Brilio.net - Batuk merupakan keluhan umum yang terjadi hampir pada setiap manusia. Itu mengapa banyak orang yang beranggapan bahwa batuk bukan suatu yang serius, yang perlu dikhawatirkan. Banyak hal yang bisa menyebabkan batuk, namun sebenarnya batuk adalah cara tubuh untuk melegakan tenggorokan serta menyingkirkan sesuatu hal yang mungkin saja menghalangi saluran pernapasan.
Namun batuk juga tidak bisa dianggap sepele, karena batuk juga dapat berasal dari penyakit yang sangat serius, seperti: infeksi paru-paru. Nah kamu perlu ketahui beberapa jenis batuk berikut ini agar bisa mengetahui, apakah kamu menderita batuk ringan atau butuh penanganan khusus.
Berikut adalah macam-macam batuk dan artinya bagi kondisi kesehatan yang dilansir dari liputan6.com, Selasa (3/9).
1. Post-nasal drip.
foto: pixabay.com
Jika kamu mengalami batuk kering atau berdahak, bisa jadi kamu mengalami post-nasal drip. Di mana kamu akan merasakan adanya gangguan pernapasan yang disebabkan lendir yang menetes ke tenggorokan, lalu menggelitik ujung saraf, sehingga memicu batuk.
Selain itu, kamu juga akan mengalami batuk parah di malam hari. Jika disertai alergi, mata menjadi gatal dan kamu akan mengalami bersin. Mengutip dari Cleveland Clinic, mengatasi batuk jenis ini bisa dilakukan dengan obat yang mengandung antihistamin. Selain itu, kamu juga dapat membilas hidung menggunakan metode saline washes, atau membilas hidung dengan air garam.
Jika batuk tak kunjung sembuh selama seminggu lebih, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter, agar cepat mendapat penanganan medis.
2. Asma.
foto: pixabay.com
Salah satu gejala kamu mengalami asma adalah batuk kering disertai bunyi seperti siulan atau mengi. Hal ini karena jalan napas mengalami peradangan, sehingga kamu pun menjadi sulit untuk bernapas dan akhirnya mengalami batuk.
Tak hanya itu, ada tanda lainnya, yakni batuk semakin memburuk pada malam hari atau ketika berolahraga, dada menjadi sesak, dan kelelahan. Mengutip dari Cleveland Clinic, kamu dapat mengobati batuk jenis ini dengan menghirup bronkodilator untuk melegakan jalan napas.
3. Gastroesophageal reflux disease.
foto: medicalnewstoday.com
Jika kamu mengalami batuk kering disertai kontraksi pada bagian perut, bisa jadi kamu menderita penyakit tersebut. Hal tersebut terjadi ketika asam lambung mengiritasi kerongkongan. Berdasarkan Review yang dipublikasikan oleh Nature tahun 2006, penyakit tersebut menduduki posisi kedua sebagai penyebab batuk kronis paling umum.
Jika kamu merasakan semakin memburuk, ada baiknya untuk ke dokter. Guna mengatasi permasalahan yang tak diinginkan.
4. Penyakit paru obstruktif kronis.
foto: mnn.com
Batuk kronis yang menghasilkan banyak lendir bisa jadi seseorang mengidap penyakit paru obstruktif kronis. Batuk ini pada umumnya terjadi pada pagi hari. Parsons mengatakan penyebab utama penyakit paru obstruktif kronik adalah merokok.
Gejala lain yang muncul yaitu batuk akan membaik pada siang hari dan sesak napas yang disertai mengi. Untuk mengobati penyakit ini kamu dapat menghirup bronkodilator dan steroid. Jika kamu perokok, maka berusahalah untuk berhenti.
5. Batuk karena obat.
foto: medicalnewstoday.com
Siapa sangka, mengonsumsi obat ternyata dapat menyebabkan batuk. Biasanya batuk ini dialami oleh mereka yang mengonsumsi golongan obat penghambat enzim konversi angiotensin. Obat tersebut dikonsumsi guna mengatasi tekanan darah tinggi. Batuk akan terjadi beberapa minggu setelah kamu mengonsumsi obat tersebut. Segera konsultasi ke dokter, akan dapat penanganan khusus.
6. Pneumonia.
foto: medicalxpress.com
Jika kamu mengalami penyakit ini, maka kamu akan merasakan batuk kering. Setelah itu batuk akan berubah menajadi betuk berlendir berwarna kuning, hijau, atau merah. Gejala lainnya yaitu demam, menggigil, sulit untuk bernapas, dan nyeri saat batuk.
Jika kamu ke dokter, maka dokter akan mengetahui apakah kamu mengalami pneumonia atau tidak, hanya dengan mendengarkan saluran napas melalui stetoskop. Setelah itu kamu dokter akan meminta kamu melakukan tes rontgen untuk menentukan penyebab pneumonia.
Jika pnemonia disebabkan oleh bakteri, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik. Namun, jika ternyata disebabkan oleh virus, satu-satunya cara mengatasinya adalah beristirahat dan mengonsumsi obat batuk.
7. Pertusis.
foto: qmul.ac.uk
Jika kamu mengalami batuk parah, kemungkinan mengalami penyakit ini. Gejala yang akan muncul seperti flu pada umumnya, yaitu pilek, mata berair, demam, dan batuk. Namun, seminggu setelah gejala batuk muncul, kamu akan mungkin akan mengalami muntah.
Jika kamu mengalami masalah tersebut, segera ke dokter. kamu akan di minta untuk melakukan tes darah dan rontgen di dada. Pengobatannya dapat dilakukan dengan antibiotik.