Brilio.net - Lambung merupakan salah satu organ penting yang terdapat di tubuh manusia. Lambung adalah bagian dari sistem pencernaan. Lambung terdapat di bagian atas rongga perut sebelah kiri tepat di bawah diafragma, bentuknya menyerupai huruf J, memiliki dinding tebal. Panjang dari lambung berbeda-beda satu dengan orang lain. Saluran panjang yang menyambungkan mulai dari mulut hingga anus.
Secara umum lambung berfungsi sebagai tempat di mana makanan dicerna. Tempat penyerapan sari-sari makanan dan minuman. Fungsi lambung pada sistem pencernaan manusia sangat vital. Terutama dalam menyimpan dan mencerna makanan sebelum pada akhirnya dapat diserap oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Bisa dibilang lambung menjadi tempat penyimpanan sementara makanan.
Dalam proses penyimpanan dan pencernaan makanan, lambung bekerja dengan dua cara yakni kimiawi dan mekanik. Proses pencernaan secara mekanik dilakukan lambung dengan bantuan otot-otot lambung melalui gerak peristaltik. Sedangkan cara kimiawi adalah makanan yang dicerna dengan bantuan enzim-enzim yang disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung.
Seperti apa sebenarnya lambung, apa saja peranan penting dari lambung sampai-sampai kamu harus menjaga kesehatannya, lalu bagaimana saja cara mudah menjaga kesehatan lambung ini? Berikut penjelasannya sudah brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (19/11).
Macam-macam bagian lambung.
Dilansir dari cancer.ca, lambung sendiri punya lima bagian. Di antaranya sebagai berikut.
1. Kardia adalah tempat pintu masuk makanan yang berasal dari kerongkongan, bagian pertama dari lambung. Kardia berisi sphincter jantung, yang merupakan cincin tipis otot yang membantu mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
2. Fundus adalah area bundar yang terletak di sebelah kiri kardia dan di bawah diafragma. Fundus terletak di bagian tengah lambung. Di fundus ini tempat berkumpulnya gas-gas. Makanan akan disimpan dan tidak dicerna selama kurang lebih satu jam di sini.
3. Tubuh lambung adalah bagian terbesar dan utama lambung. Di sinilah makanan dicampur dan mulai mengalami perusakan.
4. Antrum adalah bagian bawah perut. Antrum bertugas mengolah makanan (dipecah-pecah) sampai siap untuk dilepaskan ke usus kecil. Kadang-kadang disebut antrum pilorus.
5. Pilorus adalah bagian dari lambung yang terhubung ke usus kecil. Terdapat di bagian bawah sendiri. Wilayah ini termasuk sfingter pilorik, yang merupakan cincin tebal otot yang bertindak sebagai katup untuk mengontrol pengosongan isi lambung (chyme) ke dalam duodenum (bagian pertama dari usus kecil). Sfingter pilorus juga mencegah isi duodenum masuk kembali ke lambung.
Fungsi lambung.
Lambung tak hanya jadi tempat penyimpanan makanan, tapi juga berperan sebagai pembunuh mikroorganisme jahat yang masuk secara tidak sengaja melalui makanan dan minuman. Adapun penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut.
1. Penyimpanan makanan.
foto: freepik.com
Menyimpan makanan adalah fungsi utama dari lambung itu sendiri. Sebelum makanan diantar ke tahap saluran selanjutnya. Saat dalam keadaan kosong, lambung punya volume sebesar 50 ml. Namun lambung ini bersifat fleksibel dan menakjubkan, jadi bisa menyimpan hingga volume 4 liter makanan. Lama penyimpanan sekitar 2 hingga 3 jam, tergantung dari jenis makanan apa itu. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat akan lebih singkat berada di lambung. Sedangkan makanan yang tinggi protein dan lemak akan lebih lama tinggal di lambung.
2. Mencerna makanan.
foto: freepik.com
Bukan hanya tempat menyimpan makanan, tapi juga jadi tempat mencerna makanan itu sendiri. Makanan yang masuk dari mulut akan menuju ke esofagus, kemudian menuju lambung. Momen ini lah proses pencernaan lambung dimulai, entah itu secara mekanik maupun kimiawi. Penghancuran secara mekanik dibantu oleh otot-otot dinding lambung, ia mengaduk dan mencampur makanan dengan getah lambung. Setelah kurang lebih 3 jam, makanan akan jadi seperti bubur.
Sedangkan kalau proses kimiawi di mana lambung dibantu oleh enzim-enzim yang disekresikan oleh kelenjar dinding lambung. Enzim terdiri dari pepsin, lipase, dan asam klorida. Enzim-enzim itulah yang berfungsi memecah karbohidrat, protein dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil. Yang kemudian molekul ini akan diserap usus, lalu masuk ke dalam darah dan mencapai setiap sel tubuh untuk di ekstraksi sebagai energi.
