Brilio.net - Setiap saat bola mata selalu bergerak. Pergerakan ini akan terlihat mencolok saat kamu tengah memikirkan sesuatu. Semisal kamu ditanyai sesuatu sama orang lain, mendadak kamu diam dan ber-'emm' ria, pasti mata kamu bergerak ke kanan, kiri, atau atas, pertanda kamu sedang memikirkan sesuatu. Tapi kenapa selalu begitu, ya?

Menurut peneliti, menggerakan mata secara horisontal ke kiri atau ke kanan selama 30 detik bisa memperbaiki memori secara cepat. Gerakan ini diduga menyebabkan dua belahan otak berinteraksi lebih banyak satu sama lain. Komunikasi antar belahan otak ini terjadi dan penting untuk mengingat kembali kenangan atau memori yang sudah ada sebelumnya.

Seperti dilansir brilio.net dari laman livescience, Sabtu (30/7), penelitian sebelumnya memang menyarankan gerakan mata horisontal untuk meningkatkan seberapa baik orang mengingat (recall) kata-kata tertentu yang baru saja mereka lihat. Nah, tapi Andrew Parker dan rekan-rekannya di Manchester Metropolitan University, Manchester, Inggris, ingin mengetahui apakah gerakan mata seperti itu juga mungkin membantu orang mengenali (recognize) kata-kata yang baru saja mereka lihat.

Pengenalan memori dibedakan dari memanggil kembali memori pada mereka yang berusaha mengenali kata-kata dan cenderung membuat kesalahan memori palsu. Hal ini terjadi ketika mereka mengenali kata-kata tapi atribut yang familier bagi mereka justru terhubung ke sumber yang keliru. Misalnya aja, mereka berpikir sudah membaca kata-kata hanya ketika mereka baru mendengar kata-kata itu dalam sebuah percakapan. Orang bisa aja salah mempersepsikan ke depannya.

Lebih lanjut, penelitian melakukan uji Lure yang mencoba membuktikan gerakan mata horisontal benar atau nggak terkait pemanggilan kembali memori ini.

"Gerakan bisa membantu orang mengidentifikasi sumber sebenarnya dari ingatan mereka," ujar Stephen Christman, seorang psikolog di University of Toledo, Ohio, Amerika Serikat, yang nggak terlibat dalam penelitian tersebut. Tapi Christman sudah punya hasil penelitian sendiri yang diterbitkan dalam jurnal Brain and Cognition.

Dalam penelitian independen tersebut, Christman membuktikan gerakan mata bisa meningkatkan daya ingat. Gerakan mata ke kiri mengaktifkan belahan otak kanan, dan gerakan mata ke kanan mengaktifkan otak kiri. Dia berpikiran bahwa gerakan mata horisontal mungkin bisa meningkatkan memori dengan membantu belahan otak kanan dan kiri berinteraksi.

Namun begitu, Parker mencatat bahwa mekanisme hubungan gerakan mata dengan memori masih spekulatif dan butuh penelitian lebih lanjut. Pun Christman sendiri melontarkan dagelan yang cukup menyentil. Andai kata kamu udah seharian belanja keliling mal terus lupa di mana posisi parkir mobilmu, masa kamu cuma menggerak-gerakkan mata selama 30 detik doang? Pasti kamu segera bergera mencarinya, bukan?