Brilio.net - Pemerintah menerapkan kebijakan phsysical distancing untuk memutus penyebaran corona. Segala aktivitas pun harus dilakukan dari rumah. Sekolah pun diganti dengan sistem belajar mengajar online dan bekerja pun menggunakan work from home.
Namun, tak dimungkiri bahwa berada di rumah saja dalam jangka waktu yang panjang sedikit banyak memang membosankan. Tak jarang, bagi sebagian orang, hal tersebut bahkan dapat memicu stres.
Chief Health and Nutrition Officer, Herbalife Nutrition, Gary Small mengatakan kesehatan mental harus menjadi prioritas utama di saat-saat seperti saat ini. Mengelola stres pada masa ini adalah hal penting. Stres dapat mengancam, melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan untuk melawan infeksi virus corona. Stres juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental.
Agar tidak mengalami stres yang berlebih, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengorganisir stres dalam diri. Berikut 8 cara mengelola stres selama di rumah saat pandemi virus corona, brilio.net merangkum dari fimela pada Selasa (21/4)
1. Mengidentifikasi gejala stres.
foto: freepik
Munculnya nyeri gigi, berat badan naik, sakit kepala, perubahan suasana hati, sakit punggung, nyeri leher, hingga kurang tidur adalah sinyal bahwa kamu mengalami stres. Mengidentifikasi gejala ini akan membantu mengetahui kapan saatnya mempraktikkan beberapa strategi untuk menurunkan stres.
2. Mencari pemicunya.
foto: freepik
Jika bekerja dari rumah sembari menonton berita perkembangan Covid-19 membuat kamu merasa cemas, jengkel, atau mengalami sakit kepala atau leher, maka segera berdiri dan berhenti sejenak.
Berjalan-jalan di kebun, mendengarkan musik, atau pergi ke tempat yang tenang untuk bersantai dapat membantu mengatur ulang kondisi mental dan siap kembali bekerja.
3. Mengatur jadwal.
foto: freepik
Menjadwalkan ulang kegiatan sehari-hari dengan beristirahat yang cukup dari pekerjaan, menonton atau membaca berita, dan bersosial media. Terhubung dalam 24 jam sehari dapat menyebabkan ketegangan mental dan kecemasan.
Maka luangkan waktu untuk bersantai dari kegiatan yang membosankan setiap harinya, dengan berbicara atau bersosialisasi bersama sahabat melalui online dapat membantu meningkatkan suasana hati.
4. Melakukan kegiatan yang kreatif.
foto: freepik
Menghabiskan waktu untuk mencari kegiatan yang baru atau melakukan hobi dapat mengubah fokus pada kegiatan yang baru dan dapat membantumu rileks. Bisa jadi kamu akan lebih bersemangat saat mencoba resep baru, membersihkan rumah, atau berpartisipasi dalam pelatihan online untuk mengurangi stres dan membantu merasa lebih segar.
5. Lakukan relaksasi pernapasan.
foto: freepik
Ketika kita bernapas menggunakan diafragma, lingkar perut kita akan memanjang saat kita menarik napas dan saat menghembuskan napas. Setelah beberapa saat, kita mungkin lupa bernapas dengan benar dan cenderung menggunakan dada dan bahu kita, yang dapat menyebabkan napas pendek dan meningkatkan stres hingga kecemasan.
Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melatih pernapasan. Mulai dengan mencari tempat yang tenang untuk berbaring. Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perutmu.
Tarik napas perlahan, asakan perutmu membesar saat mengeluarkan napas dan dada akan turun. Berlatih pernapasan relaksasi selama 20 hingga 30 menit setiap hari untuk mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kondisi ketenangan.
6. Menggerakan tubuhmu.
foto: freepik
Tetap aktif dengan menggerakkan tubuh. Temukan kegiatan hiburan yang kamu sukai. Berolahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta merupakan cara yang bagus untuk memerangi stres. Saat berolahraga, tubuh akan menghasilkan endorfin yang merupakan bahan kimia di otak yang membantu mengurangi persepsi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati.
Olahraga teratur juga membantu meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi stres dan kelelahan. Jika memiliki alat kebugaran, lakukan 10.000 langkah setiap hari. Menetapkan tujuan akan membantu tetap termotivasi dan memberi rasa pencapaian.
7. Tetap terhubung dengan orang-orang terdekat.
foto: freepik
Tetap terhubung dengan keluarga dan teman dekat itu sangat penting. Mungkin terisolasi secara fisik tetapi itu tidak berarti harus kehilangan koneksi ke orang lain. Cobalah untuk berhubungan setiap hari dengan orang-orang yang penting bagimu menggunakan media sosial, konferensi video atau panggilan telepon.
8. Jaga rutinitas.
foto: freepik
Di tengah pandemi Covid-19, tetap konsisten dengan kegiatan yang dilakukan. Jika bekerja dari rumah, buatlah rutinitas harian. Bertindak seolah-olah seperti akan bekerja di kantor.
Tetaplah bangun pada waktu yang biasanya dilakukan, namun tidak perlu mengenakan pakaian kerja. Buat meja kerja yang terhindar dari gangguan agar tetap fokus dan jangan lupa tetap beristirahat sejenak selama bekerja di rumah.
“Penting untuk diingat bahwa stres adalah hal yang umum yang berakibat menurunkan produktivitas, dan mengancam kesehatan fisik dan mental. Perlu diketahui penanggulangan stres dan mengembangkan teknik yang baik akan membantu mengelola tubuhmu dan lebih kuat pada akhirnya”, jelas Gary Small.
Recommended By Editor
- Cara mengatasi dampak wabah Corona pada kesehatan mental
- Orang bisa kena psikosomatik saat wabah Corona, ini penjelasannya
- 5 Tanda darurat tubuhmu perlu 'me time' secepatnya, awas stres
- Riset ungkap masalah kesehatan pada perut bisa sebabkan depresi
- 5 Makanan ini bisa meredakan stres, kamu mau coba?