Brilio.net - Sampai saat ini virus Corona masih menjadi perhatian dunia. Virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Corona nggak hanya menyerang warga daratan China saja, tapi menyebar ke negara lainnya. Lebih dari 50 negara terpapar Corona. Begitu juga dengan Indonesia. Tercatat hingga Kamis (19/3) pasien positif Corona di Indonesia mencapai 309 orang.
Melihat penyebaran Corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Corona sebagai pandemi. Pandemi tak lain adalah penyebaran epidemi di seluruh negara hingga benua. Penyebaran ini akan berdampak pada banyak orang di seluruh dunia.
Dilansir dari jogjaprov.go.id, virus Corona bisa menyebar melalui kontak langsung dengan droplet pasien. Droplet ialah partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman. Droplet dihasilkan dari batuk, bersin, atau ketika ia berbicara. Droplet bisa melewati jarak kurang lebih 1 meter. Bahkan droplet ini bisa menempel ke pakaian atau benda yang sering pasien pegang.
Ketika virus Corona menyebar, ada juga cara untuk mencegah dan mengurangi paparannya. Mulai dari istirahat cukup, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi tinggi, sering cuci tangan, menjaga jarak dari orang lain, dan lainnya. Namun semua upaya yang ditempuh akan gagal jika tidak ada kesadaran diri sendiri.
Terutama untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuh. Kesehatan tubuh tak cukup hanya dari luar saja, butuh nutrisi dan asupan untuk meningkatkan imun. Dilansir dari psychologytoday, jika imun rendah, tubuh tidak akan efektif melawan kuman dan virus yang masuk.
Sistem kekebalan tubuh kita dirancang untuk melawan penyakit dan virus. Tetapi sayangnya, sistem kekebalan tubuh dapat dihancurkan oleh banyak hal khas kehidupan modern, misalnya, stres, racun, kurang olahraga, dan makan yang tidak sehat.
Adanya Corona, kamu dapat melakukan dengan membuat beberapa perubahan penting pada pikiran, tindakan, dan kebiasaan. Ada beragam cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan imun tubuh, agar tidak mudah terkena Corona. Dengan mengonsumsi makanan dan minuman mengandung vitamin yang pas dan sesuai misalnya.
Berikut rincian lebih jelasnya mengenai vitamin apa saja yang tepat untuk kamu gunakan sebagai antisipasi Corona, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (20/3).
1. Vitamin A.
foto: unsplash.com
Vitamin A menjaga struktur sel di kulit, saluran pernapasan, dan usus. Membentuk penghalang, garis pertahanan pertama tubuh. vitamin A juga berguna untuk membantu membuat antibodi, bertugas menetralisir patogen penyebab infeksi. Vitamin A dapat ditemukan dalam ikan berminyak, kuning telur, keju, tahu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Sayuran yang mengandung beta-karoten, juga dapat dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A. Beta-karoten dapat ditemukan dalam sayuran hijau, sayuran kuning, dan oranye, seperti labu dan wortel.
2. Vitamin B.
foto: unsplash.com
Vitamin B, khususnya B6, B9, dan B12, berkontribusi memberikan respons pertama tubuh ketika ada patogen. Vitamin B melakukan tugasnya dengan memproduksi sel 'pembunuh alami'. Sel pembunuh alami bekerja meledakkan sel yang terinfeksi. Suatu proses yang disebut apoptosis.
B6 ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, kacang-kacangan, ikan, ayam dan daging. B9 (folat) berlimpah dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian dan ditambahkan ke tepung pembuat roti komersial. B12 (cyanocobalamin) ditemukan dalam produk hewani, termasuk telur, daging, dan susu, dan juga dalam susu kedelai yang diperkaya (periksa panel informasi nutrisi).
3. Vitamin D.
foto: unsplash.com
Beberapa sel kekebalan tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu menghancurkan patogen yang menyebabkan infeksi. Walaupun paparan sinar matahari memungkinkan tubuh memproduksi vitamin D, sumber makanan termasuk telur, ikan, dan beberapa merek susu dan margarin dapat diperkaya dengan Vitamin D.
Orang dengan kekurangan vitamin D mungkin membutuhkan suplemen. Suplemen vitamin D dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi pernapasan akut, terutama di antara orang-orang yang kekurangan.
4. Vitamin C.
foto: unsplash.com
Vitamin yang cukup terkenal untuk menjaga imun adalah vitamin C. Jika kamu kekurangan vitamin ini, tubuh akan rentan terserang penyakit. Sayangnya vitamin ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Karena itu kamu perlu asupan vitamin C setiap harinya. Vitamin C bisa kamu dapatkan melalui beberapa buah dan sayur, seperti jeruk, strawberry, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.
5. Vitamin E.
foto: unsplash.com
Vitamin E baik untuk jadi antioksidan tubuh. Vitamin ini dipercaya kuat membantu tubuh melawan infeksi. Kamu bisa mendapatkan asupan vitamin E ini melalui beberapa makanan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam. Semakin banyak sayuran hijau yang kamu konsumsi, semakin baik pula untuk kesehatan.
6. Iron, zinc, selenium.
foto: unsplash.com
Tubuh membutuhkan zat besi, seng dan selenium untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Besi membantu membunuh patogen dengan meningkatkan jumlah radikal bebas yang dapat menghancurkannya. Dapat juga mengatur reaksi enzim yang penting bagi sel kekebalan untuk mengenali patogen.
Seng membantu menjaga integritas kulit dan selaput lendir. Seng dan selenium juga bertindak sebagai antioksidan, membantu membersihkan beberapa kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Zat besi ditemukan dalam daging, ayam, dan ikan. Sumber-sumber vegetarian termasuk kacang-kacangan, serealia utuh dan sereal sarapan yang diperkaya zat besi. Seng ditemukan dalam tiram dan makanan laut lainnya, daging, ayam, kacang kering dan kacang-kacangan. Kacang-kacangan (terutama kacang Brasil), daging, sereal dan jamur adalah sumber makanan selenium yang baik.
Recommended By Editor
- 10 Fakta Corona dari ahli penyakit menular, masker saja tak cukup
- 9 Makanan penambah hemoglobin yang enak dan mudah dicari
- 5 Fakta tentang hand sanitizer, tak melindungi dari semua jenis kuman
- 10 Cara pakai, lepas, & buang masker yang benar agar terhindar Corona
- 5 Cara cegah penyebaran virus Corona di dalam rumah