Brilio.net - Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar kendali. Sel-sel ini biasanya membentuk tumor yang sering terlihat pada rontgen atau terasa sebagai benjolan. Tumor yang sudah tumbuh ganas itu akhirnya kemudian menjadi kanker.
Kanker payudara banyak dialami oleh kaum wanita, akan tetapi pria juga bisa terkena kanker payudara. Tumbuhnya kanker payudara dimulai dari berbagai bagian payudara. Sebagian besar kanker payudara dimulai pada saluran yang membawa susu ke puting. Ada juga yang dimulai dari kelenjar yang membuat ASI (air susu ibu).
Kanker payudara dapat menyebar ketika sel-sel kanker masuk ke dalam darah atau sistem getah bening dan dibawa ke bagian lain dari tubuh. Apabila sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, ada kemungkinan bisa lebih cepat menyebar ke bagian lain.
Nah, penting bagi kamu untuk memahami bahwa sebagian besar benjolan payudara jinak dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Setiap benjolan atau perubahan payudara perlu diperiksa oleh ahli kesehatan untuk menentukan apakah benjolan itu jinak atau ganas (kanker).
Tapi sayangnya tidak semua wanita maupun pria mengetahui apa saja penyebab kanker payudara, bagaimana ciri-ciri dan pencegahan dari penyakit ganas tersebut. Berikut 10 penyebab kanker payudara, lengkap dengan ciri dan cara pencegahan, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (3/7).
Penyebab kanker payudara.
foto: freepik.com
1. Obesitas.
Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas kebanyakan setelah menopause, lebih berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Risiko ini muncul karena kadar estrogen yang lebih tinggi. Selain itu yang utama ketika asupan gula pada tubuh tinggi, menjadi faktor utama terjadinya kanker payudara.
2. Merokok.
Di era sekarang tidak hanya pria saja yang kerap merokok, tapi wanita juga banyak yang merokok. Nikotin yang ada pada rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti merokok, semakin cepat kamu berhenti, semakin baik untuk kesehatan.
3. Minum alkohol.
Tingkat konsumsi alkohol yang berlebih berpotensi tinggi terjangkit kanker payudara. Menurut laporan yang ditulis medicalnewstoday, sebuah penelitian mengatakan kalau wanita yang mengonsumsi alkohol lebih dari tiga botol sehari memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengonsumsi berlebih.
4. Jarang berolahraga.
Pola hidup yang tidak sehat, misalnya jarang berolahraga mengakibatkan orang mudah terkena penyakit. Tidak hanya penyakit ringan, tapi juga penyakit kronis seperti kanker payudara. Jarang berolahraga bisa membuat sel kanker payudara tumbuh lebih cepat meskipun di usia muda.
5. Menunda kehamilan.
Wanita yang menunda kehamilan akan lebih rentan terkena kanker payudara. Biasanya kasus ini terjadi pada wanita yang sudah berusia 30 tahun ke atas. Salah satu cara untuk menghambat munculnya sel kanker payudara adalah dengan menyusui.
6. Keturunan dan pernah memiliki riwayat kanker.
Kanker payudara ini adalah penyakit yang bisa menurun kepada garis keturunan. Apabila ibu, nenek, atau saudara pernah terkena kanker payudara, maka seseorang harus mulai waspada. Selain itu, apabila seseorang pernah menderita kanker payudara sebelumnya, tingkat risiko terkena penyakit ini kembali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit.
7. Makanan yang dikonsumsi.
Pola hidup yang tidak sehat, seperti pola makan sembarangan dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh. Pola makan yang buruk tersebut biasanya terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji, makanan yang tidak 100 persen matang seperti dibakar, tidak senang mengonsumsi buah dan sayur, gemar makanan berlemak, dan sering mengonsumsi makanan olahan kemasan.
8. Usia.
Risiko kanker payudara akan meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut penelitian dari medicalnewstoday, saat orang berusia 20 tahun, peluang kanker payudara pada dekade berikutnya adalah 0,6 persen. Kemudian pada usia 70 tahun, angka ini naik menjadi 3,84 persen.
9. Paparan sinar radiasi.
Paparan sinar matahari yang sampai ke tubuh dalam jumlah yang terlalu banyak dan sering dapat pula menyebabkan risiko terkenanya kanker payudara. Terutama untuk seseorang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan yang berkaitan dengan penggunaan sinar radiasi, seperti peralatan rontgen, CT scan, dan lainnya. Selain itu radiasi yang dipaparkan oleh perangkat elektronik seperti HP, komputer pun juga dapat berpotensi memicu penyakit ini.
10. Gaya hidup yang buruk.
Gaya hidup memiliki resiko cukup besar akan penyakit yang satu ini. Di mana seseorang yang memiliki gaya hidup kurang sehat, seperti suka mengonsumsi makanan kemasan, junk food, berlemak, suka begadang, malas berolahraga, dan lain-lain akan lebih mudah terkena penyakit kanker payudara dibanding mereka yang memiliki gaya hidup sehat.
Ciri-ciri kanker payudara.
foto: freepik.com
Penting buat kamu untuk mengetahui ciri-ciri kanker payudara sedini mungkin untuk mencegah pertumbuhan kanker yang semakin meluas. Daripada kamu menyesal di kemudian hari, nggak ada salahnya untuk mengetahui ciri-ciri kanker payudara saat masih stadium awal.
1. Munculnya benjolan di payudara.
Ciri-ciri yang pertama, munculnya benjolan pada payudara. Benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski demikian, tidak semua benjolan yang muncul pada payudara bersifat kanker. Benjolan ini dapat terasa saat kamu melakukan pemeriksaan pribadi di rumah.
