Brilio.net - Demam berdarah dengue atau DBD, penyakit yang saat ini merajalela di Indonesia. Melansir dalam laman Kemenkes, pada 26 Maret 2024 dilaporkan ada sebanyak 53.131 kasus DBD di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti betina.

Apabila jika terkena virus demam berdarah ini bisa mengalami beberapa gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, hingga menimbulkan hilangnya nafsu makan akibatnya pengidapnya menjadi lebih mudah lemas.

Menyadur dari Liputan6, menurut penjelasan Ketua Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kalimantan Timur, dr William S Tjeng SpA(K), DBD cenderung sembuh dengan sendirinya dan tidak ada pengobatan khusus yang dikenal untuk penyakit ini.

"Penyakit ini biasanya disebut sebagai safe limited disease, yang berarti penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, kalau tidak terjadi komplikasi," ucap dr William, dilansir dari Liputan6, Rabu (10/7).

Meski demikian, terdapat beberapa langkah alami yang membantu mempercepat proses pemulihan serta mengurangi gejala DBD, seperti istirahat yang cukup dan perbanyak asupan cairan. Selain itu, terdapat beberapa nutrisi yang baik dikonsumsi agar meningkatkan trombosit pada penderita DBD.

Brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/7), deretan makanan yang ternyata membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita DBD.

Makanan ini wajib dikonsumsi saat terserang DBD.

makanan ini wajib dikonsumsi saat terserang DBD © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

Menyadur dari Pharmeasy, Health Shots, dan Times of India, terdapat beberapa jenis makanan yang membantu proses penyembuhan ketika terserang DBD, meliputi:

1. Buah delima.

Salah satu jenis makanan yang membantu proses penyembuhan adalah buah delima. Menyadur dari laman Pharmeasy, buah delima kaya akan mineral dan nutrisi untuk tubuh. Buah ini memberikan dorongan energi yang besar sehingga baik untuk kesehatan. Nah, bagi penderita DBD yang kerap merasa lemas, baik mengonsumsi ini karena mengurangi rasa lelah dan lemas.

Warna merah pada biji buah delima ini ternyata jadi sumber zat besi yang besar, sehingga membantu tubuh menjaga jumlah trombosit dalam darah.

2. Jeruk.

Jeruk ternyata kaya akan antioksidan dan vitamin C. Buah ini ternyata bantu dalam proses penyembuhan tubuh dalam menghilangkan virus dengue. Oleh karena itu, ketika terserang DBD si penderita perlu mengonsumsi jeruk maupun makanan yang disarankan ini.

3. Jambu biji.

Jambu biji ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya mempercepat proses kesembuhan pengidap demam berdarah. Bagaimana tidak? Buah ini mengandung vitamin C, tanin, dan flavonoid yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat replikasi dari virus dengue, serta meningkatkan kadar trombosit.

4. Daun dan buah pepaya.

Nggak cuma buahnya yang enak disantap, daun buah pepaya juga kaya akan manfaatnya. Terutama bagi penderita DBD. Daun pepaya dikenal mampu merangsang peningkatan kadar trombosit pada pengidap demam berdarah. Meski begitu, harus ada penelitian yang lebih lanjut.

Sementara itu, buah pepaya sendiri kaya akan asam folat yang berfungsi dalam memproduksi trombosit darah. Nggak heran bila, buah ini disarankan untuk dikonsumsi bagi penderita demam berdarah. Pasalnya buah pepaya mengandung vitamin A, C, folat (vitamin B9), mineral kalsium, magnesium, vitamin B1, B3, B5, E dan vitamin K yang dikenal baik untuk menjaga imun serta kesehatan secara keseluruhan.

5. Kurma.

Makanan khas pas Ramadhan ini nggak kalah penting lho bagi penderita demam berdarah dengue. Kurma dipercaya mengandung zat-zat pembentuk sel darah, misalnya kandungan vitamin B12, zat besi, magnesium, zinc, asam amino, vitamin C hingga vitamin B kompleks.

Nggak cuma itu, kurma juga mengandung gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang ampuh mengembalikan energi selama proses pemulihan demam berdarah.

6. Sayur brokoli.

Sayur ini memiliki kandungan vitamin K dan folat yang baik untuk penderita DBD. Melansir dari laman NCBI, vitamin K pada brokoli berfungsi dalam proses pembekuan darah. Ketika dikonsumsi secara teratur dapat membantu tingkatkan jumlah trombosit pada penderita trombositopenia, seperti demam berdarah ini.

7. Sayur bayam.

Nggak cuma brokoli, sayur bayam juga menjadi salah satu sayuran hijau yang kaya akan vitamin K. Vitamin ini punya manfaat dalam proses pembekuan darah serta meningkatkan jumlah trombosit sebagaimana sayur brokoli. Nah, untuk konsumsi sayur ini bagi penderita demam berdarah hanya perlu diolah menjadi sup, ditumis dengan sedikit minyak, atau bahan salah.

Makanan yang perlu dihindari penderita DBD.

makanan ini wajib dikonsumsi saat terserang DBD © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Makanan yang berminyak atau gorengan.

Melansir dari laman Pharmeasy, bagi penderita demam berdarah dengue sebaiknya pilih makanan yang sehat dan hindari makanan berminyak atau digoreng. Jenis makanan yang tinggi lemak bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Akibatnya dapat menghambat proses pemulihan penderita DBD sebab melemahkan sistem kekebalan tubuh.

2. Makanan pedas.

Selain gorengan, makanan pedas tidak dianjurkan untuk penderita DBD. Pasalnya menyebabkan asam lambung yang berakibat terjadinya tukak lambung. Jika terjadi, tentu menghambat proses pemulihan karena tubuh melawan dua penyakit sekaligus.

3. Makanan asin.

Penderita demam berdarah, dianjurkan untuk berhati-hati pada makanan yang tinggi garam seperti keripik instan, cemilan asin, dan berbagai makanan olahan lainnya. Kandungan ini menyebabkan terjadinya retensi air dalam tubuh, pembengkakan, serta meningkatkan tekanan darah. Alhasil bisa terjadi risiko perdarahan dan gangguan pembekuan darah serta tekanan darah tinggi yang meningkatkan komplikasi lebih lanjut.

4. Makanan dan minuman yang tinggi manis.

Selain makanan asam, makanan manis juga perlu dihindari. Sebab kadar gula yang tinggi dalam darah menyebabakn flutuasi gula daraha yang berbahaya bagi kesehatan. Selain makanan yang tinggi gula juga mengandung kalori dan rendah nutri sehingga membuat penderita DBD rentan berisiko mengalami kekurangan gizin. Oleh karena itu, pentingnya menjaga asupan makanan yang seimbang.