Brilio.net - Sampai saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan jumlah yang terus meningkat. Terdapat berbagai gejala yang menandai seseorang terkena Covid-19, mulai dari demam, batuk, sesak nafas, hingga kehilangan indera penciuman.
Kehilangan indera penciuman (anosmia) merupakan salah satu gejala yang paling banyak dialami ketika seseorang terindikasi positif Covid-19. Anosmia ini biasanya dialami seseorang selama delapan hari atau bahkan lebih lama, yakni 2-3 minggu.
Selain Covid-19, anosmia juga dialami oleh penderita flu biasa. Namun, anosmia pada orang flu biasa akan terjadi secara bertahap atau perlahan, sedangkan pada orang positif Covid-19, anosmia terjadi secara mendadak.
Ketika mengalami anosmia, seseorang tentu saja ingin indera penciumannya segera pulih seperti sedia kala. Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/7), inilah cara mengembalikan indera penciuman akibat terkena Covid-19.
1. Melatih indera penciuman.
foto: pixabay.com
Dikutip dari Consult QD, kemampuan indera penciuman seseorang dapat berangsur pulih dengan melakukan terapi mandiri. Caranya adalah melatih indera penciuman untuk mencium bau yang cukup tajam seperti mawar, lemon, cengkeh/lavender, serta kayu putih.
Pasien Covid-19 dapat meletakkan benda-benda tersebut di bawah hidung dan menghirupnya selama 15-20 detik. Selain mencium bau, pasien juga perlu memunculkan memori tentang bau benda yang diciumnya untuk melatih reseptor bau supaya dapat kembali bekerja. Terapi mandiri ini dapat diulang sebanyak dua hingga tiga kali sehari atau sampai pasien bisa pulih kembali indera penciumannya.
2. Membersihkan hidung dengan air garam.
foto: pexels.com
Melansir laman NHS, membersihkan hidung bagian dalam dengan air garam dapat membantu memulihkan indera penciuman dari Covid-19. Berikut cara membersihkan hidung dengan air garam.
- Rebus air hingga mendidih, kemudian biarkan dingin.
- Lalu campurkan 1 sdt garam dan 1 sdt soda kue ke dalam air.
- Setelah itu, tekuk telapak tangan dan tuangkan larutan air garam ke dalamnya.
- Kemudian hirup sebagian larutan ke salah satu lubang hidung, lalu biarkan air tersebut mengalir dan keluar dari lubang hidung satunya.
3. Menggunakan minyak jarak.
foto: pexels.com
Minyak jarak ternyata dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan indera penciuman yang hilang akibat Covid-19. Dikutip dari healthline.com, minyak jarak mampu mengembalikan indera penciuman karena mengandung asam risinoleat yang mampu membantu melawan infeksi.
Selain itu, asam risinoleat ini juga dapat mengurangi pembengkakan maupun peradangan di saluran hidung. Berikut cara menggunakan minyak jarak untuk anosmia:
- Panaskan minyak jarak di atas kompor hingga suhunya hangat dan tidak terlalu panas.
- Kemudian berikan dua tetes minyak di setiap lubang hidung.
- Lakukan terapi dengan minyak jarak ini saat bangun dan sebelum tidur.
4. Konsumsi jahe.
foto: pexels.com
Jahe yang memiliki bau menyengat juga mampu membantu pulihnya indera penciuman akibat Covid-19. Melansir healthline.com, jahe ini dapat dikonsumsi dengan menjadikannya teh. Jahe berfungsi untuk meredakan peradangan dan melancarkan saluran pernafasan, sehingga indera penciuman dapat pulih secara berangsur-angsur. Cara membuat teh jahe untuk memulihkan indera penciuman yang hilang akibat Covid-19 adalah:
- Kupas dan potong jahe merah.
- Setelah itu, seduh 1 sdm jahe mentah dengan dua cangkir air panas dan diamkan selama 15 menit.
- Terakhir, minumlah teh jahe tersebut secara rutin hingga indera penciuman kembali pulih.
