Brilio.net - Penderita hepatitis diwajibkan untuk memperhatikan pola makanan. Ada beberapa jenis makanan yang memang jadi pantangan agar kerusakan hati tidak semakin kronis.
Hepatitis disebabkan oleh virus dan diklasifikasikan menjadi lima jenis yang berbeda, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Perlu kamu ketahui bahwa beberapa varian hepatitis bisa sembuh total dan tidak. Hepatitis yang bisa sembuh adalah hepatitis A, E, dan B akut. Sedangkan hepatitis yang tidak bisa sembuh adalah hepatitis B kronis, C, D.
Salah satu contoh makanan yang tidak disarankan bagi penderita hepatitis adalah mengonsumsi makanan berlemak. Jenis makanan yang berlemak tidak sehat bagi penderita hepatitis B karena berpotensi meningkatkan peradangan atau pembengkakan hati.
Selain itu, pola makan yang sehat sangat memengaruhi penderita hepatitis C. Melansir dari everydayheatlh.com, penderita hepatitis C memiliki resiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 sehingga harus menjaga pola makan dengan baik. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi oleh penderita hepatitis sangat berpengaruh pada pengidap hepatitis.
Berikut ulasan brilio.net soal jenis makanan yang wajib jadi pantangan penderita hepatitis seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (4/7).
9 Makananpantangan penderita hepatitis
1. Makanan beralkohol
foto: freepik.com
Mengonsumsi makanan beralkohol dapat menyebabkan peningkatan gejala seperti nyeri abdomen, kelelahan, mual, muntah dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, penggunaan alkohol pada pasien dengan hepatitis dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti sirosis. World Health Organization menyebutkan bahwa orang dengan mengidap hepatitis sebaiknya menghindari alkohol untuk kesehatan hatinya.
2. Makanan mengandung lemak
foto: freepik.com
Lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan dapat meningkatkan kadar lemak dalam hati, yang dapat memperburuk kondisi pasien hepatitis. Ini bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut atau memperburuk fibrosis hati (penggantian jaringan normal hati dengan jaringan ikat). Melansir dari American Liver Foundation menyatakan bahwa orang dengan penyakit hati, termasuk hepatitis sebaiknya mengurangi konsumsi lemak jenuh, lemak trans dan makanan tinggi kolesterol untuk menjaga kesehatan.
3. Makanan berprotein tinggi
foto: freepik.com
Melansir dari American Association for the Study of Liver Diseases menyatakan bahwa mengonsumsi protein tinggi bagi pengidap hepatitis harus dihindari. Mengonsumsi protein yang tinggi dapat meningkatkan beban kerja hati dalam memproses protein dan dapat memperburuk kondisi hati. Pada hepatitis yang sudah parah atau sirosis hati, konsumsi protein berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan di perut (ascites) atau meningkatkan risiko perdarahan dari pembuluh darah di esofagus (varises esofagus).
4. Makanan cepat saji
foto: freepik.com
Makanan cepat saji umumnya mengandung tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan garam. Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko steatosis hati non-alkoholik (penumpukan lemak dalam hati) dan memperburuk kondisi hati yang sudah rusak. American Liver Foundation merekomendasikan untuk menghindari makanan cepat saji dan memilih makanan yang lebih sehat yang rendah lemak jenuh.
5. Makanan dengan natrium tinggi
foto: freepik.com
Konsumsi makanan yang tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang bisa memberikan beban tambahan pada fungsi hati yang sudah terganggu. Pengidap hepatitis sering kali sudah rentan terhadap komplikasi lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), yang dapat diperburuk oleh asupan natrium yang tinggi.
6. Makanan dengan gula berlebih
foto: freepik.com
Hati memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh. Pada kondisi hepatitis atau kerusakan hati, fungsi hati dalam mengolah glukosa dapat terganggu. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan beban kerja hati dalam mengolah glukosa, yang dapat memperburuk kondisi hati yang sudah rusak.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin. Resistensi insulin dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan komplikasi umum pada orang dengan penyakit hati kronis. Melansir dari American Liver Foundation, menyarankan untuk membatasi asupan gula dan makanan tinggi indeks glikemik untuk menjaga kesehatan hati yang terganggu.
7. Makanan asap
foto: freepik.com
Melansir dari American Liver Foundation merekomendasikan untuk menghindari makanan asap bagi penderita hepatitis. Kandungan di dalam makanan asap seperti polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan akrilamida dapat meningkatkan beban kerja hati dan metabolisme dan memperburuk kondisi hati yang sudah terganggu.
8. Makanan kaya karbohidrat
foto: freepik.com
Makanan yang kaya akan karbohidrat dapat meningkatkan glukosa di dalam tubuh. Peningkatan glukosa darah dapat menjadi beban pada hati untuk memproses glukosa dan memperparah kondisi pengidap hepatitis. American Liver Foundation juga merekomendasikan pengidap hepatitis untuk membatasi asupan karbohidrat karena dapat memperburuk fungsi hati.
9. Makanan berkalori tinggi
foto: freepik.com
Kandungan makanan berkalori tinggi seperti daging, unggas, keju dan produk susu harus dihindari oleh penderita hepatitis. Kandungan protein dan kalori yang tinggi dalam makanan membuat hati sulit untuk memproses sehingga limbah beracun menumpuk di dalam tubuh.