Menjaga kesehatan memang menjadi hal yang sangat wajib dilakukan semua orang. Jika tidak bisa menjaganya, akan rawan terjangki berbagai jenis penyakit. Salah satunya masalah yang dirasakan pada saat buang air besar, yakni mengalami pendarahan.

Buang air besar (BAB) berdarah adalah salah satu gejala yang sering ditemui dan seringnya membuat khawatir penderitanya. Kondisi ini bisa terjadi saat terdapat darah dalam fases. Darah bisa terlihat ketika si penderita sedang membersihkan dubur. Dan kondisi tersebut dapat menjadikan tanda adanya perdarahan di saluran pencernaan, seperti wasir dan radang usus.

<img style=

foto: pixabay.com

Seorang penderita yang mengalami BAB berdarah juga merasakan efek tersendiri. Seperti dikutip brilio.net dari Jurnal Kedokteran Raflesia, Jumat (9/12) jika si penderita mengalami keluhan nyeri perut bagian tengah atas, penurunan berat badan dalam 1 bulan, serta merasa lemah, mual bahkan tak nafsu makan. Kondisi tersebut jika tidak segera ditangani, maka akan semakin sakit dan memperparah gejala tersebut.

- Darah merah cerah biasanya berarti pendarahan yang rendah di usus besar atau rektum.
- Darah merah tua atau merah marun bisa berarti kamu mengalami pendarahan yang lebih tinggi di usus besar atau di usus kecil.
- Melena (tinja berwarna gelap dan seperti tar) sering menunjukkan pendarahan di perut, seperti pendarahan dari bisul.

Untuk mengetahui mengenai kondisi BAB berdarah ini tentunya sangat tepat jika dikonsultasikan ke dokter. Mereka akan melihat masalah apa yang sedang kamu alami. Biasanya kondisi tersebut sebagai gejala kecil dari suatu kondisi yang dapat dengan mudah diobati, misalnya wasir.

Namun, pendarahan dubur terkadang bisa menjadi tanda kondisi serius seperti kanker kolorektal. Oleh karenanya jika kamu mengalami BAB berdarah dalam jangka waktu panjang, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Lalu, bagaimana cara mengatasi serta apa saja penyebab dari gejala BAB air besar? Berikut brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Jumat (9/12).

1. Saat buang air besar, pastikan kamu tenang dan jangan merasa tegang. Kondisi tubuh yang tegang akan memberikan dampak buruk pada tubuh.

2. Setelah buang air besar, gunakan tisu toilet yang sudah dibasahi untuk membersihkan dubur. Lakukan secara perlahan.

3. Kamu bisa menggunakan terapi alami dengan duduk di air hangat selama 15 menit. Terapi ini bisa kamu lakukan usai buang air besar, karena biasanya dubur menjadi perih dan sedikit sakit.

4. Jangan terlalu sering mengonsumsi obat-obatan yang bisa melunakkan feses.

6. Makan makanan yang mengandung banyak serat, agar BAB menjadi lancar dan tidak keras.

7. Mengonsumsi air putih yang banyak.

Beberapa jenis makanan kaya serat:
- Apel, pepaya dan buah bit
- Sayur-sayuran hijau
- Biji chia
- Tempe
- Jahe
- Salmon
- Yogurt

8. Kompres dengan menggunakan es batu yang dibungkus handuk kecil selama 20 menit.

9. Hindari terlalu lama duduk di toilet.

10. Hindari minuman alkohol karena bisa memperparah kondisi yang dialami.

11. Rajin berolahraga dan aktif bergerak.

Jika penyebab BAB berdarah dikarenakan wasir, maka ada beberapa cara mengatasinya.

1. Pereda nyeri.

Agar rasa nyeri wasir mereda, cobalah berendam di bak menggunakan air hangat selama minimal 10 menit setiap hari. Kamu juga bisa menduduki botol berisi air hangat untuk mengurangi rasa sakit wasir eksternal. Kalau terlalu nyeri, kamu bisa membeli salep khusus pereda nyeri wasir yang dijual di apotek. Cara ini juga bisa meringankan rasa terbakar dan gatal-gatal di area anus.

2. Diet serat.

Selain pengobatan wasir itu sendiri, kamu juga perlu diet atau mengatur pola makan, lho. Perbanyaklah makanan berserat supaya mudah BAB sehingga nggak perlu mengejan dan menambah beban kerja rektum dan anus. Soalnya makanan ini memiliki fungsi melunakkan tinja. Misalnya saja memperbanyak konsumsi: gandum, utuh, beras merah, buah pir, wortel, dan sejenisnya.

Kalau memang butuh suplemen serat, konsultasilah dulu dengan pakarnya, semisal dokter atau apoteker yang paham tentang kesulitan BAB dan wasir.

3. Pertolongan medis.

Cara ini hanya boleh dilakukan oleh dokter ahli. Cara mengatasi wasir oleh dokter yakni memasang ligasi karet gelang khusus untuk menali wasir itu sendiri. Cara ini bertujuan untuk memotong sirkulasi wasir sehingga ambeien menyusut.

Selain pemasangan ligasi karet gelang khusus, dokter bisa saja menyuntikkan bahan kimia khusus ke dalam pembuluh darah sehingga ukuran wasir menyusut. Pengobatan ini dikenal sebagai terapi injeksi atau sclerotherapy.