Brilio.net - Pernahkah kamu mengalami rasa nyeri dan tidak nyaman di dalam mulut saat makan atau berbicara? Kemungkinan besar kamu sedang mengalami sariawan. Meskipun terlihat sepele, sariawan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuatmu merasa tidak nyaman.
Sariawan adalah luka kecil berbentuk oval atau bulat yang muncul di bagian dalam mulut, seperti di lidah, gusi, atau pipi bagian dalam. Luka ini biasanya berwarna putih atau kekuningan dengan area merah di sekelilingnya. Meski ukurannya kecil, sariawan bisa terasa sangat menyakitkan, terutama saat kamu makan makanan yang pedas atau asam.
Bagi sebagian orang, sariawan mungkin muncul sesekali dan sembuh dengan sendirinya. Namun, bagi yang lain, sariawan bisa menjadi masalah yang sering terjadi dan sulit disembuhkan. Hal ini tentu sangat mengganggu, apalagi jika kamu harus berbicara banyak dalam pekerjaan atau kehidupan sosialmu.
Kabar baiknya, ada beberapa cara ampuh untuk menyembuhkan sariawan dan mencegahnya agar tidak kembali lagi. Dirankgum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (27/8) kamu akan diajak membahas deretan cara efektif untuk mengobati sariawan serta treatment pencegahan yang bisa kamu lakukan. Dengan mengetahui cara-cara ini, kamu bisa lebih siap menghadapi sariawan dan menjaga kesehatan mulutmu. Cekidot!
Apa itu sariawan?
foto: freepik.com
Sariawan dalam istilah medis disebut sebagai aphthous stomatitis adalah luka kecil yang terbentuk pada jaringan lunak di dalam mulut. Menurut American Academy of Oral Medicine, sariawan merupakan salah satu kondisi yang paling umum terjadi di dalam rongga mulut, mempengaruhi sekitar 20% populasi umum.
Sariawan biasanya muncul sebagai luka berbentuk oval atau bulat dengan bagian tengah yang berwarna putih atau kuning dan dikelilingi oleh area kemerahan. Ukuran sariawan bisa bervariasi, mulai dari yang sangat kecil hingga berdiameter beberapa milimeter. Meskipun kecil, sariawan bisa terasa sangat menyakitkan, terutama saat bersentuhan dengan makanan atau minuman tertentu.
Penting untuk diketahui bahwa sariawan berbeda dengan herpes mulut. Sariawan tidak disebabkan oleh virus dan tidak menular, sedangkan herpes mulut disebabkan oleh virus herpes simplex dan bisa menular melalui kontak langsung. Pemahaman ini penting untuk menentukan penanganan yang tepat.
Penyebab dan gejala sariawan.
Penyebab pasti sariawan masih belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diyakini berperan dalam munculnya sariawan. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Oral Pathology & Medicine, beberapa faktor risiko termasuk stres, kekurangan nutrisi tertentu (seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat), gangguan sistem kekebalan tubuh, dan cedera pada jaringan mulut.
Gejala awal sariawan biasanya dimulai dengan sensasi terbakar atau gatal di area yang akan terkena. Kemudian, dalam waktu 24 jam, luka kecil akan muncul. Gejala lain yang mungkin kamu alami termasuk rasa sakit yang meningkat saat makan atau minum, terutama makanan yang asam atau pedas, serta kesulitan berbicara jika sariawan muncul di lidah atau bibir.
Durasi sariawan bisa bervariasi. Menurut Mayo Clinic, sariawan kecil biasanya sembuh dalam waktu 1-2 minggu tanpa meninggalkan bekas. Namun, sariawan yang lebih besar mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan bisa meninggalkan bekas.
Cara ampuh sembuhkan sariawan.
foto: freepik.com
1. Obat kumur antiseptik.
Menggunakan obat kumur antiseptik yang mengandung chlorhexidine atau benzydamine dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research menunjukkan bahwa obat kumur chlorhexidine efektif dalam mengurangi durasi dan keparahan sariawan. Gunakan obat kumur ini sesuai petunjuk pada kemasan, biasanya dua kali sehari selama 30 detik.
2. Gel lidokain topikal.
Aplikasikan gel lidokain topikal langsung pada sariawan untuk memberikan efek mati rasa sementara. Produk ini tersedia tanpa resep dokter dan dapat memberikan kelegaan cepat dari rasa sakit. Menurut American Dental Association, gel lidokain 2% efektif untuk mengurangi rasa sakit akibat sariawan. Aplikasikan gel ini dengan cotton bud steril dan hindari makan atau minum selama 30 menit setelah penggunaan.
