Brilio.net - Kehidupan masyarakat modern saat ini tidak bisa terlepas dari gadget. Setiap kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa kemana-mana selalu memegang gadget atau gawai. Pasalnya melalui gadget setiap orang bisa mengakses berbagai hal mulai dari hiburan di media sosial, membaca buku, menulis, berjualan online, berbelanja, dan sebagainya bisa diakses melalui benda kecil itu.
Namun sayangnya, gadget juga memiliki dampak buruk bagi anak. Terlebih jika sudah kecanduan bisa menyebabkan seorang anak mengalami berbagai gejala mulai dari fisik hingga dapat menyebabkan gangguan jiwa.
Melansir dari laman Kominfo.go.id, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia kerap menangani kasus anak kecanduan gadget. Pada 2017 terdapat 17 kasus, sementara pada 2016 mencapai 42 kasus anak yang kecanduan gawai. Belum lagi data yang tidak terlapor sehingga potensi kecanduan gadget pada anak-anak saat ini terbilang cukup mengkhawatirkan.
Menurut data dari Kominfo pada 2018, ada sebanyak 93,52% penggunaan media sosial oleh individu Indonesia berada di usia 9-19 tahun. Begitu juga pada penggunaan internet oleh individu sebanyak 65,34% berusia 9-19 tahun. Artinya anak-anak cukup banyak menggunakan gadget yang membuatnya mudah mengakses apa saja.
Tentu jadi hal positif apabila akses informasi seperti ini mampu membawa perubahan positif. Namun, sayangnya kemudahaan informasi justru membawa dampak negatif seperti kecanduan bahkan mengganggu tumbuh kembang anak. Lantas seperti apa sih ciri anak yang kecanduan gadget ini?
Ciri anak kecanduan gadget.
Kecanduan gadget dikenal sebagai nomophobia (no mobile phobia) yakni ketakutan yang terjadi ketika seseorang beraktivitas tanpa HP atau berada jauh dari ponselnya. Menurut Medical News Today, anak yang sering bermain gadget dapat menimbulkan efek negatif pada kehidupannya.
Walau belum ada penelitian secara formalnya, namun beberapa ahli kesehatan beranggapan bahwa anak yang sering main HP dapat memungkinkan mengalami keasyikan bermain gadget secara berlebihan. Alhasil ketika kecanduan bisa membuat anak gelisah dan cemas ketika tidak bisa mengakses HP-nya.
Berikut ciri-ciri anak yang kecanduan gadget.
1. Intens main HP setiap waktu.
Anak yang kecanduan HP tidak bisa meninggalkan HP-nya sekalipun hanya sebentar. Dia hanya bermain gadget tanpa mengenal waktu. Tak terkecuali di waktu-waktu tertentu. Misal ketika sedang antri, menunggu makanan, berada di jalan, di rumah selalu nggak lepas dari HP.
2. Merasa gelisah ketika tidak menggunakan gadget.
Apabila anak kecanduan HP cenderung bersikap agresif bahkan mudah merasa kesal atau gelisah ketika ponsel genggamnya tidak berada di dekatnya. Pada kasus yang lebih parah, anak cenderung marah atau kasar ketika gadgetnya terlepas dari genggamannya.
3. Enggan melakukan aktivitas lain.
Saking kecanduan pada HP, sang anak enggan melakukan aktivitas lainnya. Dia hanya ingin bermain HP. Pasalnya ketika melakukan aktivitas lainnya membuatnya kehilangan waktu untuk bermain HP, hal ini membuat anak menjadi resah.
4. Sulit tidur di malam hari.
Paparan cahaya atau blue light dari HP ternyata berdampak buruk pada kualitas tidur. Nggak heran bila orang yang kecanduan HP lebih sulit tidur, bahkan ada yang mengalami insomnia karena terbiasa bermain HP sebelum tidur.
5. Sulit konsentrasi di sekolah.
Apabila kecanduan yang dialami sang anak sudah cukup lama, bisa memengaruhi konsentrasi anak di sekolah. Tak jarang anak-anak yang kecanduan terhadap HP bisa mengalami penurunan prestasi di sekolah.
