3. Air kelapa.
foto: freepik.com
Air kelapa merupakan minuman alami yang mudah diserap tubuh dan memiliki kandungan elektrolit (kalium, natrium, klorida) yang tinggi, mirip dengan cairan tubuh manusia.
Kandungan elektrolit ini membantu tubuh dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mempercepat proses penggantian cairan tubuh.
Melansir dari situs National Library of Medicine, air kelapa dapat membantu mencegah dehidrasi pada penderita DBD karena kadar elektrolit yang baik bagi tubuh.
4. Brokoli.
foto: freepik.com
Brokoli kaya akan vitamin K dan folat yang membantu dalam pembentukan trombosit. Melansir dari jurnal Impacts of Commonly Used Edible Plants on the Modulation of Platelet Function dari NCBI, vitamin K pada brokoli berperan penting dalam proses pembekuan darah. Penelitian di Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa konsumsi brokoli secara teratur dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit pada orang dengan risiko trombositopenia.
5. Ramuan jahe, kayu manis, dan kapulaga.
foto: freepik.com
Ramuan jahe, kayu manis, dan kapulaga telah lama dipercaya sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, termasuk demam berdarah. Ketiga bahan herbal ini memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba yang dapat membantu meredakan gejala demam berdarah dan mempercepat proses pemulihan.
Jahe mengandung gingerol yang memiliki efek antipiretik (penurun demam). Kayu manis juga memiliki sifat antipiretik dan dapat membantu meredakan nyeri. Sementara kapulaga mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi virus dengue.
6. Buah naga.
foto: freepik.com
Buah naga kaya akan antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan memperlambat proses pemulihan. Antioksidan dalam buah naga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mempercepat proses pemulihan.
Melansir dari Healthline, buah naga juga mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang membantu tubuh melawan infeksi virus dengue penyebab demam berdarah. Vitamin C juga membantu memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh, yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah yang baru membantu menggantikan sel darah merah yang rusak akibat virus dengue.
7. Sayur bayam.
foto: freepik.com
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang mudah ditemukan dan kaya akan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah dan membantu meningkatkan jumlah trombosit. Untuk mengonsumsi bayam ini, kamu bisa mengolahnya menjadi sop, tumis, atau salad. Bisa juga menambahkan bayam ke dalam smoothie atau jus favorit kamu.
8. Kurma.
foto: freepik.com
Kurma kaya akan zat-zat pembentuk sel darah, seperti vitamin B12, zat besi, magnesium, zinc, asam amino, vitamin C, dan B kompleks. Kurma dengan kandungan tersebut dapat membantu tubuh memproduksi sel darah baru dan meningkatkan jumlah trombosit.
Selain itu, kurma juga memiliki kandungan gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Gula alami ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang selama sakit demam berdarah.
Pasalnya demam berdarah dapat menyebabkan kelelahan dan lemas, sehingga tubuh membutuhkan energi untuk pemulihan. Kurma dengan kandungan gula alaminya dapat membantu tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan.
Recommended By Editor
- Jangan diabaikan, ini gejala dan dampak serius penyakit kuku tangan dan kaki
- Waspada diabetes pada anak, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- 7 Kondisi perubahan kuku ini tanda adanya penyakit serius, jangan disepelekan sebelum terlambat
- Kasusnya melonjak di Singapura, kenali apa itu Covid-19 varian FLiRT, gejala, dan cara mencegahnya
- Sering disalahgunakan, 10 jenis obat-obatan ini ternyata bahaya jika dikonsumsi tanpa resep dokter