Brilio.net - Tanaman akar wangi tergolong satu rumpun dengan serai atau padi. Pasalnya, tanaman ini memiliki karakteristik bentuk batang yang panjang dan daun tipis panjang bertekstur keras. Tumbuhan sejenis rumput ini sudah sejak lama digunakan sebagai bumbu dapur dan sumber wangi-wangian.
Beberapa orang akrab menyebut akar wangi dengan nama narwastu, serai wangi, dan vetiver. Akar wangi berasal dari India, namun di Indonesia akar wangi sudah banyak dibudidayakan. Beberapa wilayah yang banyak menghasilkan tanaman tersebut di antaranya provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dijuluki akar wangi karena tumbuhan ini memiliki aroma yang khas. Aroma semerbak akar wangi menyerupai serai dan citrus. Tak heran jika akar wangi sering dijadikan bahan parfum, pengharum ruangan, bahkan bahan skincare. Selain untuk bahan wangi-wangian, akar wangi ternyata juga baik dimanfaatkan untuk kesehatan.
Tanaman akar wangi biasanya diolah menjadi minyak yang kemudian digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Salah satunya dapat mengatasi insomnia. Hal ini dikarenakan akar wangi mengandung tonik, antiradang, antiseptik, sedatif, dan masih banyak lainnya.
Berikut manfaat minyak akar wangi lainnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/7).
1. Mencegah infeksi bakteri.
foto: freepik.com
Di India, akar wangi sering dijadikan obat herbal untuk mengatasi pertumbuhan bakteri akibat suhu panas. Minyak akar wangi diyakini mampu mencegah berkembang biaknya bakteri Staphylococcus aereus yang bisa menimbulkan luka dan risiko sepsis.
Seperti dikutip dari laporan Journal of Pharmaceutical Studies, minyak ini dapat secara efisien menghentikan pertumbuhan bakterinya. Untuk penggunaannya cukup dengan mengoleskan minyak akar wangi ke bagian kulit yang terkena sebagai pengobatan eksternal.
2. Meredakan peradangan.
foto: freepik.com
Manfaat akar wangi berikutnya mampu meredakan radang. Tanaman menyerupai serai ini memiliki efek menenangkan dan mendinginkan sehingga baik untuk meredakan segala jenis radang. Terutama jika memiliki keluhan pada sistem saraf dan sirkulasi darah. Selain itu, minyak akar wangi juga dimanfaatkan sebagai obat untuk peradangan yang disebabkan oleh sengatan sinar matahari dan dehidrasi.
3. Menyamarkan bekas luka.
foto: freepik.com
Akar wangi mengandung zat cicatrizant yang dipercaya bisa menyamarkan bekas luka ataupun noda lain di kulit. Manfaat lainnya, tanaman akar wangi juga dapat mendorong produksi jaringan baru pada daerah yang terinfeksi. Dengan begitu sel kulit mati akan cepat pulih dan kulit tampak seperti sediakala. Bagi ibu hamil, minyak akar wangi kerap dimanfaatkan untuk menghilangkan stretch mark.
4. Mencegah gangguan saraf.
foto: freepik.com
Kandungan tonic nervine pada akar wangi dapat menjaga kesehatan saraf. Manfaat minyak akar wangi lainnya juga dapat menyembuhkan kerusakan saraf akibat syok, stres, depresi dan ketakutan. Minyak akar wangi ini berfungsi efektif untuk membantu menghilangkan gangguan saraf, serangan epilepsi, dan gangguan saraf seperti Parkinson atau tremor.
5. Mengatasi insomnia.
foto: freepik.com
Masalah susah tidur atau insomnia sering dialami banyak orang. Tak perlu khawatir, minyak akar wangi ini bisa menjadi solusinya. Minyak akar wangi memiliki efek penenang yang cocok untuk mengatasi masalah insomnia. Gunakan minyak akar wangi sebelum tidur untuk mengatasi kecemasan, kegelisahan atau gangguan emosional lainnya yang mengganggu kualitas tidur.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh.
foto: freepik.com
Minyak akar wangi mengandung tonik dan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa antioksidan ini akan menangkal racun dalam tubuh dan melawan radikal bebas. Sementara, tonik didalamnya dapat menjaga sistem metabolisme tubuh, meremajakan tubuh, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Mempercepat penyembuhan luka.
foto: freepik.com
Terakhir, minyak akar wangi juga dapat membantu proses penyembuhan luka lebih cepat. Minyak ini efektif menumbuhkan jaringan baru di tempat yang terluka dan melindungi kondisi luka dari infeksi. Minyak akar wangi bekerja sebagai penghambat pertumbuhan mikroba.