2. Warna kulit payudara berubah.
Jika kamu melihat warna kulit payudara berubah, maka kamu perlu waspada. Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika kamu tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit sudah cukup untuk membuatmu lebih waspada.
Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk, dan permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, serta terjadi penebalan kulit.
3. Puting terasa sakit.
Apakah kamu pernah merasakan putingmu terasa sakit? Salah satu dari ciri-ciri dari kanker payudara stadium awal lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Mungkin juga keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak ke dalam.
4. Muncul benjolan pada ketiak.
Jika mulai merasakan ada benjolan dalam ketiak, kamu juga perlu waspada. Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang kamu temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Inilah mengapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Cara mencegah kanker payudara.
foto: freepik.com
Ketika kamu sudah mengetahui penyebab dan ciri-ciri kanker payudara, kamu bisa mencari tahu bagaimana cara mencegah kanker payudara. Jangan tunggu sampai ada salah satu ciri-ciri kanker ya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut cara mencegah kanker payudara yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari.
1. Menjaga berat badan tetap ideal.
Cara mencegah kanker payudara yang pertama adalah menjaga berat badan tetap ideal. Berat badan erat kaitannya dengan risiko kanker payudara. Wanita yang mengalami obesitas setelah masa menopause memiliki risiko terkena kanker payudara 20 - 40 persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai berat badan normal.
Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat badan ini diduga berkaitan dengan keadaan hormon estrogen dan insulin di dalam tubuh. Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu cara mencegah kanker payudara yang dapat kamu lakukan.
2. Makan makanan sehat.
Cara mencegah kanker payudara selanjutnya dengan mengutamakan makan sehat. Pola makan sehat dengan mengutamakan asupan buah, sayuran, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan yang tinggi, dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Wanita yang sudah terkena kanker payudara pun hidupnya dapat lebih berkualitas, jika menghindari makanan berlemak. Daging berlemak, sosis, krim, margarin, mentega, dan minyak adalah berbagai jenis makanan yang harus dihindari sebagai usaha pencegahan kanker payudara.
3. Rutin berolahraga.
Cara mencegah kanker payudara lainnya adalah rutin berolahraga. Aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker payudara. Sebaliknya, risiko kanker payudara meningkat pada wanita yang sudah bertahun-tahun tidak pernah mengolah fisiknya lagi.
Standar untuk melakukan olahraga intensitas sedang seperti bersepeda dan jalan cepat adalah selama 2 jam 30 menit per minggu. Jadi, seseorang nggak harus olahraga yang berat-berat.
4. Hentikan kebiasaan merokok.
Cara mencegah kanker payudara selanjutnya adalah menghentikan kebiasaan merokok. Seseorang yang pernah menjadi perokok saja masih memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 6-9 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. Kondisi yang lebih buruk bisa kamu alami jika masih aktif merokok, yaitu 7-13 persen lebih berisiko untuk terkena kanker payudara.
5. Membatasi minuman beralkohol.
Cara mencegah kanker payudara lainnya adalah membatasi minuman beralkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol satu gelas tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 7-12 persen.
Potensi terkena kanker payudara akan lebih tinggi jika biasa minum minuman beralkohol lebih dari segelas per hari. Hal ini dapat terjadi karena ada kaitan antara tingkat alkohol dengan perubahan jumlah hormon di dalam darah.
Karena itu, mengurangi konsumsi alkohol juga merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara. Bahkan jika memungkinkan, disarankan untuk menghentikannya.
6. Menyusui bayi secara teratur.
Cara mencegah kanker payudara bagi yang sudah menikah dan punya bayi adalah menyusui secara teratur. Menyusui bayi dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara hingga 22 persen.
Sejauh ini belum diketahui pasti mengapa menyusui dapat mencegah kanker payudara. Namun, diduga menyusui dapat membantu keseimbangan hormon, mencegah paparan zat pemicu kanker, dan menghindari kerusakan sel payudara.
7. Membatasi terapi hormon.
Cara mencegah kanker payudara selanjutnya adalah membatasi terapi hormon. Terapi hormon biasa dilakukan oleh wanita terkait dengan masa menopause. Terapi menggunakan hormon estrogen dan progesteron ini biasanya bersifat jangka panjang. Karena itulah, terapi ini berisiko meningkatkan kanker payudara. Apabila seseorang benar-benar membutuhkan terapi hormon, konsultasikan kepada dokter agar kadar hormon tersebut dapat dikurangi.
8. Hindari terkena paparan radiasi.
Cara mencegah kanker payudara lainnya adalah menghindari terkena paparan radiasi. Ada beberapa hal yang mungkin membuat kamu terpapar radiasi tingkat tinggi, misalnya menjalani pemeriksaan CT scan, bekerja di fasilitas kesehatan yang menggunakan radiasi, dan terpapar asap kendaraan atau bahan-bahan kimia. Jadi, lindungi dirimu dari paparan tersebut dan hindari semaksimal mungkin.
Recommended By Editor
- Pertama kemoterapi, perjuangan Imel Putri lawan kanker bikin salut
- 8 Manfaat tanaman patah tulang untuk kesehatan, bisa cegah kanker
- 11 Manfaat lengkuas untuk kesehatan, bisa cegah kanker
- 17 Manfaat daun dewa, dapat mengobati penyakit rematik hingga kanker
- 10 Potret Sonali Bendre aktris Bollywood yang berhasil lawan kanker