Brilio.net - Tuntutan pekerjaan atau tugas sekolah yang berat sering membuat kita harus begadang. Jika tidak, pekerjaan bisa menumpuk dan tak akan terselesaikan sesuai deadline yang ada. Pekerjaan yang memakan waktu banyak seperti inilah yang jadi alasan utama orang begadang.
Aktivitas ini sering dilakukan oleh pekerja kantoran atau anak sekolah yang harus menyelesaikan semua pekerjaan dalam waktu yang terbatas. Tak terkecuali, seperti petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang harus berjuang hingga larut malam demi menghitung suara rakyat dalam gelaran pesta demokrasi pada Rabu (17/4) kemarin.
Sayangnya, begadang mempunyai efek yang sangat buruk terhadap kesehatan. Permasalahan seperti diabetes, penyakit jantung, dan lain-lainnya bisa menghantui mereka yang suka begadang. Tak hanya itu, gaya hidup yang tak sehat juga bisa memperparah kondisi tubuh.
Tubuh sebenarnya memiliki siklus tidur (jam tubuh) yang sudah teratur secara biologis. Mereka yang terbiasa bekerja di malam hari akan susah bangun pagi dan beraktivitas seperti biasa. Sebaliknya, orang yang terbiasa bangun pagi akan mengalami berbagai macam masalah jika dipaksa untuk bekerja hingga larut malam. Gangguan dari jam tidur inilah yang bisa membuat tubuh cepat lelah dan parahnya lagi bisa menyebabkan kematian.
foto: Shutterstock.com
Dilansir brilio.net dari laman jurnal keilmuan EurekaAlert, Senin (22/4) orang yang suka begadang memiliki risiko kematian hingga 10% daripada mereka yang punya jam tidur normal. Studi ini sendiri sudah dipublikasikan dalam jurnal Chronobiology International. Penelitinya sendiri berasal dari Northwestern University, Amerika Serikat dan Universitas Surrey dari Britania Raya.
Penelitian ini melibatkan lebih dari setengah juta responden dari UK Biobank Study. Dalam sampel penelitiannya, 50.000 orang mempunyai kemungkinan meninggal lebih banyak dalam enam setengah tahun selama periode sampling. "Ini adalah permasalahan kesehatan publik yang tak bisa diabaikan," ujar Malcolm von Schantz professor chronobiology dari Universitas Surrey.
"Orang yang suka begadang tapi juga bekerja pada pagi hari akan menghadapi berbagai permasalahan kesehatan," ujar Kristen Knutson seorang akademisi dari jurusan neurology di Universitas Northwestern. Menurutnya, jam biologis seseorang akan terganggu dengan tidak teraturnya jam biologis.
foto: Shutterstock.com
Kristen mengatakan bahwa jam tubuh biologis orang yang suka begadang tidak cocok dengan lingkungannya. "Ini bisa jadi karena stress psikis, makan di waktu yang salah, atau tidak berolahraga secara cukup." Ujarnya.
Peneliti yang menjabat sebagai associate professor ini juga menambahkan bahwa ada cara untuk mengurangi resiko kematian bagi mereka yang suka begadang. "Usahakan untuk menjaga jam tidur dan memiliki gaya hidup yang sehat. Kenali kapan tubuh membutuhkan tidur dan menaatinya," tutupnya.