5. Mengonsumsi smoothies.
foto: pexels.com
Dikutip dari Everyday Health, orang yang mengalami anosmia seringkali kehilangan nafsu makan, terutama makanan padat. Padahal tubuh tetap membutuhkan asupan makanan untuk melawan Covid-19 dan kembali memulihkan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat dan mengonsumsi smoothies.
Untuk membuat smoothies, dapat mencampurkan yoghurt dengan buah-bahan beku maupun sayuran hijau segar seperti bayam dan kangkung. Apabila dirasa masih terlalu kental, maka bisa ditambahkan susu sapi atau kedelai agar tubuh tetap mendapatkan asupan gizi. Dengan konsumsi smoothies, maka seseorang tetap bisa mendapatkan asupan gizi dengan mudah, walaupun nafsu makannya berkurang.
6. Makan dan minum dengan suhu berbeda.
foto: pexels.com
Orang yang mengalami anosmia tidak dapat merasakan makanan dengan maksimal karena bau dari makanan tersebut tidak dapat tercium. Bahkan, anosmia ini seringkali diikuti dengan hilangnya kemampuan untuk merasakan makanan. Dengan demikian, seseorang tidak dapat merasakan makanan dengan enak, sehingga berpotensi menurunkan selera makan dan asupan gizi tidak bisa diterima secara maksimal.
Melansir Everyday Health, salah satu cara untuk dapat membuat makanan menjadi terasa lebih enak adalah menyantapnya dengan suhu yang berbeda. Untuk makanan, peneliti menyarankan seseorang yang anosmia untuk menyantap makanannya dengan suhu yang lebih panas atau hangat karena makanan lebih enak disantap ketika hangat. Sedangkan untuk minuman, cobalah untuk meminumnya dalam suhu dingin.
Cara ini dapat membuat penderita anosmia merasa lebih nikmat mengonsumsi makanan, sekaligus mengembalikan memori tentang rasa pada otak dan merangsang indera penciuman untuk merasakan makanan atau minuman.
7. Konsumsi multivitamin.
foto: pexels.com
Meskipun vitamin atau asupan gizi bisa didapatkan melalui makanan, daya tahan tubuh juga bisa makin ditingkatkan dengan konsumsi multivitamin. Dengan daya tahan tubuh yang lebih baik, maka dapat membantu pemulihan tubuh lebih cepat, salah satunya mengembalikan indera penciuman.
8. Minum air putih.
foto: pexels.com
Dilansir dari Everyday Health, konsumsi air putih dapat membuat tubuh menjadi lebih terhidrasi. Dengan tubuh yang terhidrasi, maka dapat mengatasi masalah hilangnya indera penciuman. Selain itu, disarankan pula untuk mengonsumsi air putih hangat supaya hidung lebih leluasa untuk bernafas, sekaligus melatih kembalinya indera penciuman.
9. Meminum teh daun mint.
foto: pixabay.com
Mengutip healthshots.com, daun mint dapat memulihkan kembali indera penciuman yang hilang akibat Covid-19 karena memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-mikroba. Cara memanfaatkan daun mint untuk mengatasi anosmia adalah:
- Ambil sepuluh daun mint dan cuci bersih.
- Kemudian masukkan daun mint ke dalam panci. Setelah itu, tambahkan secangkir air ke dalam panci.
- Rebus daun mint tersebut hingga air mendidih, lalu matikan kompor dan dinginkan dengan suhu ruangan.
- Lalu saring teh daun mint dan masukkan dalam gelas.
- Minum teh daun mint secara teratur.
Recommended By Editor
- 7 Fakta pentingnya ventilator bagi penderita virus corona
- 5 Penyebab asam urat pada kaki, ciri dan cara mengatasinya
- 8 Minuman ini bantu redakan demam, mudah dibuat
- 12 Penyebab usus buntu, gejala dan cara alami mengobatinya
- 7 Manfaat kentang rebus untuk kesehatan, melancarkan pencernaan
- 15 Penyebab batuk tak kunjung sembuh dan cara mengatasinya