6. Kehilangan minat aktivitas lain.
Ketika anak mengalami kecanduan HP lebih sering menghabiskan waktu di rumah dengan bermain HP, mulai dari main media sosial, nonton YouTube, main game, maupun aktivitas lain yang berkaitan dengan HP. Anak yang kecanduan gadget enggan keluar rumah bermain sama teman-temannya dan memilih bermain HP saja.
Dampak kecanduan gadget.
- Dampak secara fisik:
1. Masalah mata seperti mata lelah, gangguan penglihatan, hingga mata kering.
2. Nyeri di tubuh, misalnya anak rentan mengeluh nyeri leher, bahu, dan nyeri pada jari-jari atau pergelangan tangan.
3. Picu infeksi, yakni layar HP seringkali menjadi sarang kuman seperti E.coli yang menjadi penyebab diare. Ketika intens bersentuhan dengan layar HP tanpa dibersihkan bisa meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri ini.
4. Menurunnya kualitas tidur, di mana ketika kecanduan membuat anak rela begadang sehingga waktu tidurnya jadi terganggu. Ketika mengalami gangguan tidur bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga infertilitas.
5. Nyeri kepala dan gangguan nutrisi
- Dampak secara mental.
1. Mudah marah dan panik.
2. Stres berlebihan.
3. Sering merasa kesepian sebab kurang bersosialisasi dengan orang lain.
4. Tingkatkan risiko gangguan cemas dan depresi.
5. Sulit berkonsentrasi ketika belajar.
6. Sulit berkomunikasi atau mudah mengalami masalah dalam hubungan sosial, baik dengan keluarga dan temannya.
7. Sering berbohong.
Tentu dampak fisik dan mental ini dapat menghambat tumbuh kembang anak. Anak yang seharusnya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, percaya diri, cerdas, kreatif, dan mampu bersosialisasi ketika kecanduan HP sang anak tidak bisa memperoleh hal itu.
Cara mengatasi kecanduan gadget pada anak.
1. Jangan biasakan anak main HP sejak kecil.
Orang tua terkadang merasa dengan gadget bisa membuat anak tidak tantrum. Padahal, kebiasaan kecil seperti itulah yang memicu anak kecanduan main HP. Oleh karena itu, dibandingkan biarkan anak main HP, sebaiknya luangkan waktu untuk bermain bersama anak.
2. Batasi penggunaan gadget.
Supaya anak nggak kecanduan, sebisa mungkin batasi penggunaan gadget sejak dini. Bukan berarti nggak boleh pegang ya namun atur jadwal tertentu untuk anak bermain HP. Misalnya hanya boleh pegang gadget di hari weekend selama 30-1 jam. Setelah itu, bantu anak untuk mencari aktivitas lain supaya tidak terpaku dengan gadget. Contoh bermain di taman bersama anak, ajak anak olahraga, jalan kaki, atau sekadar bermain tebak-tebakan.
3. Jangan keseringan main HP di depan anak.
Orang tua adalah panutan bagi anaknya, karena itu sebaiknya orang tua tidak bermain HP ketika di depan anak. Tujuannya agar anak tidak mencontoh perilaku orang tuanya. Selain itu, sebisa mungkin ketika bersosialisasi dengan orang sekitar tidak menggunakan HP agar anak pun merasa bahwa dalam hidupnya tidak perlu bergantung pada HP.
4. Perbanyak aktivitas di luar rumah.
Ajarkan kepada anak bahwa dalam hidup banyak hal yang bisa dilakukan. Tidak melulu bermain HP atau bergantung pada HP, anak bisa diajarkan tentang kebiasaan membaca buku, menulis diary, atau bahkan mengobrol tentang keseharian dengan anak di rumah. Harapannya cara ini bisa membantu seorang anak untuk tidak kecanduan pada HP.
Recommended By Editor
- Dikira masuk angin biasa, wanita ini ceritakan kondisinya yang ternyata idap kanker limfoma stadium 4
- 8 Jenis makanan ini bantu detoks paru-paru bagi pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)
- Kasus kanker penis marak di Brasil, ini penyebab & jenis makanan yang bantu jaga kesehatan alat vital
- Waspada penyakit bakteri pemakan daging, kenali gejala, penyebab, dan penanganannya
- Apa itu virus West Nile? Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasinya
- Penyakit radang otak jadi isu hangat, kenali penyebab, gejala, dan cara mengatasinya