3. Membunuh mikroorganisme berbahaya.
foto: pixabay.com
Lambung memproduksi asam klorida (HCI) dari sel-sel parietal, caranya diawali dengan reaksi pembentukan asam karbonat dari karbondioksida dan air dengan enzim karbonat. Salah satu fungsinya untuk membunuh mikroorganisme patogen yang masuk secara tidak sengaja bersama makanan. Agar tidak menyebabkan penyakit, mikroorganisme ini dibasmi oleh asam lambung yang diproduksi oleh sel-sel parietal dalam lambung.
4. Menyerap vitamin B12.
foto: pixabay.com
Vitamin B12 sangat penting untuk tubuh. Di antaranya untuk pembentukan sel darah merah, membantu proses pembentukan DNA, dan menjaga sistem saraf. Proses ini terjadi di bagian lambung tepatnya di fundus. Fundus menghasilkan dua sekresi (pengeluaran) penting, salah satunya faktor intrinsik. Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang berperan penting dalam penyerapan vitamin B12 (kobalamin) dalam usus.
5. Mengontrol hormon.
foto: freepik.com
Lambung juga berperan penting untuk menjaga kestabilan hormon, seperti hormon gastrin dan ghrelin. Hormon gastrin sendiri berfungsi untuk merangsang sekresi asam lambung secara terus-menerus. Sedangkan hormon ghrelin bertugas untuk memberikan sinyal pada hipotalamus saat seseorang sedang merasa lapar.
6. Meredam bahaya asam lambung.
foto: freepik.com
Pada lapisan mokusa lambung, ada sel yang disebut sel goblet. Sel ini akan mensekresikan (mengeluarkan) lendir bikarbonat yang bersifat basa ke lapisan terluar lambung agar tidak rusak akibat aktivitas asam lambung dan enzim pepsin.
Cara menjaga lambung dengan mudah.
Fungsi lambung pada manusia memang cukup vital. Oleh sebab itu gangguan pada fungsi lambung dapat menyebabkan beragam penyakit yang bisa membahayakan tubuh. Sebab itu patutlah kamu selalu menjaga kesehatan lambung.
1. Makan diet tinggi serat.
foto: freepik.com
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan kaya akan biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Mampu menurunkan risiko sembelit. Dengan makanan yang tinggi serat juga dapat membantu mencegah atau mengobati berbagai kondisi pencernaan, seperti diverticulosis, wasir, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Selain itu, dengan cara ini kamu juga dapat atau mempertahankan berat badan ideal yang sehat.
2. Batasi makanan yang tinggi lemak.
foto: freepik.com
Makanan berlemak cenderung memperlambat proses pencernaan, membuatmu jadi lebih rentan mengalami sembelit. Tetapi lemak juga penting untuk kestabilan tubuh, maka dari itu kamu perlu memasangkan makanan berlemak dengan makanan berserat tinggi. Sehingga lemak akan dapat terserap lebih mudah di pencernaan.
3. Pilih daging tanpa lemak.
foto: freepik.com
Protein pada daging punya peran penting bagi tubuh. Namun lemak yang terdapat pada daging bisa menumpuk di tubuh dan menyebabkan pencernaan tidak nyaman. Saat kamu makan daging, pilih potongan tanpa lemak.
4. Konsumsi probiotik.
foto: freepik.com
Probiotik adalah jenis bakteri sehat yang secara alami ada di saluran pencernaan. Probiotik membantu menjaga kesehatan tubuh dengan memerangi efek dari diet yang buruk, antibiotik, dan stres. Probiotik juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, dapat membantu memecah laktosa, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mungkin bahkan membantu mengobati IBS. Probiotik bisa didapatkan dari yogurt rendah lemak atau kefir.
5. Makan sesuai jadwal.
foto: freepik.com
Mengonsumsi makanan dan camilan secara teratur dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap prima. Sesuai jadwal di sini adalah sesuai waktu yang ditentukan. Misalnya waktu sarapan ya di pagi hari, makan siang, dan makan malam jangan sampai terlambat. Dalam arti makan dalam waktu yang sama setiap harinya.
6. Tetap terhidrasi.
foto: freepik.com
Minum banyak air, baik untuk kesehatan pencernaan. Serat menarik air ke dalam usus besar untuk membuat tinja yang lebih lunak dan lebih besar, memungkinkan mereka untuk lewat dengan lebih mudah.
7. Hindari kebiasaan buruk sehari-hari.
foto: freepik.com
Kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat mengganggu lambung di antaranya adalah merokok, mengonsumsi kafein berlebihan, dan alkohol. Melakukan kebiasaan ini secara berlebihan dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan, menyebabkan masalah seperti bisul perut dan mulas.
8. Berolahraga secara teratur.
foto: freepik.com
Olahraga teratur membantu menjaga makanan bergerak melalui sistem pencernaan dan mengurangi sembelit. Olahraga juga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, bagus juga untuk kesehatan pencernaan. Jadikan latihan olahraga teratur menjadi jadwal mingguan.
9. Kelola stres.
foto: pixabay.com
Sebisa mungkin hindari stres. Terlalu banyak stres atau kecemasan dapat menyebabkan sistem pencernaan mengalami overdrive (bekerja berlebihan). Temukan kegiatan yang mengurangi stres dan nikmati hidup lebih rileks.