Brilio.net - Tanaman kelor dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Hampir semua bagian pohon bisa dimakan dan dapat dijadikan obat herbal tradisional, mulai dari batang, biji, buah, hingga daunnya. Mengandung isotiosianat, flavonoid, dan asam fenolik, yang memiliki sifat antiinflamasi. Tidak heran tanaman ini disebut sebagai 'pohon ajaib'.
Daun kelor ini sangat mudah dijumpai di Indonesia. Daun ini dikenal punya banyak manfaat besar untuk kecantikan dan kesehatan.
Dilansir dari rd.com, salah satu manfaat utama daun kelor untuk kesehatan adalah mencegah perkembangan Alzheimer. Penelitian dari Journal of Neurosciences in Rural Practice menjelaskan kalau daun kelor ini punya antiinflamasi dan hipointensif yang mampu meningkatkan aktivitas monoamina otak. Selain itu daun yang satu ini juga mengandung vitamin A, C, protein, kalsium, dan protasium.
Daun kelor juga bagus direkomendasikan untuk semua kalangan. Mulai dari bayi, anak-anak yang sedang tumbuh, dewasa, ibu hamil, hingga bagi ibu baru alias ibu menyusui. Tapi, daun kelor memiliki efek samping ringan. Bagi kamu yang punya sistem pencernaan sensitif, bisa jadi daun kelor berubah jadi obat pencahar ringan. Karena itu kamu perlu lebih hati-hati dan jangan terlalu mengonsumsi daun kelor secara berlebihan.
Berbicara mengenai daun kelor ini, sudah bukan rahasia umum lagi kalau daun kecil ini punya manfaat besar untuk kamu ibu menyusui. Tak hanya bermanfaat bagi sang ibu tapi juga untuk buah hatinya. Menyusui adalah pemberian makanan terbaik untuk bayi, karena ASI adalah sumber nutrisi utama bagi bayi, terutama di bulan-bulan awal setelah kelahiran.
Tetapi beberapa wanita mungkin mengalami masalah dengan pasokan ASI mereka. Jika kamu mengalami kesulitan dalam memproduksi susu, maka kamu mungkin bahkan tidak dapat menyusui bayimu secara eksklusif.
Nah, ada banyak pilihan alami yang dapat kamu coba untuk meningkatkan produksi ASI. Salah satunya kamu bisa memasukkan daun kelor ke dalam makananmu untuk bisa memperoleh manfaatnya. Berikut beberapa manfaat lebih jelasnya dari daun kelor untuk ibu menyusui, brilio.net rangkum dari berbagai sumber,Jumat (8/11).
1. Meningkatkan produksi ASI.
foto: freepik.com
Daun kelor umumnya dianggap sebagai galactagogue di Asia. Galactagogue adalah zat yang dapat meningkatkan suplai air susu ibu. Daun kelor memberikan dampak positif pada pasokan ASI, lebih dari dua kali lipat produksi susu dalam banyak kasus. Karena efektivitas dan nutrisinya yang baik, bahkan konsultan laktasi merekomendasikan daun kelor untuk menginduksi laktasi. Untuk memastikan penyerapan nutrisi terbaik, curam daun kelor dalam air dan konsumsi sebagai teh. Kemudian campur teh kelor dengan kurma organik untuk membuat teh bergizi dan lebih manis.
2. Meningkatkan kualitas ASI.
foto: freepik.com
Daun kelor tak hanya berfungsi untuk meningkatkan produksi ASI, tapi juga menaikkan kualitas ASI. Sebab nutrisi yang ada pada daun kelor lebih tinggi beberapa kali lipat dibanding makanan sehat lainnya. Kandungan nutrisi itulah yang akan membuat air susu ibu berkualitas, sehingga dapat menyehatkan pula buah hati. Campurkan daun kelor ke menu makanan sehari-harimu. Daun kelor juga bisa dimasak jadi bahan utama sayur teman nasi.
3. Membantu mengisi nutrisi yang hilang.
foto: freepik.com
Nutrisi seorang ibu habis selama kehamilan dan ini sering berlanjut ke trimester 'keempat'. Ketika kamu merawat bayi yang baru lahir sepanjang waktu, mungkin sulit untuk meluangkan waktu untuk makan atau bahkan mengingat kamu punya waktu berharga untuk diri sendiri. Dalam praktik perawatan Ayurvedic selaku metode kesehatan India, seorang ibu baru harus dikelilingi dengan camilan padat nutrisi. Daum kelor adalah contoh yang bagus kamu konsumsi dengan untuk mengisi kembali nutrisi yang hilang. Daun kelor juga mampu membantu meningkatkan pemulihan dan tingkat energi secara keseluruhan.
