Brilio.net - Wisata medis, istilah ini cukup akrab di telinga masyarakat Indonesia. Istilah ini muncul untuk menggambarkan perjalanan perawatan kesehatan seseorang ke luar negeri. Beragam alasan pasien memilih berwisata medis. Misalnya, fasilitas medis yang lebih canggih, pelayanan yang lebih berkualitas, dan tingkat keramahan yang mengagumkan.
Disebut wisata medis karena pasien merasa tidak sedang melakukan perawatan. Sebaliknya mereka seakan sedang plesiran. Hal ini disebabkan rumah sakit yang menjadi tujuan memberikan pelayanan layaknya hotel berbintang.
Pola seperti ini sudah rumah sakit di sejumlah negara di dunia. Nah masyarakat Indonesia, khususnya yang berkantong tebal memang kerap menjadikan rumah sakit di luar negeri sebagai pilihan untuk dijadikan tempat pelayanan kesehatan mereka.
Sejumlah negara di kawasan Asia pun sejak lama menerapkan cara ini. Salah satunya Malaysia. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, sejumlah rumah sakit di negeri jiran itu memang kerap menjadi destinasi wisata medis seperti Kuala Lumpur dan Penang.
Farah Delah Suhaimi, Director & Market Development MHTC for Indonesia (kiri) dan Chief Commercial Officer MHTC Yazmin Azman saat jumpa pers Malaysia Healthcare EXPO 2019 di Jakarta.(brilio.net/yan's)
Fakta ini yang akhirnya membuat Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), badan pemerintah yang mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia menggelar Malaysia Healthcare EXPO 2019 (MHX 2019) untuk pertama kalinya di Central Park Mall, Jakarta mulai 15—17 Februari Februari 2019.
Chief Commercial Officer MHTC Yazmin Azman menjelaskan, peran utama MHTC adalah mempromosikan Malaysia Healthcare secara global, dengan berfokus pada Indonesia sebagai salah satu pasar utama.
Di MHX 2019, pengunjung dapat menikmati dan mendapatkan pemahaman langsung mengenai pengalaman pasien dengan Malaysia Healthcare, yang selalu berupaya untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi bagi para wisatawan kesehatan.
“Acara ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberikan program dan penawaran layanan kesehatan yang lebih intensif kepada masyarakat Indonesia,” ujar Yazmin Azman saat jumpa pers baru-baru ini di Jakarta.
Lantas, apa yang menjadi alasan Malaysia Healthcare membidik wisatawan medis dari Indonesia? Berikut tujuh alasannya.
1. Populasi Indonesia pasar potensial
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 260 juta jiwa, merupakan pasar potensial. Sebagai gambaran, berdasarkan data MHTC, tahun lalu sedikitnya lebih dari 670.000 masyarakat Indonesia melakukan perawatan kesehatan—baik rawat jalan maupun rawat inap—di berbagai rumah sakit swasta di Malaysia.
2. Tujuan utama destinasi wisatawan medis
Malaysia merupakan pilihan tujuan utama bagi para wisatawan kesehatan Indonesia berkat sejumlah keunggulan yang ditawarkan seperti layanan kesehatan dengan kualitas world-class, biaya yang terjangkau, kemudahan akses serta layanan end-to-end terbaik.
3. Negeri serumpun
Kesamaan budaya dan kedekatan geografis antara kedua negara menjadi alasan kuat mengapa Malaysia menjadi tujuan layanan kesehatan yang populer bagi masyarakat Indonesia.
4. Menghadirkan 11 rumah sakit
Di acara ini dihadirkan 11 rumah sakit swasta terkemuka dan fasilitas kesehatan dari Malaysia serta menawarkan sejumlah kegiatan yang dapat dinikmati para pengunjung, seperti pembahasan berbagai topik kesehatan, diskusi panel, dan konsultasi gratis, serta undian berhadiah dan kegiatan panggung menarik lainnya. Sepanjang tahun 2019, MHX 2019 juga akan hadir di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
5. Situs mikro berbahasa Indonesia
(Ki-Ka) Chief Commercial Officer MHTC Yazmin Azman, Rahman Tamin, Business Partner MHTC, dan Farah Delah Suhaimi, Director & Market Development MHTC for Indonesia saat peluncuran situs mikro MHTC. (brilio.net/yan's)
Untuk memperkuat komitmennya terhadap pasar Indonesia, Malaysia Healthcare Travel Council juga meluncurkan sebuah situs mikro dalam Bahasa Indonesia. Malaysia Healthcare Travel Council menyajikan kemudahan bagi pasien dari Indonesia untuk mengetahui berbagai layanan dan fasilitas kesehatan yang ditawarkannya. Situs tersebut juga menyediakan layanan live chat, di mana para pengunjung dapat bertanya langsung mengenai fasilitas yang ingin mereka ketahui secara lebih lanjut.
6. Fokus pada sejumlah layanan kesehatan
Saat ini, Malaysia Healthcare Travel Council tengah berfokus untuk menyediakan informasi yang komprehensif mengenai kardiologi, kanker dan fertilisasi in vitro (bayi tabung) sebagai perawatan inti bagi para pasien di Indonesia. MHTC menawarkan 76 layanan dan fasilitas rumah sakit yang dapat dipilih oleh para pasien. Tidak hanya itu, MHTC juga telah mendirikan kantor perwakilan di sejumlah pasar utamanya (Indonesia, Vietnam, Myanmar, Tiongkok dan yang terbaru, India) untuk meningkatkan tingkat aksesibilitas bagi para wisatawan kesehatan.
7. Menawarakan layanan berkualitas dan biaya terjangkau
MHTC menawarkan pengalaman end-to-end yang menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, biaya yang terjangkau, serta kemudahan akses dan komunikasi bagi para pasien seperti menghadirkan layanan call center, medical concierge dan lounge bagi para pasien ketika tiba di bandar udara di Malaysia, yaitu Kuala Lumpur International Airport dan Penang International Airport.
Recommended By Editor
- Fakta kanker darah yang perlu kamu tahu, penyakit Ani Yudhoyono
- 7 Cara menghilangkan bau mulut secara alami mudah dan ampuh
- Musim demam berdarah, 7 makanan ini terbukti menaikkan trombosit
- 9 Cara membersihkan kotoran telinga beku dengan aman dan benar
- 4 Fakta ilmiah gigi ngilu pada anak muda, bahaya jika dibiarkan