit tak menular mulai obesitas, hipertensi, hingga stroke. Ngeri banget kan?
Karena itu Sobat Brilio mesti menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi asupan gula. Menurut Pakar Nutrisi dan Guru Besar Institut Pertanian Bogor Ali Khomsan yang mengutip data International Federation Diabetes, prevalensi diabetes di Indonesia saat ini lebih dari 10 juta. Artinya, banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi gula berlebih, termasuk anak-anak.
Selalu deh melakukan aktivitas yang menyehatkan (Brilio.net/Yani Andryansjah)
Padahal, badan kesehatan dunia WHO menganjurkan setiap orang paling banyak per hari mengonsumsi gula sekitar 25 gram. Sementara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan per hari konsumsi gula tidak melebihi 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan, papar Ali di Jakarta.
Berikut enam bahaya akibat mengonsumsi gula secara berlebih yang berhasil dirangkum Brilio.net dari hasil diskusi kesehatan di sela acara peluncuran produk baru Milo baru dengan kandungan gula yang 25% lebih rendah di Hotel Fairmont, Jakarta, baru-baru ini.
1. Gampang ngantuk
Asal tahu saja ya, ketika tubuh memproses terlalu banyak karbohidrat atau gula pada satu waktu, fungsi kerja otak bakal menurun. Hal ini disebabkan pengalihan distribusi oksigen dari otak ke sistem pencernaan. Akibatnya kamu bakal mengantuk. Disamping itu fungsi otak juga menurun bila asupan glukosa terlalu rendah. Karena itu asupan gula secukupnya sangat penting.
2. Mudah lapar
Oh iya, jika mengonsumsi gula berlebih juga bisa menghambat hormon leptin. Hormon ini fungsinya sebagai sinyal kenyang. Jadi kalau hormon ini terhambat kamu bakal merasa lapar terus. Inilah yang bisa menjadi salah satu pemicu kelebihan berat badan.
3. Meningkatkan kadar gula dalam darah
Selain itu terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga tubuh sulit mengurai produksi insulin untuk memecah gula. Hal ini yang menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi.
4. Mudah depresi
Ini juga perlu menjadi perhatian Sobat Brilio. Berdasarkan penelitian Gangwich di American Journal of Clinical Nutrition (2015), mereka yang gemar mengonsumsi makanan tinggi gula, lebih rentan mengalami depresi lho.
5. Obesitas
Pada tahun 2008, The Lancet, sebuah jurnal pengobatan umum mingguan ternama dunia menyebutkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis sangat berpotensi mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. WHO dan Obesity Task Force menyebutkan saat ini obesitas sebagai global epidemik. Obesitas kini menjadi problem yang mendunia, bukan hanya di negara maju tetapi juga negara berkembang.
6. Diabetes
Diabetes atau yang sering disebut penyakit gula umumnya disebabkan karena obesitas. Nah orang yang mengalami obesitas sangat rentan terkena penyakit tidak menular lain seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan lainnya.
Itulah bahayanya jika Sobat Brilio mengonsumsi gula secara berlebih. Jadi mulai sekarang terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, dan kurangi deh makan manis.
Recommended By Editor
- Melakukan operasi plastik aman dilakukan, ini kata Tompi
- Manfaat susu sapi untuk kesehatan tubuh, apa saja ya?
- Makan emping tidak baik untuk penderita asam urat? Ini fakta ilmiahnya
- Jangan asal, ini tips memilih sabun yang tepat untuk kulit kering
- Tak banyak yang tahu, 5 makanan ini bisa bantu redakan sakit kepala