Brilio.net - Memiliki momongan adalah hadiah yang jadi idaman pasangan muda. Meskipun ada beberapa pasangan yang menunda memiliki momongan, namun tak sedikit yang mengharapkan agar segera diberi buah hati. Kehadiran buah hati juga dianggap sebagai penambah rasa hangat di dalam sebuah keluarga. Maka wajar, bagi pasangan yang ingin segera dikaruniai anak, melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.
Proses mendapatkan keturunan, memang tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan termasuk kondisi ibu. Karena tak sedikit kasus keguguran terjadi akibat ibu yang tidak menyadari bahwa ia sudah hamil. Hal ini tak hanya diwaspadai ibu, ayah juga harus lebih sensitif dan memahami tanda-tanda kehamilan muda.
Kehamilan muda memiliki risiko keguguran yang tinggi, disebabkan berbagai faktor. Bisa terjadi karena kondisi ibu yang kurang prima, atau janin yang tidak kuat bertahan. Maka penting untuk kamu mengetahui apa saja tanda hamil muda agar lebih waspada dan siaga dalam menjaga calon bayi. Yuk simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (7/12) berikut ini.
1. Suhu terendah tubuh saat istirahat meningkat.
foto: pixabay.com
Suhu terendah yang dicapai tubuh selama istirahat (suhu basal tubuh), pada umumnya akan meningkat saat seorang ibu hamil. Dan hal ini akan bertahan selama kehamilan, meskipun tidak terjadi pada semua orang. Suhu basal tubuh diukur pada pagi hari sesaat baru bangun tidur sebelum melakukan kegiatan apapun. Kamu bisa mencoba mengukur suhu basalmu selama 18 hari berturut-turut. Jika pada termometer menunjukkan hasil yang tetap tinggi, ada kemungkinan hal ini menjadi salah satu tanda kamu mengalami kehamilan.
2. Tidak menstruasi.
foto: pixabay.com
Sering kita mendengar, wanita yang hamil tidak mengalami menstruasi atau haid secara rutin adalah tanda ia mengalami kehamilan. Namun yang harus dipahami tidak semua wanita yang tidak haid, pasti sedang hamil. Karena banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita tidak haid diantaranya adalah stres, kondisi psikis, terlalu aktif olahraga dan lain sebagainya. Maka jika kamu pasangan yang menantikan buah hati, lebih baik gunakan test peck atau berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kehamilanmu.
3. Perubahaan suasana hati.
foto: unsplash.com
Jika kamu seorang suami, coba perhatikan sikap dan suasana hati istrimu. Mungkin ia bisa senang pada pagi hari namun perasaannya akan berubah cepat menjadi sendu di siang hari. Kalau kamu semakin sering melihat hal itu terjadi pada istrimu, coba tingkatkan kesabaran dan beri perhatian lebih kepadanya. Hal ini bisa terjadi akibat hormon HCG yang meningkat sehingga membuat seorang ibu hamil menjadi cepat lelah. Maka jangan kaget ya, kalau seorang ibu hamil akan lebih sensitif pada awal kehamilan. Sebagai suami, kamu bisa melakukan hal-hal yang ia sukai untuk meredakan emosi. Meditasi dan yoga juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membuat badan menjadi rileks dan meredam stres.
4. Mudah lelah.
foto: unsplash.com
Terkadang beberapa wanita tidak menyadari bahwa ia hamil. Apalagi bagi wanita pekerja, mungkin akan sulit membedakan rasa lelah yang rupanya menjadi tanda-tanda kehamilan. Perubahan hormonal pada ibu hamil menyebabkan rasa lelah lebih sering muncul. Selain itu bertambahnya kinerja jantung, ginjal, dan paru-paru juga meningkatkan rasa lelah pada tubuh. Tentu meningkatnya kinerja organ vital ini sebagai tanda pertumbuhan dan perkembangan janin. Maka jangan kaget, saat hamil muda kamu akan lebih mudah mengantuk akibat rasa lelah yang berlebih.
5. Mual dan muntah.
foto: pixabay.com
Ini adalah salah satu tanda yang sering terlihat pada ibu hamil. Pada beberapa kasus, mual dan muntah terjadi pada pagi hari, biasanya kondisi ini sering disebut dengan morning sickness. Peningkatan hormon HCG yang ada secara tiba-tiba dalam aliran darah dan saluran kemih yang menjadi penyebabnya. Meskipun awalnya terasa menyiksa, namun ini wajar terjadi karena menandakan proses kehamilan bertumbuh dengan baik. Atasi rasa mual dan muntah saat hamil dengan menghirup aroma-aroma yang menenangkan dari minyak esensial atau peppermint.
6. Nafsu makan yang berubah.
foto: unsplash.com
Kehamilan dapat menimbulkan kondisi-kondisi tidak terduga pada seorang ibu. Terutama persoalan nafsu makan, ada ibu yang mengalami nafsu makan yang meningkat pada awal kehamilan. Namun tidak sedikit juga yang justru nafsu makannya menurun hingga beberapa waktu. Faktor hormonal masih menjadi penyebab kondisi ini. Morning sickness atau akibat peningkatan indera penciuman yang semakin tajam dan sensitif membuat ibu hamil malas untuk makan. Pastinya, jangan biarkan kamu kekurangan asupan nutrisi. Cobalah untuk makan makanan yang lebih bervariasi namun tetap memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ibu dan janin. Penambahan asupan vitamin prenatal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi juga dianjurkan. Dan jangan untuk tidur yang cukup agar kondisi tetap prima dan meningkatkan nafsu makan.
7. Sering buang air kecil.
foto: pixabay.com
Seorang ibu hamil akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil lho. Hal ini dikarenakan janin yang tumbuh dalam rahim akan mendorong kandung kemih, maka ibu akan lebih sering ingin buang air kecil. Faktor lainnya adalah akibat perubahan hormon yang muncul pada ibu hamil. Sebaiknya hindari minuman berkafein, karena sifatnya yang diuretik membuar kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine.