Brilio.net - Rambut rontok memang sangat menyebalkan, terlebih kita baru menyadari bahwa setiap harinya melihat banyaknya gumpalan rambut di kamar atau di kamar mandi. Rambut rontok memang kerap dialami setiap orang.
Rambut rontok terjadi bukan hanya pada rambut di kapala saja, tapi juga terjadi pada rambut yang berada di bagian tubuh lainnya. Rambut rontok terjadi akibat dari faktor keturunan, perubahan hormon, hingga kondisi medis, atau akibat dari pengobatan yang sedang dijalani oleh pengidapnya.
Menurut beberapa sumber kesehatan, kehilangan 50-100 helai rambut per harinya masih diangap wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Pasalnya rambut baru akan tumbuh dan menggantikan rambut rontok tersebut. Namun jika rambut rontok berlebihan, apalagi bila disertai dengan pertumbuhan rambut yang terganggu atau terhenti, kepala bisa kehilangan mahkota indahnya, baik untuk sementara maupun permanen.
Dari beberapa artikel kesehatan lainnya juga menyebutkan, pertumbuhan rambut normal akan diawali dengan fase pertumbuhan (anagen), di mana rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun. Setelah itu, rambut akan rontok dan akan tumbuh kembali 2-3 bulan setelah rontok (fase telogen). Sebelum rontok, rambut akan memasuki masa transisi selama 2-3 minggu (fase katagen). Jika siklus pertumbuhan rambut ini terganggu, rambut akan rontok hingga berujung pada kebotakan.
Lalu apa sih yang menyebabkan rambut rontok secara berlebihan? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (31/10).
1. Perubahan hormon.
foto: verywellhealth.com
Kerontokan rambut pada wanita bisa dialami saat mencapai pubertas hingga menopause. Dilansir dari powerofpositivity.com, Kamis (31/10) pengaruh hormon dihidrotestoteron (DHT) bisa menyebabkan kerontokan rambut baik pada pria maupun wanita. DHT merupakan hormon androgen yang terdapat pada kelenjar folikel pertumbuhan rambut. Pada wanita, perubahan metabolisme androgen yang dialaminya ketika tumbuh dewasa bisa menyebabkan kerontokan rambut berlebihan.
2. Kekurangan gizi.
foto: firstcry.com
Kekurangan gizi bisa menjadi pemicu rambut rontok secara berlebihan, karenanya jika kamu mengalami hal ini pastikan asupan gizi yang diterima tubuh cukup baik, seperti protein dan zat besi. Kekurangan gizi hingga akhirnya menyebabkan rambut rontok biasanya terjadi pada penderita gangguan makan.
3. Konsumsi obat-obat tertentu.
foto: naturalblaze.com
Rambut rontok juga bisa terjadi karena kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan, seperti pemakaian pil KB, vitamin A dosis tinggi, obat antidepresan, dan obat hormonal. Jika itu terjadi ada baiknya kamu untuk konsultasi ke dokter, agar mendapatkan menanganan khusus.
4. Menggunakan bahan perawatan rambut.
foto: thescene.com
Tanpa kita sadari penggunaan produk pewarna rambut berbahan keras seperti cat rambut, bleaching rambut, atau kebiasaan menggunakan pemanas rambut. Jika kamu melakukan hal tersebut, cobalah untuk merawat rambut dengan lebih rajin. Misalnya saja dengan mengunakan vitamin rambut agar rambut lebih terawat dan tidak mudah rusak.
Perhatikan pula jenis pewarna rambut yang kamu gunakan, jangan sembarangan. Lebih baik konsultasikan ke ahlinya jika ingin merindah rambut dengan mewarnainya.
5. Berat badan turun.
foto: marketwatch.com
Menurut beberapa sumber kesehatan, turunnya berat badan 9 kg atau lebih juga bisa menyebabkan masalah pada rambut, biasanya orang akan mengalami rontok secara berlebihan. Cobalah untuk menjaha kesehatan dan menjaga pola makan yang sehat agar pertumbuhan dan kekuatan rambut dapat bekerja secara normal.
6. Terlalu kencang mengikat rambut.
foto: khoobsurati.com
Mengikat rambut merupakan cara menata rambut yan sering dilakukan banyak wanita. Trik ini digunakan untuk tampil lebih ringkas dan terkadang jadi penyelamat kala bad hair day melanda. Namun mengikat rambut terlalu kencang bisa jadi penyebab rambut rontok terus menerus lho. Untuk itu cobalah untuk tidak mengikat rambut terlalu kencang, dan sesekali biarkan rambut tergerai.
7. Stres.
foto: roberthalf.com
Masalah yang datang terkadang membuat seseorang tres. Saat seperti ini, penting bagi kamu untuk memahami cara mengontrol stres yang baik sehingga dapat mengatasi emosi dengan baik. Stres dikaitkan dengan kerontokan rambut karena terjadinya hormon yang tidak seimbang, hal ini akan mengganggu peredaran di kepala sehingga rambut kekurangan nutrisi dan menyebabkan kerontokan pada rambut.
8. Diet tidak seimbang.
foto: indianexpress.com
Diet yang tidak seimbang akan menyebabkan seseorang kekurangan nutrisi. Akibatnya, tubuh dan rambut kekurangan nutrisi yang jadi penyebab rambut rontok berlebihan. Karenanya, jika sedang dalam masa diet kamu tidak boleh terlalu berlebihan, namun lakukan diet sehat dengan tetap mengonsumsi makana sehat.
Cara mengatasi rambut rontok
Penyebab rambut rontok yang beragam tersebut bisa kamu atasi dengan mengetahui permasalahannya terlebih dahulu. Agar tidak berkelanjutan, kamu bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mengatasi rambut rontok. Misalnya saja dengan menggunakan lidah buaya, teh hijau dengan cara, rebus tiga kantong teh hijau dan gunakan untuk membilas rambut, ini bisa membantu mengendalikan rambut rontok. Lakukanlah dua kali seminggu untuk hasil yang optimal.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa mencegah kerontokan dengan menghindari pemakaian produk-produk rambut secara berlebihan. Menghindari penataan rambut secara berlebihan menggunakan hair dryer atau curling iron. Kamu juga perlu menjaga dan menghindari rambut dari sinar matahari dan sumber sinar UV yang lain dan lan sebagainya. Yang paling penting adalah selalu rawat rambut dengan bahan-bahan alami.