8 Penyebab mati mendadak saat tidur ini ngeri banget, hati-hati lho!

Brilio.net - Kasus kematian mendadak saat tidur sering terjadi di sekitar kita. Jika orang awam mengatakan itu adalah suratan takdir, maka medis punya banyak penyebab yang memungkinkan orang meninggal dunia saat tidur.

Salah satu yang paling sering diutarakan adalah Sleep Apnea, yang berhubungan dengan mengorok dan pernapasan yang mengakibatkan gagal jantung.

Namun sebenarnya masih ada 7 penyebab seseorang meninggal dunia mendadak saat sedang tidur. Berikut ulasan dari beberapa dokter yang brilio.net lansir dari ranker, Kamis (22/9).


1. Cardiac Arrhythmia.

Jika seseorang meninggal saat tidur tanpa punya gejala sakit sebelumnya, bisa dipastikan meninggal karena Cardiac Arrhythmia, terutama Ventricular Fibrillation yang terjadi saat jantung berdetak tidak biasa yang kemudian membuat orang itu meninggal.
 
 
2. Keracunan Karbon Monoksida.

Meninggal mendadak juga bisa karena keracunan Karbon Monoksida. Biasanya Karbon Monoksida bercampur di udara dikarenakan alat-alat masak yang tidak berfungsi dengan baik.
 
 
3. Mati karena tersetrum.

Saat tidur banyak yang nggak sadar terhadap gerakannya sendiri, hingga nggak sengaja menempel pada alat elektronik yang mengandung aliran listrik.
 
 
4. Sleep Apnea.

Ini paling biasa terjadi saat tidur. Gangguan pernapasan yang kemudian membuat gagal jantung hingga orang tersebut meninggal dunia.
 
 
5. Sudden Unexpected Nocturnal Death Syndrome.

Keadaan ini adalah kondisi genetik atau keturunan yang membuat jantung seseorang berdetak tak beraturan saat tidur. Bisa saja menyerang orang sehat yang berusia relatif muda.
 
 
6. Stroke.

Serangan stroke bisa saja menyerang saat orang dalam kondisi tidur. Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah sakit kepala sebelum tidur.
 
 
7. Aneurisma Otak.

Pendarahan hebat yang dikarenakan penyakit Aneurisma Otak dapat membuat orang meninggal saat tidur.
 
 
8. Infeksi Virus D68.

Virus ini menyerang sistem pernapasan yang mengakibatkan gangguan pernapasan. Virus ini biasanya menyerang anak kecil dan hingga sekarang belum ditemukan antivirusnya.