3. Propolis.
Propolis, suatu zat yang dihasilkan oleh lebah, memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Dental Research Journal menemukan bahwa penggunaan gel propolis 5% efektif dalam mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan. Kamu bisa menemukan produk propolis di toko obat herbal atau apotek. Aplikasikan gel propolis pada sariawan 3-4 kali sehari.
4. Madu.
Madu telah lama dikenal memiliki sifat penyembuh alami. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Qatar Medical Journal menunjukkan bahwa aplikasi madu pada sariawan dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit. Aplikasikan madu murni langsung pada sariawan beberapa kali sehari. Pastikan untuk menggunakan madu berkualitas baik dan hindari menelan madu secara berlebihan.
5. Vitamin B12.
Kekurangan vitamin B12 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko sariawan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Board of Family Medicine menemukan bahwa suplementasi vitamin B12 dapat mengurangi frekuensi sariawan pada individu dengan kadar B12 yang rendah. Konsultasikan dengan dokter untuk tes vitamin B12 dan suplementasi yang tepat jika diperlukan.
6. Aloe vera.
Gel aloe vera memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menenangkan jaringan yang teriritasi. Penelitian yang diterbitkan dalam Dental Research Journal menunjukkan bahwa gel aloe vera efektif dalam mengurangi ukuran sariawan dan rasa sakit. Aplikasikan gel aloe vera murni pada sariawan beberapa kali sehari. Pastikan untuk menggunakan produk yang aman untuk dikonsumsi.
7. Berkumur dengan air garam.
Larutan air garam dapat membantu mengurangi inflamasi dan membersihkan area sariawan. Menurut Mayo Clinic, berkumur dengan air garam dapat mempercepat penyembuhan sariawan. Campurkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat, kumur selama 30 detik, dan buang. Lakukan 3-4 kali sehari.
Treatment mencegah sariawan.
foto: freepik.com
1. Menjaga kebersihan mulut.
Kebersihan mulut yang baik adalah kunci untuk mencegah sariawan. Menurut American Dental Association, menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan menggunakan benang gigi sekali sehari dapat membantu mengurangi risiko sariawan. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), karena bahan ini dapat memicu sariawan pada beberapa orang.
2. Menghindari makanan pemicu.
Identifikasi dan hindari makanan yang dapat memicu sariawan pada dirimu. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Oral Pathology & Medicine, makanan seperti cokelat, kacang, keju, tomat, stroberi, nanas, dan makanan pedas atau asam dapat memicu sariawan pada individu yang rentan. Catat makanan yang kamu konsumsi dan perhatikan apakah ada hubungan antara makanan tertentu dengan munculnya sariawan.
3. Manajemen stres.
Stres telah dikaitkan dengan peningkatan risiko sariawan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Oral Science menemukan bahwa mahasiswa cenderung mengalami sariawan lebih sering selama periode ujian yang penuh tekanan. Praktikkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga teratur untuk mengurangi tingkat stres.
4. Suplementasi nutrisi.
Kekurangan nutrisi tertentu dapat meningkatkan risiko sariawan. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Board of Family Medicine, suplementasi zink, vitamin B12, dan asam folat dapat membantu mencegah sariawan pada individu dengan defisiensi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk tes nutrisi dan rekomendasi suplementasi yang tepat.
5. Penggunaan pelindung mulut saat berolahraga.
Cedera pada jaringan mulut dapat memicu sariawan. Jika kamu sering berolahraga atau bermain olahraga kontak, gunakan pelindung mulut untuk mencegah trauma pada jaringan mulut. American Dental Association merekomendasikan penggunaan pelindung mulut yang pas dan nyaman untuk mencegah cedera mulut selama aktivitas olahraga.
Dengan menerapkan cara-cara penyembuhan dan pencegahan di atas, kamu bisa mengatasi sariawan dengan lebih efektif dan mengurangi kemungkinan munculnya sariawan di masa depan. Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci dalam perawatan kesehatan mulut. Jika sariawan terus muncul atau menjadi sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum untuk penanganan lebih lanjut.
Recommended By Editor
- 11 Cara efektif sembuhkan sariawan, hindari jeruk agar tak bertambah parah
- Tablet herbal ini bantu kamu jalani puasa bebas panas dalam dan sariawan
- 9 Penyebab sariawan pada anak, orang tua wajib tahu cara mengobati dan pencegahannya
- 21 Penyebab munculnya sariawan dan cara mengatasinya
- Jangan diabaikan, sariawan bisa jadi tanda awal 5 penyakit serius