Brilio.net - Sudah lazim diketahui, Air Susu Ibu (ASI) ekslusif punya banyak manfaat, baik untuk bayi dan ibu menyusui. Karena itu ada yang menyebut ASI sebagai emas cair karena dinilai sebagai zat luar biasa yang memberi nutrisi, menyesuaikan dengan kebutuhan bayi, dan bahkan melindungi dari penyakit.
ASI dapat menguatkan sistem imun bayi dan mencegahnya terserang penyakit, karena mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang akan melawan bakteri, virus, parasit, termasuk infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga, bakteri meningitis, radang paru-paru, infeksi saluran kemih, diare pada bayi, pilek dan flu. ASI juga terbukti membantu mengurangi risiko obesitas pada masa kanak-kanak.
Bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya memiliki resiko kecil terserang penyakit. Selain itu, ASI eksklusif dapat membantu perkembangan otak bayi. Menurut para ahli, asam lemak yang terkandung dalam ASI berperan penting pada kecerdasan otak bayi. Bayi yang mendapat asupan ASI akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
ASI eksklusif juga mencegah terjadinya alergi pada bayi karena mengandung zat secretory immunoglobulin A (IgA) yang menjaga dari serangan kuman. Memberikan ASI pada bayi bisa memperkuat hubungan ibu dan buah hati. Saat menyusui, ibu dan buah hati saling bertatapan, itu salah satu bentuk komunikasi. Selain itu, hubungan emosional antara ibu dan buah hati terjalin selama proses menyusui.
Sementara bagi ibu menyusui, memberikan ASI pada bayi dapat membantu tubuh lebih cepat langsing. Sebab kalori yang terpakai saat menyusui membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan. Ibu menyusui juga menjadi lebih tenang karena stres berkurang, hal ini karena tubuh merangsang produksi hormon oksitosin yang membuat ibu merasa rileks. Nah, berikut inisembilan fakta mengenai ASI dan menyusui.
1. Mengurangi risiko kanker
Berdasarkan sejumlah ahli, menyusui bisa mengurangi risiko terkena kanker ovarium dan payudara, penyakit jantung, dan osteoporosis pada ibu. Semakin lama bayi menyusu, semakin tinggi manfaatnya bagi ibu. Bahkan banyak penelitian yang menyebutkan, bayi perempuan yang mendapat asupan ASI ekslusif bisa mengurangi risiko dalam hidupnya terkena kanker payudara sebesar 25%.
2. Menghemat biaya
Menyusui dapat menghemat pengeluaran belanja keluarga hingga jutaan rupiah per tahun dibanding harus membeli susu formula. Mengacu pada sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, hampir 1.000 nyawa bayi diselamatkan setiap tahun, dan USD13 miliar biaya perawatan kesehatan bisa dihemat, jika ibu menyusui anak mereka selama enam bulan pertama setelah melahirkan.
3. Payudara kanan lebih banyak menghasilkan ASI
umr.adam.com
Hampir 75% dari ibu yang menyusui menghasilkan lebih banyak ASI pada payudara sebelah kanan, meski ia seorang kidal. Nah rata-rata, bayi hanya akan menghisap 67% ASI yang tersedia di tubuh si ibu. Bayi akan minum sampai kenyang, bukan sampai payudara kosong.
4. ASI membantu bayi cepat tidur
babycenter.co.uk/alex jeffries
Kamu mungkin sering melihat bayi yang menangis akan cepat diam dan tertidur begitu disusui sang ibu. Hal ini disebabkan ASI mengandung lebih banyak serotonin, hormon yang membantu bayi cepat tidur dan memberikan ketenangan.
5. Bisa mendeteksi suhu tubuh bayi
Payudara ibu dapat mendeteksi fluktuasi suhu tubuh bayi dan menyesuaikannya untuk memanaskan atau mendinginkan bayi sesuai kebutuhan. Inilah salah satu alasan kontak kulit ke kulit di masa-masa awal kelahiran sangat penting.
6. Kaya kandungan gizi dan mineral
Sudah bukan rahasia lagi jika ASI kaya nutrisi. Penuh dengan kalsium, protein, mineral, dan antibodi yang dibutuhkan bayi dalam beberapa hari pertama kehidupannya. Selain itu, ASI sangat mudah beradaptasi. Jika ibu atau bayi sakit, jumlah antibodi dan sel darah putih dalam ASI meningkat untuk melawan infeksi.
7. Membakar kalori
Menyusui dapat membantu membakar banyak sekali kalori, antara 400 dan 600 per hari. Tidak heran jika ibu menyusui akan cepat lapar. Karena itu disarankan bagi ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi dan kaya nutrisi untuk membantu mempercepat produksi ASI untuk bayi.
Disarankan selama masa menyusui ibu tidak mengonsumsi makanan pedas. Ada yang beranggapan bahwa makanan pedas yang dikonsumsi ibu bisa membuat bayi diare. Itu hanya mitos belaka.
Rasa pedas dari senyawa capsaicin yang dihasilkan cabai bisa saja terserap ASI. Tapi tidak akan membuat bayi kepedasan. Sebab, ASI diproduksi dengan mengambil nutrisi dari darah ibu bukan dari pencernaannya. Nah bayi yang tiba-tiba mencret atau diare setelah ibu mengonsumsi makanan pedas, bukan disebabkan makanan yang dikonsumsi si ibu. Tapi karena si bayi alergi atau sensitif pada rasa pedas.
8. Membangun ikatan batin antara ibu dan bayi
Menyusui bisa menenangkan sang ibu dan membantu ikatan batin dengan bayi. Selain itu, menyusui membuat otak si ibu bahagia. Saat ibu menyusui, otaknya akan melepaskan prolaktin dan oksitosin (hormon perasaan baik) yang membantu si ibu menjalin ikatan batin dengan bayi. Karena itu orang tua yang menyusui, kecil kemungkinannya untuk didiagnosis terserang depresi pasca persalinan.
Disamping itu, bayi yang baru lahir hanya dapat melihat hal-hal dengan jelas dalam fokus 20 sampai 38 cm dari wajahnya. Artinya dia dapat melihat si ibu saat menyusui. Bayi juga memiliki indra penciuman yang berkembang dengan baik dan mengetahui aroma khusus ASI ibunya. Itu sebabnya dia akan menoleh ke arah si ibu saat lapar.
9. Masalah ASI tak lancar
Karena manfaat ASI yang begitu besar, tak heran jika kelancaran ASI begitu penting bagi seorang ibu. Mereka akan merasa menjadi seorang ibu seutuhnya jika bisa menyusui buah hatinya. Namun, sering terjadi kendala seperti ASI yang tidak produktif.
ASI yang tidak lancar seringkali menjadi problematika yang sering ditemui. Meski begitu, sudah banyak cara untuk memperlancar produktifitas ASI, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen kapsul seperti Asi Umina, pelancar ASI yang diformulasikan secara khusus untuk ibu menyusui dan yang baru saja melahirkan.
Selain memperlancar ASI, suplemen ini bisa membantu proses pemulihan pasca persalinan. Suplemen ini juga membantu meningkatkan stamina ibu menyusui. Suplemen ini aman dikonsumsi selama menyusui sebagai nutrisi, ujar Siti Nurhasanah, Marketing kapsul Asi Umina.
Mengonsumsi suplemen ini juga bisa meningkatkan kualitas ASI. Sebab Suplemen ini mengandung tiga bahan dasar, yaitu ekstrak daun katuk, ekstrak daun kelor dan ekstrak daun pepaya.