Daunnya yang kaya akan kalsium, protein, potasium, zat besi, seng dan vitamin A, B dan C, menjadikannya makanan super bagi ibu baru. Kandungan protein dan kalsium yang tinggi dari daun kelor juga menjadikannya sumber nutrisi yang sangat baik bagi para ibu vegan khususnya. Per gram daun kelor disebut-sebut mengandung lebih banyak nutrisi daripada makanan utuh. 100 Gram daun kelor setara dengan kandungan 9 kali protein yogurt, 10 kali lipat vitamin A dari wortel, 15 kali lipat dari pisang, 17 kali kalsium susu, 12 kali lipat vitamin C jeruk. Kamu bisa membuat 100 gram daun kelor cincang, lalu dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau diolah jadi teh.
4. Meningkatkan pertumbuhan rambut.
foto: freepik.com
Hormon pertumbuhan rambut saat hamil akan meningkat, namun seiring sudah melahirkan hormon tersebut akan kembali normal. Perpindahan secara tiba-tiba ini dapat mempengaruhi kesehatan bagi ibu menyusui. Bahkan bisa menyebabkan kerontokan rambut. Karena itu baik bagi ibu baru untuk menambah suplemen nutrisi untuk memperkuat folikel rambut. Nah, nutrisi yang terkandung dalam daun kelor, khususnya seng, zat besi, asam amino, vitamin C dan vitamin E, semuanya bermanfaat dalam mengatasi rambut rontok pascapersalinan. Dan karena serbuk daun kelor sepenuhnya alami, lebih mudah bagi tubuh untuk menyerap. Masukkan serbuk daun kelor atau campurkan daun kelor dengan menu makananmu.
5. Seimbangkan energi ibu baru.
foto: freepik.com
Menurut Ayurveda, proses persalinan menciptakan ruang di tubuh seorang ibu dan dapat mengganggu energi vata (yang terkait dengan udara). Daun kelor dapat mengurangi ketidakseimbangan dalam vata ini. Terutama ketika daun kelor dikonsumsi dengan campuran minyak samin atau minyak wijen. Kelor juga dapat memberikan kehangatan bagi tubuh dan dapat meningkatkan pencernaan, yang bermanfaat selama pemulihan pascapersalinan.
6. Mencegah penuaan.
foto: freepik.com
Wanita itu lebih rawan dan mudah mengalami penuaan daripada laki-laki. Salah satu penyebabnya adalah karena terlalu kelelahan. Selama sembilan bulan ibu mengandung, lalu melahirkan. Kemudian merawat dan menyusui buah hati. Seakan tak ada waktu untuk beristirahat. Hormon pada tubuh pun dapat beraksi dan menyebabkan penuaan mulai muncul. Manfaat lain dari daun kelor bisa dirasakan untuk kecantikan ibu menyusui. Daun kelor bisa dijadikan sebagai masker wajah. Daun kelor punya khasiat dalam mencegah kerutan di wajah serta mengatasi kerusakan kulit karena radikal bebas. Jika kamu menggunakannya secara rutin, maka kulit terasa lebih kencang dan tampak awet muda.
7. Menjaga berat badan ibu menyusui.
foto: pixabay.com
Daun kelor dapat menurunkan berat badan dan menjaganya dengan efektif. Setelah melahirkan, ibu baru cenderung cemas akan berat badannya. Secara umum dan biasanya berat badan akan naik pascapersalinan. Daun kelor diyakini dapat membantu membakar kalori secara alami. Untuk membantu menjaga berat badan agar selalu seimbang maka konsumsi daun kelor secara rutin.
8. Mengurangi gangguan sakit perut.
foto: freepik.com
Setelah melahirkan, banyak ibu yang mengeluh sakit perut. Entah itu kram atau nyeri akibat bekas persalinan. Hal itu terjadi salah satunya karena tubuh jadi kekurangan zat besi. Daun kelor yang mengandung zat besi tinggi ini mampu mengembalikan kebutuhan zat besi tubuh. Masaklah daun kelor sebagai salah satu menu sayuran di rumah.
9. Meningkatkan daya tahan tubuh.
foto: freepik.com
Seiring kelelahan setelah melahirkan, dan kini harus selalu siaga menyusui. Daya tahan tubuh seorang wanita akan mulai menurun dan tertanggu. Alih-alih ingin merawat anak, justru kamu malah jatuh sakit. Untuk mengatasi masalah tersebut daun kelor yang mengandung antioksidan dan vitamin C tinggi ini mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui. Seduhlah daun kelor dengan air hangat, jadikan seperti teh hangat. Bisa kamu kamu tambahkan madu untuk memberikan rasa manis alami.
Recommended By Editor
- 8 Manfaat daun kelor untuk diabetes & cara menggunakannya
- 14 Manfaat daun kelor untuk anak dan cara menggunakannya
- 6 Cara mencegah kanker payudara secara alami dan efektif
- 5 Manfaat daun sirsak untuk rambut dan cara menggunakannya
- 5 Cara menghilangkan karang gigi dengan buah-buahan, mudah dan ampuh
- 7 Manfaat lidah buaya untuk pria dan cara menggunakannya