3. Folliculitis
Folliculitis di ketiak adalah peradangan folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau faktor iritasi lainnya. Gejalanya meliputi bintik-bintik merah, gatal, dan kadang-kadang berisi nanah di sekitar folikel rambut. Pengobatannya biasanya melibatkan penerapan kompres hangat untuk membantu membuka folikel yang terinfeksi, penggunaan antijamur atau antibiotik topikal, dan menjaga area tersebut tetap bersih dan kering. Jika infeksi parah atau berulang, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
foto: pixabay.com
4. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus, limfoma, atau penyakit Hashimoto dapat memunculkan benjolan di bagian ketiak. Benjolan ini bisa menjadi tkamu dari reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh. Akibat munculnya benjolan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit autoimun yang mendasarinya, namun umumnya meliputi pembengkakan, nyeri, dan gangguan pada organ yang terlibat, seperti kelenjar getah bening atau organ lainnya yang terkena dampak dari proses autoimun tersebut. Segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut jika mengalami benjolan di ketiak.
5. Kista
Kista di ketiak adalah kantong berisi cairan yang dapat berkembang di bawah kulit akibat penyumbatan folikel rambut atau kelenjar minyak. Gejalanya meliputi benjolan lunak yang teraba di bawah kulit, terkadang disertai rasa nyeri atau tekanan. Pengobatannya tergantung pada ukuran dan gejala kista, tetapi dapat meliputi observasi saja jika tidak menyebabkan masalah, penggunaan kompres hangat untuk membantu kista pecah atau mencair, atau dalam beberapa kasus, pembedahan untuk mengangkat kista secara menyeluruh. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai.
foto: pexels.com
6. Kemungkinan terkena IMS
Salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang bisa menyebabkan munculnya benjolan di ketiak adalah sifilis. Benjolan tersebut merupakan tkamu dari sifilis stadium pertama, yang disebut sifilis primer. Sifilis primer ditkamui dengan munculnya chancre, yaitu luka terbuka yang tidak nyeri dan muncul di tempat masuknya bakteri Treponema pallidum ke dalam tubuh, seperti pada alat kelamin, anus, atau mulut. Chancre ini biasanya hilang dengan sendirinya, namun jika tidak diobati, infeksi tersebut dapat berkembang menjadi stadium kedua dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk kelenjar getah bening di ketiak yang menjadi bengkak dan terasa keras. Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, namun penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
foto: pexels.com
7. Kanker payudara
Kanker payudara dapat menyebabkan munculnya benjolan di ketiak karena adanya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di daerah tersebut. Kanker payudara yang sudah mencapai stadium lanjut dapat menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak, yang dapat teraba sebagai benjolan atau pembengkakan di area tersebut. Kelenjar getah bening di ketiak merupakan salah satu jalur utama penyebaran kanker payudara, karena kelenjar getah bening tersebut berperan dalam membersihkan tubuh dari sel-sel abnormal atau infeksi.
Benjolan ini bisa muncul sebagai salah satu gejala kanker payudara yang sudah mencapai stadium yang lebih lanjut, namun tidak semua benjolan di ketiak merupakan tkamu kanker payudara. Penting untuk melakukan pemeriksaan medis oleh dokter untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.
Recommended By Editor
- 11 Makanan penyubur kandungan ini cocok dikonsumsi ibu hamil, bantu cegah stunting pada anak
- Sederhana tapi banyak manfaat, 5 makanan sehari-hari orang Jepang ini bikin sehat dan panjang umur
- Jangan diabaikan, ini gejala dan dampak serius penyakit kuku tangan dan kaki
- 7 Kondisi perubahan kuku ini tanda adanya penyakit serius, jangan disepelekan sebelum terlambat
- Kasusnya melonjak di Singapura, kenali apa itu Covid-19 varian FLiRT, gejala, dan cara mencegahnya